Website counter

Minggu, 31 Juli 2011

Ucapan Positif

Baca : Pengkhotbah 10 : 12 – 20
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. Amsal 21 : 23

Ketika saya masih duduk di bangku kuliah, saya memiliki seorang teman mahasiswa yang gemar menonton film porno dan berkata jorok. Ketika saya membonceng dirinya pergi naik motor, saat melihat wanita cantik sedang berjalan, ia bersiul-siul sambil mengatakan hal-hal berbau porno kepada saya. Dalam beberapa kesempatan pun dia menawari saya untuk menonton film porno bersama. Saya kadang menasehatinya agar menjaga perkataan dan menghentikan kebiasaannya menonton film porno, namun omongan saya tak digubris. Pada akhirnya ia pacaran dengan mahasiswi satu kampus, dan ujung-ujungnya pacarnya hamil padahal mereka belum menikah. Akibatnya mereka terpaksa menikah dan menumpang di rumah mertua karena belum siap. Secara tak langsung perkataan mulutnya dan kebiasaan buruknya menjadi bumerang yang membuat dirinya jatuh dalam dosa percabulan.

Sekarang bagaimana dengan diri kita sendiri? Perkataan atau kebiasaan apa yang selama ini kita katakan dan lakukan? Apakah kita selalu memperkatakan yang baik, atau kita selalu memperkatakan yang buruk? Kalau kita sering mengucapkan kata-kata negatif, apalagi kalau dikatakan pada diri sendiri, itulah yang akan menimpa kita. Kalau kita sering bersikap pesimis dalam menjalani hidup, maka hal-hal negatif yang akan kita terima. Energi untuk kita mengatakan dan melakukan hal-hal positif maupun negatif itu sama, sehingga alangkah baiknya kalau kita mengeluarkan seluruh energi kita untuk melakukan dan memikirkan hal-hal yang positif. Kendalikan ucapan kita, kendalikan tingkah laku kita, kendalikan pengetahuan-pengetahuan atau informasi-informasi yang kita terima.

Tuhan sudah menyediakan segala sesuatu yang terbaik untuk diri kita, namun kita tak bisa menerimanya karena diri kita sendiri membatasi segala hal terbaik yang Tuhan sediakan dengan berkata-kata negatif atau bertingkah laku buruk. Mari kita sama-sama terus memperbaiki diri dan mengisi hidup kita dengan selalu mengatakan dan melakukan hal-hal yang positif. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apa saja yang selama ini aku ucapkan dan lakukan?
Aplikasi        : Gunakan seluruh energimu untuk berkata dan melakukan hal-hal positif.
Doa              : Tuhan, ajar aku menggunakan energiku untuk hal-hal positif. Amin.

Penjara Nafsu

Baca : Kejadian 28 : 6 – 9
Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot. Kejadian 28 : 9

Raynand III adalah salah satu pejabat negara Belgia yang hidup di abad ke-14. Raynand terkenal karena memiliki tubuh yang sangat gemuk. Dalam sebuah pemberontakan, Raynand ditangkap adiknya sendiri dan dijebloskan dalam penjara. Penjaranya ini unik karena tidak memiliki terali besi, bahkan pintunya pun tak dikunci. Penjara itu berupa sebuah kamar mewah lengkap dengan fasilitas sekelas hotel bintang lima. Lalu kenapa Raynand tidak bisa keluar? Padahal adiknya berjanji kalau dia bisa keluar dengan usahanya sendiri, adiknya akan mengembalikan gelarnya dan seluruh hartanya. Rahasianya adalah pintu itu lebih kecil daripada ukuran tubuh Raynand. Adiknya berani berjanji akan memberikan seluruh harta miliknya dan gelarnya karena sangat mengetahui kelemahan sang  kakak yang sangat suka makan. Setiap hari secara rutin sang adik selalu mengirimkan aneka makanan lezat sehingga sampai mati Raynand tak bisa keluar. Sesungguhnya Raynand bisa keluar kalau ia mau puasa sehingga ukuran tubuhnya mengecil dan akhirnya bisa melalui pintu itu.

Kisah Raynand adalah salah satu contoh akibat kita tidak bisa mengendalikan diri sendiri. Orang yang tak bisa mengendalikan diri sendiri akan dipenjara oleh nafsu birahinya sendiri. Kenapa hari ini banyak orang tak bisa lepas dari seks bebas, gila kerja, gila main perempuan, atau mengkonsumsi narkoba, padahal mereka sesungguhnya bisa. Uang berlimpah-limpah, istri cantik, perusahaan selalu menghasilkan keuntungan yang sangat bagus, di mana kesalahannya? Kesalahannya ada pada diri sendiri yang tak mampu mengendalikan diri sendiri. Secantik atau segagah apapun pasangan kita, sebanyak apapun harta kita, atau setinggi apapun pendidikan kita, semuanya akan terasa tak ada nilainya kalau kita dipenjara oleh nafsu. Kita akan selalu merasa kurang, kurang dan kurang, dan tidak mampu berkata tidak pada keinginan daging.

Kalau kita mau menjadi individu yang dari waktu ke waktu semakin lebih berkualitas baik secara rohani maupun jasmani, pengendalian diri adalah salah satu harga yang harus mau kita bayar. Ingin memiliki tubuh sehat namun makan sembarangan dan tak mau olahraga, keinginan itu akan tetap menjadi keinginan. Ingin masuk surga, namun hari-hari kita diisi dengan selalu mengejar harta duniawi dan malas melakukan semua firman Tuhan, pintu surga tak akan pernah terbuka untuk kita. Salah satu kunci keberhasilan dalam segala hal adalah pengendalian diri. Mari kita belajar selalu mengendalikan diri sendiri. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku bisa mengendalikan diri sendiri?
Aplikasi        : kendalikan diri sendiri atau kita dikendalikan orang lain.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk bisa mengendalikan diri. Amin.

Kamu Bisa

Baca : Filipi 4 : 10 – 20
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.Filipi 4 : 13

Bisakah kamu dari kota Semarang ke kota Jakarta hanya dalam waktu satu jam saja? Bisakah kamu memindahkan sepuluh ton karung beras dari kapal laut ke daratan hanya dalam waktu satu malam saja? Bisakah kamu menyelam dalam laut selama satu jam tanpa perlu naik ke permukaan air untuk menghirup udara? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Bisa tidak kalau kita pergi ke Jakarta dengan berjalan kaki atau naik mobil, kita memindahkan sepuluh ton karung beras dengan menggunakan tenaga manusia, kita menyelam tanpa membawa tabung oksigen. Bisa ya kalau kita pergi ke Jakarta naik pesawat, memindahkan karung beras sepuluh ton menggunakan mesin yang bisa memindahkan berkarung-karung beras, menyelam sambil membawa tabung oksigen.

Kenyataan berbicara, ada hal-hal yang tak mampu kita lakukan kalau kita mengandalkan kekuatan diri sendiri, namun bisa kita lakukan jika kita meminta bantuan orang lain atau menggunakan alat bantu. Hal-hal yang dahulu mustahil bisa terjadi seperti pergi ke bulan, sekarang sudah bisa terjadi dan terkesan biasa-biasa. Sekarang mari kita bicara impian-impian besar kita. Katakanlah kita bermimpi ingin bisa menjadi miliader agar uang yang kita punya sebagian bisa kita gunakan untuk mendanai yayasan-yayasan amal. Kalau mengandalkan diri sendiri, impian itu tidak akan mungkin menjadi kenyataan kalau saat ini kita hanya orang miskin. Melalui jalan pintas seperti korupsi atau merampok, kita memang bisa membuat impian itu menjadi kenyataan. Namun itu dosa. Kita tetap bisa menjadi miliader yang memuliakan Tuhan kalau kita mau berusaha keras mencapainya, tak hanya sekedar doa. Analogi sederhananya kita ingin pergi ke kota Jakarta dari Semarang hanya satu jam saja menggunakan pesawat. Kita harus mau beli tiketnya dahulu, pergi ke bandara, lalu naik pesawatnya. Kalau kita hanya sekedar doa namun tak mau keluar duit buat beli tiket, pergi ke bandara, lalu naik pesawat, jelas keinginan itu hanya akan menjadi mimpi.

Apapun keinginan dan impian kita yang mustahil bisa terjadi kalau mengandalkan kekuatan diri sendiri, bisa terjadi kalau kita mau meminta bantuan Tuhan. Tuhan senang kita mempunyai mimpi besar yang mendukung kita bisa mempraktekkan kasih. Jangan takut bermimpi dan teruslah berusaha mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Jangan pernah andalkan kekuatan diri sendiri, namun selalu bergantung pada Tuhan yang Maha Kuasa. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku selalu mengandalkan Tuhan?
Aplikasi        : Jangan pernah mengandalkan kekuatan diri sendiri.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk selalu mengandalkan Engkau. Amin.

Menggunakan Senjata

Baca : Efesus 6 : 10 – 20
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Efesus 6 : 13

Pernahkah kamu mencium bau kentut temanmu atau saudara ketika sedang berkumpul bersama? Pasti pernah dan biasanya kita ribut berteriak-teriak mencari tahu siapa yang kentut. Ada kentut yang tidak berbau dan bau. Penyebab kita kentut macam-macam. Bisa karena masuk angin, sakit perut, menahan diri tidak buang air besar, dll. Sebau apapun kentut manusia, masih jauh lebih baik daripada bau sigung. Sigung adalah mamalia yang memiliki bulu yang sangat indah dan bentuk tubuhnya mirip tupai. Meski sigung bisa dipelihara seperti anjing dan kucing, namun kalau sigung merasa terancam, ia bisa mengeluarkan bau busuk yang luar biasa. Semua hewan dan manusia tak ada yang tahan dengan baunya sehingga memilih lari terbirit-birit. Umpama seekor singa akan menerkam sigung, dan sigung itu tahu, pasti singa itu akan segera lari karena sigung akan langsung mengeluarkan bau busuk.

Tuhan memberikan senjata berupa bau busuk yang luar biasa kepada sigung agar sigung bisa menyelamatkan diri bila terancam bahaya. Tuhan pun sesungguhnya sudah berikan kita senjata untuk melawan tipu muslihat iblis. Tuhan tahu kita adalah manusia yang lemah dan tak bakalan menang melawan iblis yang jenius dan memiliki pengalaman selama ribuan tahun menjatuhkan manusia dalam dosa. Agar kita bisa bertahan dan menang, Tuhan sediakan kita senjata agar tetap mampu berdiri dalam iman dan menyelesaikan pertandingan iman kita sampai Tuhan memanggil kita pulang. Banyak orang Kristen yang kelihatannya sangat rohani, rajin ke gereja, rajin baca Alkitab, aktif pelayanan, bisa jatuh dosa perzinahan atau gila uang, karena mereka tak menggenakan perlengkapan yang Tuhan sediakan. Sibuk pelayanan dan rajin baca Alkitab, semuanya itu akan sia-sia jika kita tak menjaga hati untuk selalu taat pada Tuhan. Percuma kita punya pengetahuan Alkitab setinggi langit jika kita tak mau hidup seturut firman Tuhan, yang salah satunya menyuruh kita menggenakan seluruh perlengkapan senjata Allah.

Sudahkah kita hari ini menggenakan senjata Allah? Atau tanpa sadar kita sudah menanggalkan seluruh senjata itu sehingga kita selalu babak belur dan jatuh karena serangan-serangan iblis? Tuhan tak pernah ingin kita jatuh dalam dosa, sehingga mari bertobat dan kembali menggenakan senjata Allah kalau kita hari ini terpuruk karena rajin melakukan dosa. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Sudahkah aku menggenakan seluruh senjata Allah?
Aplikasi        : Kenakan seluruh senjata Allah.
Doa              : Tuhan, terima kasih untuk seluruh senjata yang Engkau berikan. Amin.

Kebiasaan Kecil

Baca : Efesus 4 : 17 – 32
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia. Efesus 4 : 17

Empat hari yang lalu saya merasa malu dan gagal menjadi seorang kakak rohani. Hari itu, kami kumpul group single dan adik rohani saya datang ke ruang pertemuan dengan tubuh mandi keringat. Tanpa merasa malu dan risih, ia mengelap badannya yang penuh keringat dengan handuk kecil dihadapan kami semua. Yang lebih gawat, bau badannya menyebar ke mana-mana sehingga bapak pendeta yang berkumpul bersama kami menegurnya agar menaruh jaketnya dan handuknya yang basah oleh keringat diluar ruangan.

Sebetulnya bapak pendeta pun tidak enak hati menegur secara terang-terangan, namun tindakan adik rohani saya ini memang kelewatan. Saya yang ada di tempat itu merasa malu dan gagal menjadi kakak pembimbing. Saya sudah sering menasehati dia agar memakai parfum dan deodorant, mandi yang bersih agar badannya tidak bau. Saya pun menyarankan agar ia memakai kaos jika bersepeda ke gereja dan ganti pakaian setelah sampai di gereja agar badannya tidak bau. Beberapa rekan-rekan saya yang lain pun menasihati hal yang sama. Saya pribadi pun sering mendapat teguran dari beberapa orang karena dianggap tidak becus membimbingnya. Namun apa daya, adik rohani saya selalu berkilah dia sudah pakai deodorant dan parfum, padahal kenyataan berbicara badannya selalu bau sehingga membuat orang yang berada di dekatnya risih.

Kalau terus dipelihara, kebiasaan kecil namun buruk yang selalu kita lakukan bisa menjadi batu sandungan atau mempermalukan diri sendiri, seperti yang adik rohani saya alami, jika kita tak mau segera menghentikannya. Kebiasaan jelek seperti tak mau pakai deodorant, mandi tidak bersih, kurang suka mendengarkan nasehat yang menantang kita menghentikan kebiasaan buruk, jorok, suka mengorek-ngorek hidung saat mendengarkan khotbah, dll, kelihatannya kecil dan sepele. Nggak ada kok ayatnya di Alkitab yang menyuruh kita pakai deodorant agar ketiak wangi, atau membawa pakaian ganti kalau kita terpaksa mandi keringat saat pergi ke suatu tempat yang susah dijangkau. Alasan itu memang tepat, namun firman Tuhan berkata kalau dalam perkara kecil saja kita tidak setia, bagaimana mungkin kita bisa setia dalam perkara besar? Kalau urusan mandi aja kita nggak bersih, apa jaminan kita bisa ″bersih″ dalam bekerja?

Marilah kita mengoreksi diri kita masing-masing. Ada tidak kebiasaan kecil yang selama ini membuat orang lain risih dan Tuhan tidak suka kita melakukannya? Kalau ada, masih ada kesempatan untuk kita berubah. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan, orang bisa menilai siapa diri kita. Miliki kebiasaan-kebiasaan kecil yang berkualitas sehingga orang-orang bisa melihat kita adalah murid Yesus yang sejati. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Kebiasaan buruk apa yang masih aku lakukan saat ini?
Aplikasi        : Latih diri sendiri untuk melakukan kebiasaan positif.
Doa              : Tuhan, ajar aku berani membuang kebiasaan buruk yang aku punya. Amin.

Memperbaiki Hubungan

Baca : Kejadian 33 : 1 – 20
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Matius 5 : 23 – 24

Dalam menjalani hidup, pastilah kita akan mengalami gesekan dengan orang-orang terdekat kita. Kadang begitu kerasnya gesekan terjadi sehingga menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Hubungan antara kakak dan adik tidak lagi hangat dan berusaha saling menjatuhkan. Hubungan antara dua orang sahabat berubah menjadi musuh. Kadangkala sulit bagi diri kita sendiri untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf karena kesalahan besar yang kita lakukan. Kita merasa gengsi atau mungkin juga takut memperbaiki hubungan. Akibatnya perpecahan dan permusuhan tak kunjung beres, padahal setiap minggu kita datang ke gereja dan setiap hari kita bersaat teduh.

Walaupun sulit dan menantang kita untuk rendah hati, berani memperbaiki adalah satu tindakan yang Tuhan inginkan sebelum kita menerima berkat-Nya. Sebelum Yakub kembali menempati tanah kelahirnya, Tuhan menyuruh Yakub berbaikan dengan Esau terlebih dahulu. Sangat sulit bagi Yakub untuk berani datang kepada Esau karena dia sadar dahulu dirinya telah mengambil hak kesulungan Esau dengan cara menipu, ia pun menipu ayahnya sendiri. Yakub juga masih ingat Esau berkata akan membunuhnya. Meskipun takut, Yakub mau memperbaiki hubungannya dengan Esau. Ketika akhirnya dirinya benar-benar berjumpa dengan Esau, ternyata Esau mau mengampuni dirinya. Kalau saja Yakub tak mau memperbaiki hubungan, tak akan ada masalah yang membahayakan dirinya, namun hidup Yakub tak akan pernah tenang karena dia belum membereskan hubungannya dengan Esau.

Jika hari ini ada hubungan kita dengan saudara seiman, saudara kandung, atau sahabat yang belum kita perbaiki, mulailah terlebih dahulu untuk memperbaiki hubungan. Terlepas dari siapa yang benar siapa yang salah, Tuhan tak akan pernah mempermalukan kita jika kita mau tulus memperbaiki hubungan yang retak. Berani berbuat harus berani pula bertanggung jawab. Persembahan yang diterima Tuhan adalah sebuah persembahan yang kita berikan setelah kita terlebih dahulu mau membereskan sesuatu yang terjadi dengan saudara kita. Jadilah pribadi yang selalu mau membereskan masalah sampai selesai. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku sudah memperbaiki hubungan dengan saudaraku?
Aplikasi        : Perbaiki hubungan persaudaraan atau persahabatan yang rusak.
Doa              : Tuhan, ajar aku menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Perantara

Baca : Yohanes 14 : 1 – 14
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14 : 6

Sewaktu saya masih kuliah di tahun 2006, saya mengambil keputusan untuk kuliah sambil bekerja karena keuangan orangtua sedang mengalami kesulitan. Namun saya pun cukup pesimis bisa bekerja di suatu perusahaan karena IP saya pas-pasan dan saya tak ada pengalaman kerja. Ketika itu salah seorang saudara saya yang bekerja di sebuah perusahaan obat lalu merekomendasikan saya kepada pimpinannya agar saya bisa bekerja di bagian administrasi sesuai pendidikan saya yang berbasis manajemen informatika. Kala itu pimpinan tak mau menerima karena saya masih kuliah, IP pas-pasan, tak ada pengalaman kerja pula, namun saudara saya meyakinkan bahwa saya bisa bekerja dengan baik sambil kuliah. Akhirnya setelah menjalani test, wawancara, dan training, saya diterima bekerja di tempat itu. Kalau tanpa perantaraan saudara saya, pasti saya tak mungkin diterima. Namun karena ada perantara yang menjamin saya bisa bekerja dengan baik, akhirnya saya bisa bekerja.

Secara hitung-hitungan, kita sesungguhnya tak layak diampuni oleh Tuhan, namun Yesus datang ke dunia untuk menjadi perantara kita. Secara usaha manusia, kita tak akan mungkin mendapat pengampunan Tuhan. Namun Yesus datang sebagai perantara yang menebus dosa-dosa kita dan meyakinkan kita di hadapan Bapa bahwa kita layak diampuni. Yesus menyakinkan bahwa kita layak diberikan kesempatan untuk menjadi anak-Nya. Hanya melalui Yesus saja kita bisa datang kepada Bapa, oleh karena itu bersyukurlah kita hari ini bisa menjadi seorang Kristen. Banyak yang belum kenal Yesus berusaha mencari keselamatan dengan usahanya sendiri. Ada yang berusaha selalu beramal, ada yang berusaha menolong sebanyak mungkin, ada yang melakukan ritual-ritual tertentu yang kadang menyiksa dirinya sendiri. Usaha mereka memang baik dan menolong sesama, namun itu tidak mampu membeli keselamatan. Keselamatan itu hanya bisa diberikan Yesus dan kita tak perlu membelinya karena Yesus sudah membayarnya lunas dan dengan sukarela mau memberikannya kepada kita yang sungguh-sungguh mau ikut Dia dan melakukan apa yang Dia mau.

Hanya Yesus yang bisa memperdamaikan kita dengan Bapa. Manusia sebaik apapun sudah rusak oleh dosa, namun melalui Yesus kita disucikan. Gunakan hidup kita sesuai apa yang Yesus mau dan percayalah bahwa kepercayaan kita kepada Yesus tak akan sia-sia. Muliakan Yesus melalui tingkah laku kita. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Seperti apa aku menggunakan hidupku?
Aplikasi        : Hiduplah sesuai kebenaran firman Tuhan.
Doa              : Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah memperdamaikan aku dengan Bapa. Amin.

Sepeda Rusak

Baca : Lukas 19 : 1 – 10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Lukas 19 : 10

Kemarin saya pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda saya yang rusak. Sepeda itu sudah tua, karena sudah keluarga saya miliki sejak saya belum lahir, namun masih bisa digunakan. Karena kerap ″rewel″ sehingga saya kadang membawanya ke bengkel, tadi seorang teman yang kebetulan main menyeletuk agar sepeda itu dijual aja, toh saya bisa beli yang baru dan lebih keren. Ngapain repot-repot ngurusin? Meskipun begitu, saya tetap sayang dengan sepeda itu karena banyak masa-masa susah dan senang saya jalani dengan sepeda itu. Sepeda itu tak akan pernah saya jual karena bagi saya sangat berharga. Orang lain boleh berkomentar bahwa sepeda itu menyusahkan dan itu memang betul, namun bagi saya sepeda itu bernilai sehingga akan selalu saya gunakan dan perbaiki kembali bila rusak.

Kalau untuk benda mati yang hanya memberikan keuntungan tak seberapa saja kita bisa begitu mengasihi dan merawatnya, Tuhan mengasihi kita dengan cara yang lebih luar biasa. Banyak orang non Kristen tak mengerti buat apa Yesus mati dengan cara yang begitu menggenaskan. Tuhan yang Maha Kuasa kok mau-maunya mati untuk manusia yang nggak tahu terima kasih? Secara sepihak ucapan mereka sangat betul. Buat apa mengasihi manusia yang tak tahu terima kasih? Jawabannya hanya satu : karena Tuhan mengasihi kita. Jika kita ingin tahu kenapa. Cobalah tanya pada diri sendiri kenapa kita begitu mengasihi mobil kita, anak kita, atau istri kita, itulah jawaban yang Tuhan berikan. Kita mengasihi anak, istri, kendaraan, atau rumah kita karena mereka berharga bagi kita. Tuhan rela mati bagi kita karena kita berharga di mata-Nya sekalipun oleh sesama kita dan iblis, kita dipandang tak berharga.

Tuhan tak pernah hitung-hitungan untuk mengasihi kita. Sekalipun hidup kita rusak, hidup kita hancur, sekalipun dunia berkata kita hanya sampah, sekalipun keluarga kita berkata kita tak berharga, kita berharga di mata Tuhan. Kalau hari ini ada di antara kita merasa diri kita tak berharga, diri kita tak layak, diri kita rusak, Tuhan selalu mau menerima kita. Tuhan datang untuk mencari dan menyelamatkan kita yang rusak dan tak berharga bagi dunia karena Dia selalu dan selamanya mengasihi kita. Datanglah kepada-Nya sama seperti yang Zakheus lakukan. Gereja-gereja Tuhan ada di seluruh dunia untuk menerima kita yang rusak untuk diubahkan menjadi anak-anak Allah yang sangat berharga dan luar biasa. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku meragukan kasih Tuhan?
Aplikasi        : Datanglah pada-Nya dan rasakan kasih-Nya.
Doa              : Tuhan, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Amin.

Momento Mori

Baca : Matius 25 : 1 – 13
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Matius 25 : 13

Kematian. Mendengar kata ini pasti banyak di antara kita yang takut membicarakannya, bahkan menghindari pembicaraan mengenai kematian. ″Hus, tidak pantas ngomong masalah itu. Apa tidak ada topik pembicaraan lainnya?″ Itulah sebagian ungkapan yang kita dengar saat ada orang yang membahas tentang kematian. Sebagai orangtua, terkadang kita mungkin dibuat bingung dengan pertanyaan anak kita, ″Mengapa kita menangis saat orang yang kita kasihi meninggal? Mati itu apa? Mengapa harus mati?″ Sesungguhnya kematian adalah saat kita dipanggil pulang oleh Tuhan. Kebanyakan orang takut mati bukan karena sayang harta atau sayang anak, tetapi takut bertemu Tuhan. sebab, apa pun keyakinan atau agama yang dianutnya, setiap orang pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap perbuatannya semasa hidup di bumi.

Istilah ″Momento mori″ dengan pengertian: ingatlah suatu saat Anda akan mati. Kapan kematian itu akan datang, hanya Tuhan yang tahu. Bisa hari ini, besok, lusa, atau beberapa tahun lagi. Namun, bukan berarti kemudian kita boleh bersikap masa bodoh dan tidak mempersiapkan diri menghadapi saat akhir hidup kita. Dalam kisah sepuluh gadis, kita membaca bagaimana lima gadis mempersiapkan diri dengan baik ketika membawa cadangan minyak sementara kelima gadis yang lain tidak melakukannya. Meski awalnya tidak menjadi masalah, tetapi keputusan kelima gadis bijaksana tersebut menjadi amat vital ketika sang mempelai yang ditunggu-tunggu itu datang pada waktu yang tidak terduga.

Siang hari ini, apapun yang sedang kita kerjakan dan pikirkan, baiklah kita selalu berjaga-jaga dan jangan lagi merasa takut dengan kematian. Mari yakini apa yang diungkapkan Rasul Paulus, ″Mati adalah keuntungan dan hidup berarti memberi buah bagi Kristus″( Filipi 1:21). • Richard T.G.R

Catatan         : Renungan ini dimuat di Renungan Siang – Jumat, 15 Juli 2011
Pertanyaan    : Apakah aku takut mati?
Aplikasi        : Hiduplah sesuai firman Tuhan.
Doa              : Tuhan, ajar aku tidak takut bertemu dengan Engkau. Amin.

Berani Membayar Harga

Baca : Mazmur 126 : 5 – 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Mazmur 126 : 5

Pernahkah Anda menghadiri acara lelang? Dalam setiap acara lelang, segala macam benda yang hendak dijual akan ditawarkan dengan harga tertentu. Setelah itu para peserta lelang dipersilakan untuk mengajukan penawaran. Biasanya para peserta lelang akan saling bersaing memberikan penawaran yang lebih tinggi. Proses ini baru berhenti setelah tinggal satu penawar tertinggi dan tidak ada orang yang berani menawar lebih tinggi darinya. Hanya orang dengan penawaran tertinggilah yang berhak memenangkan barang tersebut.

Seperti dalam sebuah acara lelang, demikian pula kehidupan kita di hadapan Tuhan bisa digambarkan. Memang, ada kalanya Tuhan memberikan cuma-cuma untuk beberapa hal dalam hidup kita, tetapi ada juga hal-hal tertentu di mana kita perlu membayar harganya. Oksigen untuk bernafas, angin, atau sinar matahari bisa kita nikmati dengan gratis, tetapi karir, jodoh, atau jabatan tertentu, kita perlu bayar harganya. Seperti prinsip lelang, semakin tinggi harga yang mampu kita bayar, maka semakin baik pula kondisi yang bisa kita dapatkan. Kita yang ingin memiliki tubuh yang sehat, harus berani membayar harga dengan menjaga pola makan, cukup istirahat, dan rajin olahraga. Atau bagi kita yang merindukan pasangan yang terbaik, kita juga harus rela membayar harga untuk menjadi pribadi dengan karakter yang berkualitas. Intinya, kita boleh menginginkan apa pun asal bersedia membayar harganya.

Siang ini, firman-Nya berkata bahwa barangsiapa yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan pulang dengan sorak-sorai. Pertanyaannya, sudahkah kita bersedia membayar harga untuk segala sesuatu yang kita inginkan dalam kehidupan ini? Semakin mahal atau tinggi harga yang kita bayar. Maka makin baik pulalah yang kita peroleh. • Richard T.G.R

Catatan         : Renungan ini dimuat di Renungan Siang – Senin, 4 Juli 2011
Pertanyaan    : Sudahkah aku membayar harga untuk apapun yang aku inginkan?
Aplikasi        : Bayarlah harga sesuai yang kita minta.
Doa              : Tuhan, ajar aku mau bekerja sebelum menikmati hasil. Amin.

Kangen

Baca : Mazmur 63 : 1 – 12
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Mazmur 63 : 2

Setiap kita pasti pernah merasakan yang namanya kangen. Kita kangen atau rindu kepada seseorang karena orang tersebut pernah dekat dengan kita dan kita pernah menjalani hari demi hari bersamanya. Ketika kita berpisah, maka kadang rindu itu muncul dan dalam situasi tertentu menyesakkan dada dan menimbulkan sakit di hati. Saya pribadi kerap mengalami hal ini ketika saya rindu dengan almarhum Papa. Kerinduan saya terasa menyiksa karena tak bisa terobati. Dalam masa-masa sulit sewaktu Papa masih hidup, saya bisa berkeluh kesah kepada beliau. Biasanya Papa memberikan nasehat atau tegoran ini dan itu yang membantu saya kembali semangat. Ketika saya sedang mengalami masalah yang sangat pribadi, Papa adalah orang pertama yang biasanya saya mintai nasehat. Sekarang ketika Papa telah tiada, masa-masa indah itu tak akan pernah terulang lagi dan saya tak akan mungkin lagi bisa bertemu Papa.

Kalau kita rindu kepada seseorang, baik yang masih hidup atau yang telah tiada, itu adalah hal yang biasa. Namun pernahkah kita rindu kepada Tuhan? Pernahkah kita merasa begitu kering dan hampa saat meninggalkan Tuhan akibat dosa-dosa yang kita perbuat secara sengaja? Kita bisa rindu kepada Tuhan kalau kita benar-benar dekat kepada-Nya. Ciri-ciri orang yang dekat dengan Tuhan adalah perbuatannya sesuai dengan firman Tuhan, bukan hanya sebatas dimulut saja. Daud adalah salah satu orang yang pernah merasakan kerinduan yang sangat dalam. Daud mengibaratkan dirinya bagai tanah tandus yang tiada berair. Air itu sendiri hanya bisa diberikan oleh Tuhan. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing, apakah kita dekat dengan Tuhan? Datang ke gereja setiap hari, aktif pelayanan, rajin baca Alkitab, atau selalu berkata-kata rohani tak cukup sebagai bukti kita adalah anak Tuhan yang selalu rindu dan ingat kepada-Nya. Kita dikatakan bersekutu dengan Tuhan jika hidup kita baik di gereja, di kantor, di masyarakat, atau dimanapun sesuai dengan perintah Tuhan.

Jika kita saat ini merasakan kerinduan akan hadirat Tuhan, mari koreksi diri dan bertobat karena kita yang menjauh dari-Nya. Tuhan tak pernah meninggalkan kita dan Ia selalu ada setiap waktu untuk kita. Obati rasa rindu itu dengan kembali pada-Nya dan melakukan segala firman-Nya dalam tindakan nyata. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku dekat dengan Tuhan?
Aplikasi        : Hiduplah sesuai kebenaran firman-Nya.
Doa             : Tuhan, terima kasih karena Engkau selalu mau dekat denganku. Amin.

Keuletan Misni

Baca : Mazmur 126 : 1 – 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Mazmur 126 : 5

Misni (30) adalah salah satu perempuan Indonesia yang berhasil sukses karena ulet dan mau belajar. Misni memulai perjuangannya dengan menjadi cleaner di kamar pribadi Martha Tilaar. Ia sering melihat para terapis dan beautician pilihan Martha sedang bekerja. Dari sekedar melihat, Misni pun ingin belajar mendalami profesi ini dan harapannya ini didukung oleh Martha. Ia mendapat kesempatan belajar sebagai terapis di salon Marha Tilaar. Sudah 14 tahun berlalu dan sekarang Misni sudah menjadi terapis dan beautician andalan Martha serta meraih Best Achiever Therapist pada tahun 2009 di Own Salon Martha Tilaar. Meski hanya lulusan SD, Misni berhasil membawa adik-adiknya mengenyam pendidikan hingga ke jenjang SMA dan membelikan sebidang sawah untuk dikelola orangtuanya.

Sebagian orang berkata hidup di Indonesia itu susah, mencari lapangan pekerjaan itu susah dan hanya para sarjana yang bisa bersaing di dunia kerja. Dalam kenyataan benarkah itu terjadi? Memang betul lapangan pekerjaan di Indonesia masih sedikit sehingga ribuan WNI pergi ke negeri tetangga untuk menjadi TKI. Namun di Indonesia sangat banyak potensi dan peluang usaha yang bisa dimanfaatkan. Caranya adalah dengan ulet bekerja dan pantang menyerah saat menghadapi kegagalan. Tidak selalu lulusan sarjana pasti bisa mendapatkan kerja dan tidak selalu lulusan SD bernasib malang. Kesuksesan atau kegagalan, kemiskinan atau kekayaan, mendapat berkat Tuhan atau tidak, itu semua sesungguhnya ditentukan dari seberapa ulet dan gigih kita mau berusaha. Setinggi apapun gelar sarjana, secerdas apapun otak kita, atau sebanyak apapun uang yang kita punya, semuanya itu sia-sia jika kita tidak mengandalkan Tuhan dan tak mau ulet berjerih lelah. Kalau ingin menuai ya harus mau terlebih dahulu menabur. Kalau ingin mendapatkan hasil ya harus mau berusaha dahulu.

Kalau saat ini kita merasa menghadapi jalan buntu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, mari belajar dari keuletan Misni. Tuhan selalu sanggup memberkati hidup siapapun, termasuk hidup Anda dan saya, yang semuanya itu baru bisa kita terima kalau kita selalu bangkit kembali saat jatuh dan maju terus sampai berhasil. Percayalah tantangan dan cobaan yang Tuhan ijinkan kita hadapi tidak melebihi kekuatan kita untuk mengatasinya, dan kita pasti bisa menjadi seorang pemenang kalau ulet dalam berusaha dan berdoa. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku seorang yang ulet?
Aplikasi        : Ulet dalam berusaha dan berdoa.
Doa              : Tuhan, ajar aku pantang menyerah sampai berhasil. Amin.

Berharga di Mata Tuhan

Baca : Lukas 19 : 1 – 10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Lukas 19 : 10

Beberapa waktu lalu seorang sahabat yang bekerja sebagai agen asuransi menawari saya untuk ikut asuransi. Dia lalu menjelaskan berbagai keuntungan saya ikut asuransi dan menjelaskan secara detail kelebihan maupun kekurangan produknya. Jujur, saya ingin ikut asuransi, namun berhubung penghasilan belum mencukupi untuk rutin membayar premi yang ditawarkan, saya menolak secara halus. Saya butuh asuransi karena saya mengasihi nyawa saya dan keluarga saya. Oleh karena itu dengan adanya asuransi, paling tidak hidup keluarga saya lebih terproteksi jika saya mengalami suatu musibah.

Saya menulis masalah asuransi bukan untuk beriklan, namun mengajak kita sama-sama merenung kenapa sebagian kita mau ikut asuransi Sederhana, karena kita menghargai nyawa kita. Memang betul nyawa tak dapat dinilai dengan uang, namun paling tidak kita mendapat kompensasi jika mengalami musibah atau kematian. Nyawa manusia sangat berharga, oleh karena itu Tuhan rela turun ke dunia untuk menebusnya. Kalau asuransi hanya mampu memproteksi hidup kita di bumi, Tuhan memberikan lebih daripada itu. Tuhan berikan janji keselamatan masuk surga kepada kita yang percaya dan mau mengikut Dia. Setiap nyawa manusia berharga di mata Allah, salah satunya Zakheus. Secara hitung-hitungan dunia, Zakheus sesungguhnya tak pantas menerima pengampunan. Zakheus patut dibenci dan dikucilkan, namun Yesus sengaja menyapa dan datang ke rumahnya agar Zakheus menerima pengampunan. Yesus tahu dalam hati kecil Zakheus dia butuh pengampunan.

Di sekitar kita masih banyak orang yang belum kenal Tuhan dan butuh pengampunan. Dari penampilan luar memang mereka kelihatan baik-baik saja, cukup harta, cukup sandang, pangan, dan papan, tetapi mereka butuh Tuhan. Sebagai murid Yesus, mari kita hampiri mereka dan ajak mereka mengenal Tuhan. Kita menjadi murid Yesus bukan hanya sekedar untuk memenuhi bangku gereja, namun untuk mencari dan menyelamatkan saudara-saudara kita yang hilang. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku menghargai nyawa sesamaku?
Aplikasi        : Ajak sebanyak mungkin orang menggenal Tuhan.
Doa              : Tuhan, ajar aku peduli dengan nyawa saudara-saudaraku. Amin.

Bangga Dengan Indonesia

Baca : Kejadian 41 : 37 – 57
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Yeremia 29 : 7

Pelajar Indonesia berhasil meraih 8 medali di ajang kompetisi penelitian tingkat dunia, yakni Internasional Conference of Young Scientis (ICYS) di Moskwa, Rusia, 24-29 April 2011 lalu. Indonesia mendapatkan satu medali emas, dua perak, dua medali perunggu, dan tiga penghargaan khusus.

Para pelajar yang mengharumkan nama bangsa di dunia internasional ini adalah Jesicca Lo (SMAK Cita Hati Surabaya) peraih medali emas. Lutfi Mu’awan (SMAN 1 Purwareja) dan Christy Hong (SMA St. Laurensia Tangerang) peraih medali perak. Ninda Frisky dan Annisa Fitriani (SMAN 1 Yogyakarta) peraih medali perunggu. Ganang Albryansyah (SMPN 1 Bontang), Fialdy Josua Pattijawane (SMP Chandra Kusuma Medan), dan Arief Ridho Kusuma (SMAN 1 Samarinda) peraih penghargaan khusus.

Bagaimana cara pandang diri kita tentang Indonesia? Banggakah kita menyebut diri I’am Indonesia? Sebagian orang saat ini sudah mulai kehilangan rasa cinta tanah air. Hal ini bisa kita lihat dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Cobalah tanyakan pada teman-teman atau diri sendiri, apakah kita lebih hapal lagu kebangsaan atau lagu-lagu modern? Saat berbelanja, apakah kita lebih suka membeli dan memakai produk buatan Indonesia, atau memilih produk luar negeri? Dalam masalah makan, apakah kita lebih suka makan masakan asli buatan Indonesia seperti soto, gado-gado, emping, pecel, atau lebih suka makan fast food buatan luar negeri? Presiden Amerika, Obama, aja bilang semua makanan Indonesia yang ia santap saat mengunjungi Indonesia enak. Meskipun saat ini Indonesia masih ada kekurangan di sana-sini seperti korupsi yang merajalela, teror bom di sana-sini dan sulitnya mendapatkan pendidikan dengan harga yang terjangkau rakyat kecil, kita harus bangga menjadi orang Indonesia. Orang-orang Indonesia itu cerdas-cerdas, tanahnya subur, sumber daya alamnya melimpah. Kitalah generasi penerus yang mengolahnya untuk kesejahteraan negara.

Mari menjadi putra-putri Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia dengan talenta yang kita punya. Contohlah teladan Yusuf yang menjadi berkat bagi negara Mesir, meskipun kehadirannya di Mesir notabene karena dijual saudara-saudaranya. Di belahan Indonesia mana pun kita berada saat ini, jadilah warga negara yang berprestasi dan menghasilkan suatu tindakan yang membuat nama Indonesia dihargai di dunia internasional. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Tindakan apa yang sudah aku berikan untuk Indonesia?
Aplikasi        : Cintai dan pakailah produk dalam negeri.
Doa              : Tuhan, terima kasih aku Engkau lahirkan di Indonesia. Amin.

Menciptakan Peluang

Baca : Yohanes 4 : 1 – 42
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Yohanes 4 : 9

Siapakah pencipta huruf braille? Louis Braille. Jawabanmu benar. Sebelum tahun 1929, para tunanetra sudah bisa belajar dengan ″membaca″ menggunakan garis timbul untuk membuat huruf-huruf. Ada pula sistem memahat huruf-huruf pada sekeping kayu agar orang tunanetra dapat merabanya dengan jari. Walaupun sudah bisa membaca, namun para tunanetra masih mengalami kesulitan dalam ″menulis″ karena mereka tidak dapat melihat bagaimana cara membentuk huruf.

Louis Braille yang seorang tunanetra dan bekerja sebagai guru bagi orang-orang tunanetra memahami kekurangannya dan mengerti kebutuhannya sehingga ia mengembangkan sistim yang dapat dibaca oleh orang tunanetra dan dapat ditulis juga oleh mereka dengan peralatan sederhana pada tahun 1929, yang masih terus digunakan sampai sekarang dan sangat membantu orang tunanetra untuk bisa membaca dan menulis.

Banyak orang menjadikan kelemahan atau kekurangannya sebagai alasan untuk mereka tidak bisa maju atau bertumbuh. Tak ada peluang muncul pun bisa dijadikan alasan untuk tidak bisa sukses. Dari Louis Braille kita bisa belajar bahwa kalau tak ada peluang, kitalah yang harus menciptakan peluang itu. Kalau kita memiliki kelemahan, jadikan kelemahan itu sebagai sarana untuk kita menghasilkan sesuatu yang membantu kelemahan kita menjadi kekuatan. Yesus pun mengajarkan hal yang sama saat ia bertemu perempuan Samaria. Tak ada peluang bagi Yesus untuk menginjili penduduk Samaria karena orang Yahudi tidak bergaul dengan mereka, namun Yesus ciptakan peluang itu. Yesus mengobrol dengan perempuan Samaria yang notabene doyan gonta-ganti pasangan. Yesus ubahkan seorang yang jelek kelakuannya untuk menjadi pewarta firman, sehingga banyak orang Samaria akhirnya mengenal Tuhan.

Sebagian kita tidak bisa mengingkari kita memang lemah secara fisik dan kadang peluang tidak tersedia untuk kita. Namun jangan jadikan itu alasan untuk kita berhenti dan tidak bisa menghasilkan sesuatu yang berguna buat Tuhan dan masyarakat. Ciptakan peluang kalau kita tidak mendapat peluang dan jadikan kelemahan sebagai sarana untuk menciptakan sesuatu yang membantu kelemahan kita menjadi kekuatan. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Bagaimana cara pandangku akan kelemahanku?
Aplikasi        : Jadikan kelemahan sebagai sarana menciptakan terobosan.
Doa              : Tuhan, ajar aku mensyukuri kelemahanku. Amin.

Jangan Bohong

Baca : Kisah Para Rasul 5 : 1 – 11
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Kisah Para Rasul 5 : 3

Seorang lelaki di Florida, Amerika Serikat, bernama Robert Luis Hales (39) ditahan polisi setelah diselidiki selama 8 bulan oleh kepolisian Stanford dan Georgia. Penyebabnya karena Hales merayu kawan dunia mayanya, anak perempuan berumur 14 tahun yang ternyata adalah polisi yang menyamar. Dia pun tidak menggunakan komputer pribadinya, tetapi menggunakan komputer kantor untuk menjalankan aksi rayuan gombal dan tindakan tidak senonoh. Menurut keterangan polisi, seorang polisi dari Gwinnet menyamar sebagai anak berusia 14 tahun dan mengobrol dengan Hales mulai September 2010. Tak hanya sekedar ngibul ke sana ke mari, Hales pun memperlihatkan (maaf) alat kelaminya melalui kamera komputer, dan hal itu dia lakukan beberapa kali. Akibat kelakuannya, akhir bulan April 2011 Hales ditangkap polisi dan ia kini harus mendekam di penjara.

Berbohong, setiap kita pasti pernah melakukannya sejak kita kecil sampai sekarang. Alasannya macam-macam, mulai dari untuk membela diri, untuk mendapatkan keuntungan, untuk mencelakai orang lain, dll. Kita pun tahu firman Tuhan mengajari kita untuk jangan berbohong dengan alasan apapun, namun sudahkah kita melakukannya? Jujur, memang sangat sulit untuk kita tak pernah bohong, saya pribadi pun kadang sadar maupun tak sadar jatuh dosa berbohong. Tuhan tahu tidak mudah untuk selalu berkata jujur, namun Tuhan ingin kita mau berusaha untuk hidup jujur.

Memang benar kita tak akan pernah bisa tidak melakukan dosa dalam satu hari sekalipun, namun Tuhan ingin kita berusaha melawan dosa dan hidup semakin serupa dengan Tuhan, atau memiliki karakter-karakter Tuhan. Yang semuanya itu baru kita dapat kalau setiap hari kita melatih diri hidup sesuai kebenaran firman, salah satunya berkata jujur. Ananias dan Safira mati di hadapan Petrus, padahal dosa yang mereka lakukan kelihatan sepele, karena mereka mendustai Roh Kudus. Mereka sudah tahu kebenaran firman, namun sengaja melanggar sehingga hukuman harus mereka terima.

Berkata jujur dalam dunia kerja memang sangat tidak gampang, khususnya bagi kita yang bekerja sebagai marketing. Sebagai murid Yesus itulah salib kita, yaitu kita berusaha selalu berkata jujur di tengah situasi yang tidak jujur. Memang sulit dan berat, namun Tuhan menghargai usaha kita untuk jujur. Teruslah bersikap jujur karena orang jujur semakin langka. Tuhan dan manusia sangat menghargai orang jujur, semoga orang itu adalah Anda. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku seorang yang jujur?
Aplikasi        : Jadilah orang jujur.
Doa              : Tuhan, ajar aku agar hidup jujur. Amin.

Bertumbuh

Baca : Pengkhotbah 9 : 1 – 12
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Pengkhotbah 9 : 10

Rio, adalah film animasi keluarga bernarasi tentang burung pelatuk yang diproduksi 20th Century Fox. Film ini bercerita tentang Blu, burung Macaw Biru yang lebih jago main skateboard daripada terbang dan biasa dimanja serta hidup serba berkecukupan di Minnesota, AS, bersama tuannya, Linda. Hidup dalam zona nyaman membuatnya lupa kodratnya sebagai burung dan Blu dipaksa keluar dari zona nyamannya saat sang majikan mendapat info dari Sylvio, ahli unggas, bahwa Blu adalah ras Macaw Biru terakhir yang hidup di dunia.

Menurut Sylvio, juga tinggal satu ekor Macaw Biru betina bernama Jewel di Taman Burung Rio de Janeiro. Blu pun segera diberangkatkan ke Brasil dalam rangka meneruskan keturunan. Sesampainya di tempat tujuan, ternyata Jewel tak sedang cari pacar, apalagi model Blu yang manja dan konyol. Blu sebetulnya jatuh cinta pada Jewel, namun apa daya ia tak punya modal untuk merayu. Jewel yang tak betah tinggal satu kandang bersama Blu berusaha kabur dan berhasil. Namun apa daya kakinya dan kaki Blu sudah digari sehingga mau tak mau ia harus mengajak Blu. Ingin tahu kisah selanjutnya? Nonton sendiri ya.

Semua orang pasti memiliki zona nyamannya sendiri. Ada orang yang betah banget berjam-jam di Gramedia untuk baca buku, ada orang yang betah banget duduk berjam-jam menatap komputer dalam rangka bermain game, ada orang yang betah banget chating atau browsing internet berjam-jam, ada orang yang betah banget berhari-hari mendekam dalam kamar, ada orang yang baru bicara kalau ada orang lain yang terlebih dahulu mengajaknya bicara, dll. Zona nyaman itu memang perlu kita miliki, namun jangan pernah biarkan zona nyaman membuat kita tidak bertumbuh dan tidak produktif. Tidak salah kita betah berjam-jam baca buku, mainan komputer, atau menekuni hobi-hobi lainnya, namun kita juga harus berani mengembangkan diri. Klo kita sudah jago komputer, nggak ada salahnya kita belajar jadi koki hebat. Kalau kita sudah jago berdagang, tidak ada salahnya kita belajar menjadi pembuat produknya.

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengerjakan segala sesuatu yang dijumpai tangan kita dengan sekuat tenaga supaya hidup kita terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Dari tahun ke tahun kita menjadi individu yang semakin berkualitas dan mengetahui banyak hal. Hidup kita di dunia ini singkat, oleh karena itu gunakan waktu yang ada untuk bertumbuh semakin positif dan produktif. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku selalu belajar agar bertumbuh?
Aplikasi        : Selalu pelajari hal-hal baru yang belum kita kuasai.
Doa              : Tuhan, terima kasih untuk hal-hal baru yang sekarang aku pelajari. Amin.

Meninggalkan Kenangan Terbaik

Baca : Lukas 22 : 14 – 23
Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk. Amsal 10 : 7

Setiap tahun ketika hadiah Nobel diumumkan, maka para pemenangnya akan dipublikasikan besar-besaran ke seluruh dunia. Pemenang diwawancarai dan artikel tentang mereka akan ditulis. Seseorang yang mendapat Nobel dianggap telah berhasil dalam membuat atau menciptakan sesuatu yang berguna bagi dunia dalam bidang tertentu seperti kimia, kedokteran, perdamaian, fisika, dan sastra atau litelatur. Alfred Nobel adalah pencetus hadiah Nobel dalam usahanya ″memperbaiki kesalahan″ setelah menciptakan dinamit, gelatin peledak, dan detonator jenis baru untuk peledak karena temuannya di masa dia hidup, bahkan sampai sekarang, digunakan dalam perang yang membuat korban jiwa semakin banyak.

Ketika ia meninggal, Nobel meninggalkan dana sebanyak $ 9.000.000 yang digunakan untuk memberi hadiah bagi mereka yang memberikan sumbangan terbaik dalam bidang tertentu. Hadiahnya kira-kira $ 4.000 per bidang, dan pertama kali diberikan pada tanggal 10 Desember 1901 pada hari peringatan kematian Nobel. Yayasan Nobel Swedia yang memberikan hadiahnya. Organisasi itu memilih untuk menentukan siapa pemenangnya. Untuk fisika dan kimia dipilih Royal Academi of Science di Stockholm; untuk kedokteran oleh Caroline Institute of Stockholm; untuk litelatur oleh Swedish Academy of Litelatur; untuk perdamaian oleh komite yang terdiri dari 5 orang yang dipilih oleh parlemen Norwegia.

Meskipun Nobel telah meninggal ratusan tahun silam, namun namanya terus hidup sampai hari ini karena kenangan yang dia tinggalkan memberikan dampak positif bagi dunia. Yesus mengajarkan kepada kita agar mengisi hidup dengan melakukan kegiatan–kegiatan positif sehingga kenangan positif yang akan kita tinggalkan setelah meninggal dunia. Hidup Yesus menginspirasi hidup kita semua, termasuk menginspirasi Nobel, karena Yesus sudah melakukan banyak tindakan positif dalam hidupnya sebagai Tuhan yang menjadi manusia. Apa yang Yesus ajarkan selalu Dia lakukan. Jadi tak heran meskipun Yesus hidup di bumi kurang dari 35 tahun, kenangan akan Dia selalu abadi sampai ribuan tahun. Sebagai murid-Nya, mari kita isi hidup kita dengan melakukan apa yang Yesus sudah lakukan. Jadikan dunia lebih baik dengan kehadiran kita dan selalu kabarkan kebaikan Tuhan selagi kita masih bernafas. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apa saja yang sudah aku lakukan selama ini?
Aplikasi        : Selalu lakukan tindakan yang memberikan dampak positif.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk selalu melakukan tindakan positif. Amin.

Mengoreksi Diri Sendiri

Baca : Ulangan 11 : 18 – 21
Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun; Ulangan 11 : 19

Peristiwa tak menyenangkan ini saya alami setahun silam, yaitu salah satu anak les privat saya tidak lulus ujian nasional. Sebagai seorang guru, setahun silam saya mengajar 3 orang anak kelas 6 dan membantu mereka agar bisa lulus dengan nilai yang terbaik. Sebagai guru saya berusaha memberikan yang terbaik, saya berikan soal-soal dan aneka macam latihan, saya motivasi semangat mereka bahwa pasti mereka bisa lulus, saya pun tak lupa menyelipkan beberapa ajaran firman Tuhan. Dua murid saya menurut dan melakukan apa yang saya ajarkan, sehingga mereka lulus dengan nilai yang baik. Namun sayang murid yang ketiga tidak lulus karena dia termasuk anak yang malas belajar, acuh tak acuh saat diajari, dan kedua orangtuanya pun tidak terlalu peduli dengan pendidikannya karena mencari uang dan meniti karier.

Mengetahui anaknya tak lulus, orangtuanya marah dan menelepon saya. Dia berkata bahwa saya adalah guru yang tak becus mengajar dan gagal mendidik anak. Belakangan saya pun tahu dia menyalahkan guru-guru sekolah anaknya. Saya mengakui anak itu tidak lulus karena andil saya juga. Namun saya kurang suka dengan cara orangtua ini melihat kegagalan anaknya. Dia tak mau introspeksi diri bahwa sebagai orangtua dialah yang paling bertanggungjawab karena terlalu sibuk bekerja sehingga tak ada waktu untuk menjadi teladan yang benar bagi anaknya. Guru-guru di sekolah maupun guru les hanya sekedar membantu. Kalau terjadi sesuatu yang salah dengan anaknya, dialah yang harus pertama kali introspeksi diri, bukannya menyalahkan orang lain.

Menyalahkan orang lain memang lebih mudah daripada introspeksi diri sendiri. Sebagai anak Tuhan, apakah kita pun suka menyalahkan orang lain, atau bahkan menyalahkan Tuhan saat kejadian yang buruk menimpa diri kita, keluarga kita, atau mata pencaharian kita? Apakah saat anak kita mengalami masalah, kita menyalahkan orang lain dan tak mau introspeksi diri? Alkitab mengajarkan kitalah yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anak kita. Orangtua harus menjadi teladan dan guru terbaik bagi anaknya, sedangkan orang lain hanyalah sekedar membantu saja. Mari kita sama-sama belajar tidak menyalahkan orang lain dan menjadi orangtua yang bertanggung jawab dalam mengasuh anak. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku suka menyalahkan orang lain?
Aplikasi        : Belajarlah mengoreksi diri sebelum menyalahkan orang lain.
Doa              : Tuhan, ajar aku menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Amin.

Memberitahu

Baca : Matius 4 : 23 – 25
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Matius 4 : 23

Polisi Istanbul, Turki, memiliki cara unik untuk memperingatkan warganya agar berhati-hati. Mereka menyamar sebagai dokter, lengkap dengan baju putih dan stetoskop. Para polisi yang menyamar itu mengetok pintu rumah warga kota Gaziantep untuk melihat seberapa mudah orang ditipu dengan obat-obatan. Dalam tugas tersebut, dokter palsu mengaku hendak memeriksa tekanan darah dan memberikan pil kepada warga.

Gawatnya, dari 100 orang penghuni rumah yang didatangi, 86 orang langsung menyetujui dan memakan pil tersebut. Polisi kemudian memberitahu warga untuk menolak, jika ada orang yang mengaku dokter dan memberikan pil kepada warga. Hal ini karena para penjahat di Turki memiliki modus baru, yaitu memberikan pil kepada pemilik rumah untuk melumpuhkannya baru kemudian mengambil seluruh isi rumah. Di lain kota, tepatnya di kota Adana, polisi berpura-pura menjadi penjahat dan berkata melalui intercom, ″Buka pintu, saya perampok,″ polisi pun tercengang karena kenyataannya ada warga yang mau membuka pintu.

Kenyataan hari ini berbicara kepada kita bahwa banyak orang tanpa sadar melakukan satu kejahatan atau jatuh dosa karena mereka benar-benar tidak mau sadar diri. Contoh sederhananya para koruptor yang menikmati uang hasil jerih payah rakyat. Mereka tidak mau tahu seberapa parah tindakan mereka membuat sengsara rakyat karena mereka hanya mementingkan dirinya sendiri meskipun tahu kebenaran dan apapun halal bagi mereka. Lalu tugas siapa untuk memberitahu orang-orang di sekitar kita yang belum kenal Tuhan atau biasa hidup dalam dosa? Tugas kita semua, saya dan Anda.

Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu memberitahu dan mengajarkan kebenaran firman-Nya kepada semua orang, termasuk kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, agar hidup mereka berubah. Kita sebagai murid-Nya harus meniru teladan-Nya. Ajar dan beritahu orang-orang yang belum kenal Tuhan melalui hidup kita sendiri, yaitu melalui tutur kata kita, tindakan kita, ajaran kita, dan sikap kita sebagai seorang Kristen. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku mau memberitahukan firman Tuhan?
Aplikasi        : Ajar dan beritahu orang-orang yang belum kenal Tuhan.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk mau mewartakan firman-Mu. Amin.

Bertindak untuk Menolong

Baca : Matius 8 : 14 – 17
Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia. Matius 8 : 15

Tutupnya belasan industri besar sektor perkayuan setelah penertiban pembalakan ilegal kayu di Kalimantan Barat membuat ekonomi para pekerjanya terpuruk. Hal ini membuat seorang bernama Abas yang bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan di Sungai Abawang prihatin, dan memutuskan memberikan bantuan. Pada tahun 2005 ia keluar dari pekerjaannya dan menekuni budidaya holtikultura. Ia menyewa sebuah lahan yang tak produktif untuk bercocok tanam. Awal mula mencoba tidaklah mudah. Pertama, karena belum ada satu orang pun di daerahnya yang menanam sayur sebab sayuran masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa. Kedua, sayur yang ia tanam sering dicuri.

Abas maklum ada warga yang mencuri sayurnya karena banyak yang menganggur. Saat panen, ia justru membagikan sayur itu kepada mereka. Langkah ini membuat warga senang dan malah saling mengingatkan untuk tidak mencuri. Abas lalu mengajak mereka belajar holtikultura, sehingga orang-orang inilah yang menjadi generasi pertama dari sektor kayu yang menjadi petani. Enam tahun kemudian, keberhasilan Abas memberdayakan para penggangur dari sektor kayu ini dijadikan model pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kubu Raya. Mulai Maret 2011 Abas menjadi duta untuk setiap kecamatan Kubu Raya. Selain menggerakan roda perekonomian masyarakat, upaya yang dipelopori Abas juga membuat pasokan sayur di Pontianak stabil. (Sumber : Harian Kompas – Senin, 2 Mei 2011).

Yesus mengajarkan kepada kita untuk peduli dan mengambil tindakan saat melihat ada satu masalah atau kesulitan yang terjadi di sekitar kita. Hal ini Yesus tunjukkan dengan menolong sebanyak mungkin orang, salah satunya mertua Petrus. Tanpa perlu Yesus turun tangan, sebetulnya mertua Petrus bisa sembuh sendiri karena hanya sakit demam. Namun Yesus tahu orang menderita sakit demam itu tidak nyaman, sehingga Ia segera memberikan kesembuhan. Di ayat selanjutnya (ayat 16) Ia menyembuhkan banyak orang.

Mau peduli dan mengambil tindakan menuntut pengorbanan baik secara materi, tenaga, waktu, maupun pikiran. Apakah kita menjadi seorang murid yang peduli atau kita menjadi murid yang lebih suka berdiam diri dan menuding pihak lain untuk ambil tindakan? Segeralah bertindak untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, sekecil apapun potensi kita. Karena sekecil apapun tindakan, itu pasti akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang-orang yang kita bantu. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku seorang murid yang peduli?
Aplikasi        : Jadilah murid yang mau peduli.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk peduli satu sama lain. Amin.

Belajar Pada Macrotermes

Baca : Galatia 6 : 1 – 10
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6 : 2

Rayap selalu menjadi tokoh utama yang dituding sebagai perusak bangunan. Padahal, anggapan itu tidak selalu benar. Tak semua rayap suka merusak bangunan buatan manusia, salah satunya spesies rayap Macrotermes sp. Rayap jenis ini memiliki talenta unik dalam membuat bangunan sendiri. Bangunan rumah rayap yang dibuat Macrotermes dinamakan musamus, ada juga yang menyebutnya bomi atau rai, hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Wasur, Kabupaten Merauke, Papua Barat. Selain bangunannya kuat dan tahan gempa, rumah rayap ini memiliki ventilasi yang bisa mempertahankan suhu hangat dan stabil, dan tak terpengaruh cuaca luar. Dalam rumah rayap terdapat jutaan anggota koloni, yang semuanya berjalan sesuai sebuah sistem yang bisa menghidupi koloni rayap hingga puluhan tahun. Sejumlah musamus yang terdapat di Merauke tingginya ada yang mencapai 5 meter dan membatu, serta relatif kuat untuk dipanjat dan diduduki orang dewasa dengan berat 70 kilogram.

Macrotermes mengajarkan kepada kita nilai semangat gotong-royong dalam membangun dan tinggal dalam sebuah musamus yang tahan terhadap segala cuaca, hujan, kemarau, bahkan kebakaran hutan. Karena gotong-royong macrotermes sanggup membuat musamus yang ukurannya tiga ratus kali lebih besar daripada ukuran tubuhnya. Firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita agar saling menolong, karena dengan saling menolong kita akan sanggup menahan beban hidup seberat apapun yang harus kita pikul dalam mengikut Yesus. Kalau kita mengandalkan diri sendiri dan tak mau menolong atau meminta tolong kepada orang lain, kita akan mudah lemah rohani saat masalah datang. Kita mudah lelah dan merasa sangat berat dalam bekerja kalau kita tak mau bekerjasama dan bergotong-royong dengan rekan-rekan kita.

Kalau kita mengerjakan segala sesuatu sendiri, memang pekerjaan kita tetap selesai, namun memakan waktu lama dan mengguras banyak tenaga. Saat mengerjakan berdua, pekerjaan itu akan lebih cepat selesai dan tak terlalu mengguras tenaga. Semakin banyak orang yang bekerja sama, makin cepat dan ringan pekerjaan itu. Mari terapkan sikap gotong-royong dan saling menolong dalam pelayanan maupun dalam bekerja untuk mencari nafkah, selain itu kita mendapatkan berkat tambahan karena semakin mengenal baik teman-teman kita sehingga bisa semakin mengasihi mereka. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku suka mengerjakan sesuatu secara gotong royong?
Aplikasi        : Bertolong-tolonganlah dalam mengerjakan segala sesuatu.
Doa              : Tuhan, terima kasih untuk orang-orang yang Kau tempatkan di sekelilingku. Amin.

Sadar Diri

Baca : Mazmur 119 : 9 – 16
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Mazmur 119 : 9

Sebagai pengguna jalan, pasti kita tahu beberapa peraturan lalu lintas yang harus ditaati seperti menggenakan helm saat naik sepeda motor, tidak boleh menyalip kendaraan lain dari sebelah kiri, menyalakan lampu kendaraan saat berkendara di malam hari, tidak boleh melanggar garis batas saat berhenti di lampu merah, dan dilarang parkir di tempat yang memang kita tidak boleh parkir. Kita tahu bahkan hapal di luar kepala aturan ini, namun ada saja beberapa di antara kita sengaja melanggarnya. Kita sengaja tidak memakai helm saat berkendara, kita sengaja parkir tepat di bawah rambu dilarang parkir, atau kita sengaja melanggar garis batas di lampu merah. Kita merasa kurang nyaman memakai helm dan menganggap aman-aman aja kok, padahal itu sangat berbahaya. Memang betul kita tak pernah berharap mengalami kecelakaan, namun dengan memakai helm resiko kepala kita cidera lebih kecil.

Peraturan di buat bukan untuk mengekang kebebasan kita, namun untuk melindungi kita. Hal ini pun berlaku untuk firman Tuhan. Saat kita membaca Alkitab, akan banyak sekali kita temui perintah Tuhan yang kadang bertentangan dengan keinginan kita, contohnya tentang pasangan yang seimbang. Tuhan sengaja memberikan perintah itu agar hidup kita bersih dan bertumbuh, namun ada sebagian anak muda Kristen menganggap ini perintah yang kuno dan kampungan. Lalu bagaimana respon kita akan perintah Tuhan? Apakah kita melakukan itu karena terpaksa atau karena kita sadar diri bahwa perintah itu memang baik untuk kita? Tuhan tak pernah memaksa kita melakukan perintah-Nya, Tuhan hanya ingin kita sadar diri bahwa apapun perintah-Nya itu baik untuk kita. Tuhan ingin saat kita melakukan perintah itu, hidup kita bertumbuh, bersukacita senantiasa, semakin kenal Tuhan dan kelakukan kita bersih.

Saat kita mau melakukan perintah Tuhan dengan sadar diri, itu adalah bukti kita mengasihi Allah. Kepatuhan kita melakukan perintah-Nya akan mendatangkan kehidupan dan berkat, sehingga mari kita menjadi anak-anakNya yang taat pada perintah-Nya. Jadilah contoh yang benar untuk komunitas kita dengan mentaati hukum Tuhan dan hukum negara. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku melakukan firman Tuhan dengan terpaksa atau dengan sukacita?
Aplikasi         : Taati perintah Tuhan dengan sukacita.
Doa               : Tuhan, terima kasih untuk setiap firman yang telah Engkau berikan. Amin.

I Like It

Baca : Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati. Kisah Para Rasul 2 : 46

Bicara masalah makanan kesukaan, saya adalah orang yang sangat suka makan mie ayam. Ke manapun saya pergi berlibur, saya selalu menyempatkan diri mencicipi mie ayam di tempat tersebut. Masalah harga saya tak masalah sehingga baik mie ayam kelas restoran maupun kelas pedagang keliling mampu saya beli. Selain suka makan mie ayam, saya pun orang yang suka sekali membaca buku. Setiap hari saya selalu meluangkan waktu untuk membaca buku, baik itu buku komik, ilmu pengetahuan, renungan maupun kesehatan.

Setiap orang pasti memiliki hobinya sendiri-sendiri. Hobi saya dan hobi Anda belum tentu sama, namun kita semua pasti suka melakukan sesuatu yang kita suka. Tanpa dipaksa kita akan melakukan sendiri apa yang kita sukai. Sekarang mari kita bicara masalah hubungan kita dengan Tuhan. Dalam mengikut Tuhan, akan kita dapati banyak sekali perintah yang Tuhan berikan untuk kita lakukan. Pertanyaannya adalah, apakah kita menjadi seorang Kristen karena kita benar-benar suka dengan komunitas Kristen, suka dengan ajaran-ajaran yang Tuhan berikan, suka untuk melakukan apa yang Tuhan mau, tidak mengeluh saat melakukan hal itu, atau kita ikut Tuhan hanya demi mendapat berkat namun tidak suka melakukan perintah-Nya? Untuk mengetahui apakah kita menyukai atau tidak ajaran Tuhan, itu sangat mudah. Yaitu lihatlah motivasi kita melakukan perintah Tuhan, contohnya memuji Tuhan. Kalau kita memuji Tuhan hanya karena ikut-ikutan rekan kita yang jingkrak-jingkrak atau terpaksa menuruti ajakan song leader, itu tandanya kita belum suka melakukan hal itu.

Jemaat mula-mula bisa bertumbuh luar biasa karena para rasul menyukai dan melakukan apa yang Yesus ajarkan. Walaupun tekanan dan aniaya waktu itu sangat hebat, mereka terus dan terus mewartakan firman sehingga kita hari ini pun bisa menjadi Kristen. Cintai komunitas Kristen kita dan jalani hidup kekristenan kita dengan sukacita, sehingga hidup kita bertumbuh baik secara rohani maupun jasmani. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku suka melakukan firman Tuhan?
Aplikasi        : Sukai lebih dulu, maka kita pasti akan melakukannya dengan sukacita.
Doa              : Tuhan, ajar aku untuk menyukai dan melakukan setiap firman-Mu. Amin.

Senin, 25 Juli 2011

Apa Reaksimu?


Baca : Lukas 4 : 1 – 13 dan Ayub 1 : 1 – 22 
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Lukas 4 : 12

Pernah melihat acara Super Trap? Acara itu dibuat untuk ″mengerjain″ orang-orang dan mengetahui bagaimana reaksi alamiah mereka saat panik, marah, bingung, kaget, atau sedih. Dalam salah satu tayangan yang saya tonton, tim Super Trap membuat jebakan dengan berpura-pura menghilangkan sebuah mobil di sebuah lapangan parkir mall yang luas. Caranya dengan membuat sebuah kedai burger palsu seukuran mobil yang bisa digeser dan di sebelah kedai burger ditempatkan tiga mobil tim super trap dan sebuah tempat parkir kosong.

Begitu ada mobil masuk tempat parkir kosong itu, kedai burger langsung berpindah tempat dan menutupi mobil ini. Ketiga mobil disebelah pun langsung pindah posisi sehingga mobil yang ″dijebak″ itu seakan-akan hilang. Mulailah timbul kelucuan melihat reaksi satu demi satu pemilik mobil yang masuk jebakan silih berganti. Ada pemilik yang panik dan langsung lapor satpam, ada yang menelepon anggota keluarganya, ada yang menangis tersedu-sedu, ada pula yang marah-marah sendiri. Namun ada yang tetap tenang dan kemudian ″menggeledah″ kedai burger sehingga menemukan kembali mobilnya.

Apa reaksimu jika kamu dikerjain seseorang atau temanmu? Reaksimu menentukan apa tindakanmu. Sedangkan tindakanmu sendiri menentukan apa yang akan kamu tuai. Kalau kamu bereaksi negatif, maka kamu pun akan menuai hasil yang negatif. Tetapi jika kamu bereaksi positif, kamu pun akan menuai hasil positif. Lalu bagaimana baiknya kita bereaksi jika iblis yang mengerjainmu habis-habisan dan seolah-olah ia bisa menghilangkan anugrah keselamatan yang Tuhan berikan? Jika iblis mengambil semua yang kamu miliki sama seperti yang pernah dilakukannya pada Ayub, apa reaksimu? Jika iblis mencobaimu seperti yang pernah dilakukannya pada Tuhan Yesus, apa reaksimu? Kita sudah tahu iblis pasti tak pernah berhenti untuk mencobai, sehingga alangkah bijaknya kamu tetap tenang dan merespon berdasarkan FirTu.

Tuhan Yesus dan Ayub berhasil mengalahkan ujian iblis karena mereka tetap tenang dan bertindak berdasarkan FirTu. Mereka tahu iblis bisa lakukan segala cara untuk membuat Tuhan seakan-akan lebih kecil kuasa-Nya daripada iblis, sehingga mereka tidak mau terjebak oleh ujian iblis. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa (I Petrus 4 : 7). • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apa reaksimu jika dikerjain seseorang atau temanmu?
Aplikasi     : Kuasai diri dan jadilah tenang.
Doa    : Tuhan, ajar aku tetap tenang dan bisa menguasai diri. Amin.

Antidot


Baca : Keluaran 15 : 22 – 27 dan Matius 11 : 25 – 30 
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Keluaran 15 : 25

Ada 4 jenis racun di dunia, dibagi sesuai akibat yang ditimbulkannya pada tubuh. Racun korosif (seperti asam kuat) menghancurkan jaringan secara lokal. Racun iritan (racun yang memedihkan) menimbulkan penyumbatan pada organ tubuh yang terkena. Racun neurotoksin, mempengaruhi sel syaraf. Racun hemotoksin, bergabung dengan darah dan mencegah oksigen bergabung dengan hemoglobin. Karbon monoksida adalah hemotoksin. Hal ini menyebabkan kematian karena darah yang memberi makan jaringan dan otak kekurangan oksigen.

Untuk menangani keracunan, ada 3 hal yang bisa dilakukan. Pertama mengencerkan racun. Caranya dengan menyuruh pasien minum air sebanyak-banyaknya. Kedua, menggosongkan perut dengan merangsang pasien muntah. Ketiga, antidot spesifik yang diberikan untuk melawan racun tertentu. Antidot bertindak dengan beberapa cara mencegah aksi racun. Salah satunya dengan bergabung secara kimia dengan zat racun, dan membuatnya tak berbahaya. Contohnya soda digabung dengan asam, cuka digabung dengan lye (bahan pembuat sabun). Antidot juga bertindak secara fisik dengan melapisi selaput lendir dengan lapisan perlindungan. Minyak zaitun, susu dan arang kayu bertindak dengan cara ini.

Secara jasmani kita sudah tahu bagaimana cara menetralisir tubuh bila mengalami keracunan. Lalu bagaimana cara menetralisir keracunan tubuh rohani? Tak bisa dipungkiri kita hidup di dunia yang penuh dosa, tantangan, masalah, penderitaan, bahkan penganiayaan. Siap tidak siap rohani kita pasti akan teracuni dan menjadi lemah. Kita merasa pahit dengan hidup ini, merasa lelah dalam melayani Tuhan, merasa berbeban berat dan tidak berdaya. Kalau saat ini kita mengalami hal itu, Tuhan memaklumi hal itu karena memikul salib memang tidak ringan, tidak gampang menyangkal dosa, dan Tuhan tahu kita lelah dan berbeban berat menjalani hidup ini. 

Oleh karena itu Tuhan meminta kita datang kepada-Nya agar mendapatkan kelegaan. Kita bisa meminta melalui doa, meminta nasehat kepada saudara seiman atau gembala gereja, atau meminta nasehat kepada ortu. Musa berhasil mengubahkan air yang pahit menjadi manis karena ia berseru kepada Tuhan. Kita pun pasti akan mendapatkan kelegaan ketika mau datang pada Tuhan dan melakukan apapun yang Dia suruh. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Sudahkah aku datang pada Yesus?
Aplikasi     : Datanglah pada Yesus untuk mendapatkan kelegaan.
Doa        : Tuhan, terima kasih untuk kelegaan yang senantiasa Engkau berikan. Amin.

Haile Gebrselassie


Baca : Mazmur 126 : 1 – 6 
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Mazmur 126 : 5

Dengan kendaraan apa kamu berangkat atau pulang dari sekolah? Apakah dengan berjalan kaki, dengan naik sepeda, dengan naik sepeda motor, diantarkan ortu, naik bus kota, atau menggunakan jemputan? Jauhkah sekolahmu dari rumahmu? Pujilah Tuhan klo kamu berangkat atau pulang dari sekolah dengan nyaman, karena ada beberapa orang yang harus mandi keringat untuk bisa pergi ke sekolah, salah satu orang itu adalah Haile Gebrselassie. Haile lahir pada tanggal 18 April 1973 di Propinsi Arsi, Etiopia. Setiap hari Haile harus berlari 10 kilometer di tengah cuaca panas benua Afrika menuju sekolahnya. Lelah dan mandi keringat itu pasti. Namun hebatnya, Haile memandang kesusahannya pulang pergi dari sekolah sebagai sarana untuk melatih kedua kakinya. Haile memperlihatkan buah latihannya lari pulang pergi dari sekolah pada tahun 1992 setelah ia memenangi lomba lari 5.000 dan 10.000 meter pada Kejuaraan Dunia Yunior 1992 di Seoul, Korea Selatan. Sejak saat itu medali demi medali emas ia raih dalam berbagai kejuaraan seperti Kejuaraan Dunia Indoor Paris 1997, Kejuaraan Dunia Indoor Birmingham 2003, dan Kejuaraan Dunia 1997 Athena.

Guys, tak semua orang beruntung memiliki berbagai prasarana dan sarana untuk bisa sekolah. Mungkin kamu adalah salah satunya. Untuk sekolah kedua ortumu harus bekerja sangat keras dan berhemat untuk bisa membayar SPP dan membeli buku-buku pelajaran. Untuk bisa sekolah setiap hari, kamu harus berjalan kaki lumayan jauh atau naik bus kota dengan berdesak-desakan. Untuk mendapatkan nilai terbaik dalam setiap mata pelajaran, kamu setiap hari harus tekun belajar dan membaca berbagai buku. Memang berat dan tidak nyaman kalau segala sesuatu yang menunjang proses belajar kita sangat minim.

Jangan putus asa dan memandang negatif kekurangan yang kamu alami, namun pandanglah kekurangan itu sebagai sarana untuk melatih dirimu agar semakin bertumbuh dan jauh lebih baik daripada anak-anak yang lain. Cobalah kamu bayangkan kalau Haile memandang kesusahannya lari sepuluh kilometer sebagai penderitaan dan sesuatu yang buruk. Dunia hari ini nggak bakal mencatat seorang pelari Etiopia yang memegang rekor dunia 2 jam, 3 menit, 59 detik di Berlin tahun 2008. Tuhan ijinkan penderitaan dan cobaan terjadi dalam hidupmu agar kamu semakin kuat dan bertumbuh menjadi anak-Nya yang kelak memuliakan Dia dengan prestasi yang kamu buat. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Bagaimana cara pandangku dalam menghadapi kekurangan?
Aplikasi     : Jadikan kekurangan sebagai pemacu untuk lebih berprestasi.
Doa        : Tuhan, terima kasih untuk ketidaknyamanan yang aku alami saat ini. Amin.

Menjual Gitar Kesayangan


Baca : Kejadian 22 : 1 – 19
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Kejadian 22 : 3

Demi membantu para korban bencana alam Merapi, Wasior, dan Mentawai, Franky Sihombing berjerih lelah tanpa mendapatkan upah mengajak sejumlah artis dan musisi Kristen bergabung dalam konser kemanusiaan ″United Stand-2: Dare To Care″. Tak hanya menyumbang lagu, dan mengajak para pengunjung menyumbang, Franky pun melakukan satu hal yang menjadi inspirasi pribadi untuk saya, yaitu ia menjual gitar akuistiknya yang 20 tahun menemani perjalanan kariernya. Saat menawarkan gitar itu, Franky mengucapkannya dengan nada pelan dan mata berkaca-kaca. Akhirnya gitar itu terjual dengan harga 18 juta. Dari Franky saya belajar bahwa untuk mengasihi kita harus rela berkorban.

Jika hari ini kita ditanya apakah kita mengasihi Tuhan dan sesama, saya sangat yakin kita semua akan menjawab pasti. Puji Tuhan kalau kita bisa menjawab seperti itu, namun kasih yang sejati tak cukup hanya sebatas kata-kata, namun harus dibuktikan dalam tindakan nyata. Jika kita berkata aku mengasihi anakku, kita membuktikannya dengan banting tulang mencari uang untuk biaya sandang, pangan, papan, dan pendidikan anak kita. Jika kita berkata aku mengasihi Tuhan, Tuhan menuntut kita membuktikannya dengan mengasihi orang-orang yang mengalami kesusahan di sekitar kita. Jika kita berkata aku peduli dengan saudara-saudaraku yang tertimpa bencana, sudahkah kita menyumbangkan sebagian duit kita untuk mereka? Bicara masalah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, kita bisa belajar dari Abraham. Tuhan tahu Ishak adalah harta Abraham yang paling berharga, dan Tuhan sengaja meminta Ishak untuk menjadi korban bakaran. Apa yang dilakukan Abraham? Alkitab mencatat Abraham segera melakukan apa yang Tuhan mau dengan pagi-pagi benar ia sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke tempat yang Tuhan suruh.

Jika hari ini Tuhan meminta sesuatu yang paling kita kasihi untuk diberikan kepada sesama kita yang membutuhkan atau untuk membantu keadaan gereja, relakah kita memberikan atau kita menolak dengan berbagai alasan? Kasih yang sejati sedikit diucapkan namun banyak dilakukan dalam tindakan nyata. Jadilah orang Kristen yang mengasihi, baik dalam tindakan maupun dalam perkataan. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Sudahkah aku mempraktekkan kasih?
Aplikasi     : Praktekkan kasih.
Doa    : Tuhan, ajar aku melakukan kasih dalam perbuatan. Amin.

Teliti


Baca : Ibrani 2 : 1 – 4
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Ibrani 2 : 1

Satu malam menjelang saya tidur, seorang teman mengirimkan sebuah sms berbunyi begini : ″Tes analogika, baca baik-baik. Pagi-pagi aku ada dua, siang aku cuma ada satu, kalau malam aku nggak ada. Trus aku ada di ujung api dan di tengah-tengah air. Tanpa aku dunia, bintang, mentari, dan cinta takkan pernah ada. Siapakah aku? Jawab ya, kalau Anda bisa berarti Anda orangnya sangat teliti. Good luck.″ Pada waktu membaca SMS ini, saya lalu berpikir dan kemudian menjawab matahari terbit di tepi pantai, dan jawaban itu salah. Teman saya lalu membalas sms saya dan berkata jawabannya adalah huruf ″i″. Jawabannya benar juga, dari pertanyaan itu, saya sadar bahwa dalam masalah ketelitian saya harus lebih teliti lagi karena ternyata saya orangnya kurang teliti

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita menjadi pribadi yang teliti, dalam segala hal. Ketelitian akan membuat kita tidak hanyut dibawa arus dunia yang buruk dan membuat pekerjaan yang kita lakukan berhasil dengan hasil yang terbaik. Contohnya, ketelitian saat mengerjakan ulangan matematika akan membuat kita bisa menjawab semua soal dengan tepat. Ketelitian dalam kita meramu dosis bahan-bahan kimia untuk membuat obat akan menghasilkan sebuah obat yang mujarab. Ketelitian dalam membaca surat perjanjian akan mencegah kita mengalami kerugian akibat penipuan dalam perjanjian. Ketelitian kita dalam memilih pasangan hidup akan mencegah kita menyesal seumur hidup. Lalu bagaimana caranya kita menjadi seseorang yang teliti? Dengan terus menerus melatihnya. Seseorang bisa menjadi teliti dalam segala hal bukan terjadi secara instan, namun setelah mengalami latihan terus menerus. Contoh mudahnya, bagi kita yang suka meremehkan atau menganggap enteng dalam mengerjakan suatu perhitungan, kita mulai berlatih dengan mengerjakannya secara serius dan mengecek kembali.

Teliti adalah salah satu karakter yang harus kita miliki sebagai murid Yesus. Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat teliti dalam menciptakan dan mengerjakan segala sesuatu, sehingga kita pun hendaknya menjadi seseorang yang teliti. Latihlah diri kita setiap hari untuk teliti dalam mempelajari firman Tuhan, dalam bekerja, dalam bergaul, dalam bertransaksi, dan aneka kegiatan lainnya. Jadilah pribadi yang teliti. • Richard

Pertanyaan : Apakah aku orang yang teliti?
Aplikasi     : Jangan pernah menyepelekan segala sesuatu.
Doa    : Tuhan, latih aku agar selalu teliti. Amin.

Kesombongan


Baca : Daniel 4 : 1 – 37
Berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" Daniel 4 : 30

Sombong adalah suatu penyakit yang seringkali tidak kita sadari, namun gejalanya bisa dilihat dan dirasakan orang lain. Sombong tidak mengenal latar belakang usia, pendidikan, kedudukan, karier, maupun agama. Latar belakang orang bisa berlaku sombong pun berbeda-beda. Ada orang yang sombong karena memiliki banyak harta, memiliki gelar sarjana, memiliki pasangan yang cantik atau gagah, memiliki kedudukan tinggi, atau mempunyai talenta yang luar biasa. Bahkan untuk orang-orang tertentu yang notabene tak punya sesuatu yang cukup pantas dibanggakan, mereka pun bisa bersikap sombong. Contoh sederhananya ada orang miskin yang tak sudi menghentikan kebiasaan merokoknya, padahal anak istrinya di rumah kelaparan. Ada pula preman picisan yang tak bisa bela diri, namun gemar memalak di bus kota. Intinya sombong bisa menghinggapi siapa saja, termasuk saya dan Anda.

Ciri sederhana untuk mendekteksi apakah kita mulai sombong atau tidak sebenarnya mudah, yaitu lihatlah cara pandang kita akan prestasi atau kesuksesan yang berhasil kita raih. Kalau dalam hati kecil kita berkata itu semua karena kemampuanku, itu semua bisa terwujud karena kekuatanku, itulah tandanya kita mulai sombong dan lupa bahwa Tuhan-lah yang membuat kita berhasil. Akibat kesombongan jelas akan sangat merugikan diri sendiri dan kita bisa belajar akan hal ini dari raja Nebukadnezar. Alkitab mencatat Nebukadnezar adalah salah satu raja hebat yang pernah menjajah segala suku bangsa yang berdiam di seluruh bumi. Hal ini dibuktikan dari mimpinya yang mengibaratkan Nebukadnezar seperti sebatang pohon yang sangat tinggi, besar dan kuat, sehingga semua binatang bernaung padanya. Dua belas bulan sebelum Tuhan merendahkan Nebukadnezar, Tuhan sesungguhnya sudah memperingatkannya agar jangan sombong, namun Nebukadnezar tak mau peduli sehingga mimpi itu menjadi kenyataan. Selama tujuh tahun Nebukadnezar hidup seperti binatang.

Sombong pada akhirnya akan membawa kesusahan untuk diri sendiri karena kita tidak menghargai otoritas Tuhan yang telah membuat kita berhasil. Sehebat atau setinggi apapun segala sesuatu yang berhasil kita raih sampai saat ini, mari tetap menjadi anak Tuhan yang rendah hati dan selalu sadar bahwa semua yang kita miliki karena anugrah Tuhan semata. Jaga hati, sikap, ucapan maupun tindakan kita, supaya kita tidak jatuh dalam dosa kesombongan. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah aku sombong?
Aplikasi     : Kesombongan selalu mendahului kehancuran. Jangan sombong.
Doa    : Tuhan, ajar aku untuk selalu menjaga hati. Amin.

Sabtu, 23 Juli 2011

Menepati Janji


Baca : Yesaya 49 : 14 – 21
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Yesaya 49 : 15

Akhir-akhir ini sebagian besar rakyat Indonesia kecewa dengan kinerja beberapa anggota DPR yang seolah-olah lupa akan janjinya kepada rakyat. Meskipun media cetak dan elektronik tak henti-hentinya mengkritisi dan berusaha mengingatkan mereka untuk peduli dengan rakyat yang dahulu memilihnya sebagai wakil rakyat, toh kenyataan berbicara mereka tetap tegar tengkuk dan justru tetap ngotot hendak membangun gedung DPR baru. Dahulu mereka berjanji akan menyerap aspirasi rakyat, memperjuangkan perbaikan nasib rakyat, dan mendorong perubahan hidup yang lebih baik. Kini setelah terpilih mereka justru ribut ingin membuat gedung baru yang sangat mahal, studi banding keluar negeri yang tak jelas manfaatnya, dan ingin membuat rumah aspirasi yang menyedot anggaran negara.

Sebagian manusia begitu mudah berjanji saat belum mendapatkan sesuatu dan begitu mudah melupakan janji saat sesuatu itu sudah dia miliki. Memang sangat menyakitkan hati jika orang-orang yang kita kasihi sengaja melupakan kita. Contoh sederhananya, mantan pacar begitu mudah melupakan pengorbanan yang kita lakukan dan dengan entengnya dia memutus kita. Ada pula diantara kita yang terpaksa dibesarkan di panti asuhan karena orang tua dahulu sengaja membuang dan melupakan kita. Anggota DPR yang dahulu kita pilih melalui pemilu lupa akan janjinya kepada rakyat, termasuk kita. Pendeta kita pun bisa lupa akan janjinya kepada kita. Pertanyaannya sekarang, apakah kita termasuk orang yang begitu mudah berjanji dan begitu mudah melupakan janji kita sendiri? Apakah pernah kita berjanji sesuatu kepada Tuhan demi mendapakan sesuatu, namun saat sesuatu itu sudah didapatkan kita lupa menepati janji kita kepada Tuhan?

Bersyukurlah kita memiliki Tuhan yang tak pernah ingkar janji dalam hal apapun, sekalipun manusia begitu mudah berkhianat dan ingkar janji. Kalau saat ini kita termasuk orang yang begitu mudah berjanji, namun sangat sulit menepati janji, belajarlah selalu menepati janji. Seorang anak pasti memiliki karakter bapaknya. Kalau kita mengaku diri kita anak Tuhan, miliki karakter Tuhan yang salah satunya selalu menepati janji dan tidak sembarangan berjanji. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah aku selalu menepati janji?
Aplikasi      : Selalu menepati janji.
Doa             : Tuhan, ajar aku untuk selalu menepati janji yang aku ucapkan. Amin.

Makian Dibalas Berkat


Baca : I Korintus 4 : 6 – 21
Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; I Korintus 4 : 12

Pisang adalah jenis buah tropis yang kaya akan serat. Bagi para atlet olahraga, pisang adalah makanan kaya kalium yang akan menganti kalium mereka yang hilang sewaktu berolahraga. Lalu apa maknanya jika kita memberikan atau melemparkan pisang kepada atlet yang sedang bertanding di lapangan? Itu berarti kita menghina, rasis, dan secara tak langsung menganggap pemain itu ″monyet″ yang tak pantas bermain. Roberto Carlos, pemain asal Brazil yang saat ini menjadi kapten Anzhi Makhachkala, di Rusia, mengalami tindakan pelecehan ras yang dilakukan pendukung Zenit St Petersburg saat bertanding di Liga Rusia di Stadion Petrovsky, pada tanggal 21 Maret 2011. Carlos waktu itu disodori pisang oleh seorang pendukung Zenit. Peristiwa ini jelas berbuntut panjang karena tim Zenit, polisi, dan Organisasi sepak bola Rusia langsung menyelidiki kasus ini. Carlos sendiri tak mempersoalkan pelecehan yang diterimanya, karena dirinya sudah sering melihat kejadian ini sehingga tidak marah.

Hidup di dunia tidak selamanya mudah, akan ada orang-orang yang melecehkan atau merendahkan Anda karena bagi mereka Anda itu payah, bodoh, dan pantas menjadi bahan ejekan, apalagi kalau Anda menjadi murid Yesus yang radikal. Kalau saat ini kita mengalami pelecehan dalam bentuk apapun, mari kita belajar melakukan apa yang firman Tuhan perintahkan yaitu kalau kita dimaki, kita memberkati. Kalau kita dianiaya, kita bersabar. Kalau kita difitnah, kita menjawab dengan ramah. Merendahkan diri di hadapan Tuhan dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan akan membuat kita belajar apa arti mengasihi. Sangat mudah mengasihi orang yang juga mengasihi kita. Namun kasih yang sejati bukan seperti itu. Kasih yang sejati adalah kita tetap mengampuni dan mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita. Sebagai seorang Kristen, Tuhan ingin kita meneladani dirinya yaitu membalas kejahatan dengan kasih. Kalau kita saat ini hanya mampu mengasihi orang yang mengasihi kita, itu berarti kita masih perlu lebih banyak belajar arti kasih.

Semakin lama kita menjadi seorang Murid Yesus, sudah seharusnya kita semakin rendah diri di hadapan Tuhan. Isi hidup kita dengan selalu menabur kasih dan jangan pernah membalas kejahatan orang lain kepada kita dengan kejahatan, karena penghakiman adalah bagian Tuhan. Bagian kita adalah selalu mengasihi sama seperti cara Tuhan mengasihi kita. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Bagaimana responku selama ini saat mengalami pelecehan?
Aplikasi      : Balaslah pelecehan dengan kasih.
Doa             : Tuhan. ajar aku mudah melepas pengampunan. Amin.

Kamis, 21 Juli 2011

Cerdik dan Tulus


Baca : Lukas 12 : 13 – 15
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Matius 10 : 16

Di suatu siang saat saya sedang asyik membuat tulisan, sebuah sms masuk ke handphone saya yang berbunyi : taulong tukune pae pulsa 20/50ewu di n0mor AS anyareku, ki nomore. 085341488855 saiki penting mrgo pae 0no masalah. Pengirimnya tak saya kenal sehingga saya tak mau menanggapi. Beberapa hari kemudian, seorang teman non Kristen meminta bantuan pinjaman uang kepada saya dengan alasan dirinya menganggur berbulan-bulan dan tak satu pun perusahaan menerima lamarannya. Saya dengan terpaksa tak mau meminjamkan uang, karena saya tahu dia dahulu dipecat karena buat masalah di perusahaan. Ditambah saya tahu dari teman-temannya bahwa dia hobi ngutang ke sana ke mari namun malas mencari kerja. Mendengar penolakan saya, dia lalu pergi sambil berkata : ″penulis renungan rohani kok nggak mengasihi sesamanya yang menderita, mengasihi kok hanya dalam bentuk tulisan, percuma!″. Ucapannya kala itu senantiasa saya ingat sampai sekarang.

Pernahkah Anda mengalami situasi seperti di atas? Ada orang meminta bantuan kepada kita, namun terpaksa kita tolak dan hasilnya kita di beri label orang Kristen yang tak mengasihi. Memang benar sebagai seorang Kristen kita harus mengasihi siapapun yang sedang kesusahan. Memang betul seorang Kristen harus ringan tangan dalam membantu saudaranya dan tidak memperhitungkan untung rugi. Memang betul seorang Kristen yang sejati tak hanya bisa berteori tentang kasih, namun dia juga harus mempraktekkan kasih. Kita harus mengasihi dan Tuhan mengajari kita agar dalam mengasihi kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Maksud sederhananya adalah akan ada banyak orang, baik Kristen maupun non Kristen, yang kelak akan memanfaatkan ″kasih″ untuk memenuhi hawa nafsunya, bukan karena dia memang betul-betul butuh pertolongan. Orang-orang jenis ini malas bekerja, malas berusaha, maunya selalu dibantu, dan tak sedikit yang menyalahgunakan kasih yang Tuhan ajarkan untuk memuaskan egonya.

Mengasihi itu harus namun, hendaknya kita jeli dalam melihat siapa yang meminta tolong. Yesus pernah menolak permintaan seseorang masalah warisan karena Yesus tahu permintaan orang itu hanya untuk memenuhi hawa nafsunya. Jangan takut menolak memberikan bantuan kalau kita tahu orang yang minta bantuan itu tidak pantas untuk dibantu dan bantuan yang kita berikan sia-sia belaka. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah aku takut menolak permintaan yang kurang berkenan di hati?
Aplikasi      : Jangan takut menolak permintaan yang bertentangan dengan kebenaran firman.
Doa             : Tuhan, ajar aku berani berkata tidak. Amin.