Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Cermin

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Amsal 21 : 2

Bacaan : Amsal 16 : 2

Setiap kita tentu pernah bercermin, bahkan setiap hari minimal kita akan bercermin dua kali. Kita bercermin agar tahu apakah penampilan kita sudah cukup keren, adakah kotoran atau debu yang menempel sehingga kita bisa membersihkannya, atau kita memuji diri sendiri karena merasa bodi dan penampilan kita very good. Bercermin merupakan satu kebutuhan yang kelihatan sepele namun sangat menentukan seperti apa orang lain akan melihat diri kita. Kalau selama ini kita jarang bercermin karena berbagai alasan, sudah pasti diri kita kurang rapi karena jarang melihat penampilan diri sendiri.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, untuk bisa menilai, melihat dan mengukur penampilan fisik, cermin merupakan alat yang cocok untuk menilai secara jujur seperti apakah penampilan fisik kita. namun, bagaimana cara kita menilai kepribadian diri sendiri? Bagi semua orang, Anda dan saya, tentu kita merasa kepribadian kita sudah cukup baik. Kita merasa tindakan, tutur kata dan kebiasaan kita sudah baik, namun benarkah seperti itu? Jujur harus mau kita akui. Kita semua tentu menganggap diri kita sudah oke, namun sebetulnya banyak kelemahan dan kekurangan yang tidak kita sadari dan tidak bisa kita lihat. Kita butuh Tuhan dan orang lain yang bisa dengan jujur melihat, menilai dan akhirnya mengatakan apa adanya tentang diri kita. Penilaian jujur orang lain, walaupun kadang pedas dan membuat sakit hati akan membuat kita belajar memperbaiki diri. Kalau selama ini kita hanya suka bergaul dengan orang-orang yang hanya bisa memuji-muji dan menyanjung-nyanjung diri kita, sangat malang hidup kita karena kita hanya akan menjadi sosok yang sama tanpa mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, relakanlah diri Anda di nilai, diukur, dan ditegur Tuhan melalui Alkitab. Firman Tuhan adalah ucapan Allah yang jujur menilai baik atau buruk hidup Anda, sehingga Anda bisa berubah ke arah yang lebih baik. Jangan panas hati, namun berterima kasihlah bila ada sahabat yang menegur kelemahan Anda. • Richard T.G.R


* Tulisan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 27 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar