Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Two Face

Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Yakobus 1 : 8

Bacaan : Lukas 18 : 9 – 14

Dalam serial komik Batman, akan kita temukan salah satu musuh Batman yang bernama two Face. Two Face nama sebenarnya adalah Harvey Dent. Harvey semula adalah jaksa wilayah Kota Gothman yang baik dan sangat berani menggulung penjahat-penjahat kelas berat. Karena suatu tragedi mengerikan, separuh wajahnya rusak parah. Tak hanya itu, Harvey juga harus kehilangan orang yang dia kasihi. Tragedi ini membuat dirinya dendam kepada Batman karena menganggap Batman-lah oknum yang paling bertanggung jawab atas segala kesialan yang di alaminya. Sejak saat itu ia berubah menjadi penjahat yang sangat mengerikan dan membuat Batman kerepotan dengan segala aksinya.

Two face atau bermuka dua adalah sosok yang sangat tidak kita sukai. Kita paling benci kalau memiliki teman atau saudara yang bermuka dua. Di depan kita dia "menjilat" dan memuji kita setinggi langit, namun di belakang kita dia menghina dan mencaci maki kita habis-habisan. Tak hanya diri kita, Tuhan pun paling membenci manusia yang bermuka dua. Tuhan membenci orang-orang yang di gereja begitu rohani dan begitu berapi-api memuji nama-Nya, namun di luar gereja tingkah lakunya tak ada bedanya dengan orang dunia. Tuhan membenci orang-orang yang di gereja begitu murah hati dan sopan santun kepada satu sama lain, namun di rumahnya dia sangat pelit dan begitu "ringan tangan" kepada anak atau istri. Tuhan murka kepada orang-orang yang sangat rohani saat berada di tengah orang banyak, namun saat sendirian dia begitu nyaman menikmati dosa-dosa seperti manstrubasi atau menonton film porno.

Mendua hati, bermuka dua, atau apapun istilahnya hendaknya tidak menjadi sesuatu yang kita nikmati sampai saat ini. Jadilah pribadi yang utuh, bukan pribadi yang bermuka dua. Belajarlah seperti pemungut cukai yang dengan jujur mengutarakan segala dosa-dosanya di hadapan Tuhan sehingga Tuhan mengampuni segala dosanya dan hindari kita menjadi orang Farisi yang merasa dirinya paling benar karena begitu taat melakukan liturgi ibadah dan melakukan ibadah yang dilihat banyak orang. • Untung Budiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar