Website counter

Kamis, 30 Agustus 2012

Solusi Praktis

Baca : II Raja-raja 6 : 1 – 7
Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. (II Raja-raja 6 : 6)

Seorang pemuda datang pada dokter dan berkata, ″Saya sakit kepala, telinga panas, mata berkunang-kunang, dan sulit bernafas.″ Dokter memeriksanya dengan teliti dan berkata, ″Otakmu tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Dengan kondisi ini, kamu akan kehilangan kesadaran dan mengalami koma. Tidak ada pembedahan atau pengobatan yang dapat membantumu. Saya menganjurkanmu berhenti kerja dan nikmati sisa hidupmu.″ Pemuda ini patuh. Ia berhenti kerja, menarik tabungannya di bank, dan beli tiket untuk terbang keliling dunia.

Sehari sebelum berangkat, ia pergi ke toko pakaian untuk beli beberapa potong baju. Pelayan toko menanyakan berapa ukuran lehernya. ″Lima belas,″ katanya. Agar lebih pasti, pelayan itu mengukur lehernya. ″Tampaknya, tuan harus memakai ukuran 15,5″. Katanya. ″Tidak, saya menggunakan ukuran 15 dan selalu gunakan itu,″ jawab pemuda itu. ″Baiklah, saya akan menjual kepada tuan baju-baju dengan ukuran leher 15, tapi ketahuilah ukuran itu akan menghambat sirkulasi darah dan udara ke otak, mata berkunang-kunang, dan tuan tidak dapat mengatur nafas,″ jawab pelayan ringan. Pemuda itu terdiam, ucapan pelayan toko memberikan jawaban atas penyakitnya.

WANITA, banyak masalah mempunyai jalan keluar yang sederhana, itulah pesan cerita di atas. Kalau kita hari ini menghadapi masalah rumit, jangan stres dan merasa tidak ada jalan keluar. Karena kalau kita mau diam sejenak dan menenangkan diri, akan timbul solusi praktis yang cepat penyelesaiannya dan bisa segera dipraktekkan. Elisa menggunakan solusi praktis untuk membuat kapak timbul mengapung. Ia cukup lemparkan sepotong kayu, maka mata kapak yang tenggelam segera timbul. Mintalah hikmat kebijaksanaan pada Tuhan agar ia membuka pikiran kita sehingga bisa menemukan solusi praktis. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 30 Agustus 2012
Pertanyaan    : Bagaimana selama ini responku saat menghadapi masalah.
Aplikasi          : Jangan stres dan cobalah menenangkan diri.
Doa                 : Tuhan, ajarku bersikap tenang sehingga aku mendapatkan hikmat-Mu untuk menyelesaikan masalahku. Amin.

Kamuflase

Baca : II Korintus 11 : 12 – 15 dan Matius 7 : 15 – 23
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. (II Korintus 11 : 14)

Pernahkah kamu berpikir kenapa beruang salju berwarna putih? Mengapa ulat bulu berwarna hijau? Mengapa tentara menggunakan seragam loreng-loreng dan mukanya dicorang-coreng hitam saat perang? Mengapa kapal perang dicat kelabu? Itulah yang dinamakan kamuflase, berguna melindungi sesuatu dari kemungkinan terlihat oleh musuh-musuhnya. Kamuflase berasal dari kata Perancis ″camouflage″ yang berarti ″menyamar.″ Seni kamuflase sangat menolong prajurit dari berbagai angkatan agar sukar terlihat oleh pihak musuh, bisa menyusup ke daerah musuh, dan bisa lari menyelamatkan diri dengan cepat.

Jagoan Kristus, kamuflase sebetulnya tak hanya berlaku dalam dunia hewan dan militer, namun dalam semua sisi kehidupan. Iblis pun suka melakukan kamuflase supaya bisa menipu anak-anak Tuhan yang rohani agar jatuh dalam dosa. Iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang untuk menyesatkan banyak orang. Sehingga jangan kaget kalau kamu nanti menemukan ada beberapa aliran agama yang ajarannya bertentangan dengan Firman Tuhan. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui mana ajaran yang sesuai Firman Tuhan dan mana ajaran yang menyesatkan dari iblis yang sedang berkamuflase? Lihatlah buah perbuatan orang yang mengajarkannya. Jika orang mengajarimu jujur namun dia suka berbohong, jangan ikuti dia. Atau ada seseorang yang membujukmu supaya ikut kelompoknya agar disiplin namun orang itu sendiri suka bolos, jangan mau.

Berhati-hatilah dalam bergaul dan memilih teman karena tak semua pergaulan dan teman itu bagus buat rohanimu. Jadikan Firman Tuhan sebagai pedoman untuk kamu mengikuti atau melakukan sesuatu yang dilakukan orang lain. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Senin, 27 Agustus 2012
Pertanyaan    : Apakah aku hati-hati dalam menerima setiap pengajaran?
Aplikasi          : Uji setiap ajaran yang kita dapat dengan kebenaran Firman Tuhan.
Doa                 : Tuhan, ajar aku jeli dalam menerima setiap pengajaran. Amin.

Motor Tanpa Lampu

Baca : Yesaya 8 :23-9:6
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. (Yesaya 9 : 1)

Jalan raya di depan rumah saya beberapa waktu lalu mengalami kerusakan. Ada sebuah lubang cukup besar yang akan sangat membahayakan bila diterjang di sepeda motor. Nah, beberapa hari lalu, di malam hari, lubang itu menelan korban sebuah sepeda motor. Kedua pengemudinya babak belur dan motornya mengalami kerusakan karena melintas di atas lubang itu. Setelah ditolong warga, akhirnya diketahui si pemilik motor tidak menyalakan lampu sehingga tidak bisa melihat lubang yang ada. Hasilnya ia celaka.

Tak ada seorang pun bisa aman melakukan segala sesuatu dalam kegelapan. Secara rohani, saat kita belum mengenal Yesus, kita pun seperti orang yang berjalan dalam gelap. Kita tidak tahu apa itu damai sejahtera atau apa itu kasih. Namun kini kita mengenal Yesus, sudah tahu kebenaran-Nya, dan sudah menjadi terang dunia. Pertanyaannya adalah, apakah terang yang kita miliki hanya kita simpan untuk diri sendiri atau digunakan untuk menuntun orang lain datang pada Yesus? Apakah di tempat kerja perbuatan dan ucapan kita membuat rekan-rekan kita semangat dan terinspirasi sehingga mereka mau mengenal Yesus? Dalam keluarga, apakah tingkah laku dan perbuatan kita memberikan pengaruh positif sehingga anggota keluarga yang belum percaya semangat karena kita menjadi murid Yesus?

Kita sekarang bisa bersukacita karena Yesus telah memberikan terang-Nya pada kita. Di sekitar kita masih banyak orang-orang yang hidup dalam kegelapan dan tugas kita sebagai murid-Nya untuk menerangi hidup mereka dan menunjukkan arah menuju Yesus agar kelak mereka pun menjadi terang dunia. Jadilah lampu di mana pun Tuhan menempatkan kita saat ini. Kalau saat ini kita merasa tertekan karena Tuhan menempatkan kita di lingkungan yang sebagian besar orangnya senang melakukan dosa atau egois, bersukacitalah karena disitulah kita akan bersinar dan bisa membagikan terang. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 27 Agustus 2012
Pertanyaan    : Apakah aku menjadi ″lampu″ bagi sekelilingku?
Aplikasi          : Jadilah terang di tempat gelap.
Doa                 : Tuhan, ajar kami untuk selalu menjaga sopan santun kepada siapapun. Amin.

Iklan

Baca : Markus 6 : 6b – 13
Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar. (Markus 6 : 6b)

Saat nonton tv, kita melihat iklan. Saat mendengarkan radio, kita mendengar iklan. Saat melakukan perjalanan, di sepanjang jalan kita melihat iklan. Iklan ada di mana-mana, dan tahukah kamu bahwa iklan sudah ada sejak 3.200 SM? Pada tahun itu, iklan pertama adalah nama raja yang diberikan pada kuil-kuil yang sedang dibangun di Mesir. Selanjutnya, iklan berbentuk pengumuman di atas papyrus yang dibawa lari oleh para budak. Pada tahun 3000 SM, iklan berkembang di masyarakat Babilonia. Bentuknya berupa papan nama di atas toko yang menggunakan lambang, karena jaman itu orang masih buta huruf. Misalnya toko ikan, menggunakan lambang ikan, toko anggur menggunakan lambang semak anggur.

Iklan lalu berkembang lagi pada tahun 1500 SM menggunakan jasa tukang teriak. Para pedagang pasar menyewa orang-orang yang mampu berteriak dengan suara lantang untuk mempromosikan barang dagangannya dan membujuk pembeli mampir. Mirip tukang obat zaman sekarang. Tahun 1440, iklan berkembang secara massal melalui media cetak seperti poster dan selebaran karena sudah ditemukan mesin cetak. Pada tahun 1652, iklan muncul di koran. Di jaman sekarang, iklan ada di mana-mana dan mudah sekali kita temukan.

Jagoan Kristus, Yesus pun dahulu beriklan untuk mengabarkan keselamatan. Yesus bersama para murid berkeliling dari desa ke desa sambil mengajar. Yesus tak menginjil sendirian, namun ia mengutus kedua belas murid berdua-dua dan memberi mereka kuasa. Dari penginjilan mereka, banyak orang sakit disembuhkan dan setan-setan diusir (ayat 13). Kamu pun bisa menjadi juru iklannya Tuhan dengan menceritakan siapa Yesus, apa saja yang diperbuatNya, dan apa pengaruh Yesus dalam hidupmu kepada teman-temanmu yang belum tahu siapa Yesus. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Minggu, 26 Agustus 2012
Pertanyaan    : Apa yang sudah aku lakukan untuk mewartakan kabar baik?
Aplikasi          : Ceritakan siapa Yesus itu melalui tutur kata dan perbuatan kita.
Doa                 : Bantu aku Tuhan agar berani menceritakan kabar baik. Amin.

Bayar Tepat Waktu

Baca : Pengkhotbah 11 : 1 – 8
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. (Pengkhotbah 11:6)

Membayar tagihan tepat waktu dan hidup lebih santai merupakan salah satu kunci hidup lebih lama. Penelitian dari National Institute on Aging di Amerika menyebutkan, pria dan wanita yang terorganisasi dan selalu tenang dapat hidup lebih lama dibanding yang sering cemas, mudah marah, atau selalu ketakutan. Tinggalkan kebiasaan menunda membayar tagihan.

Girls, ribuan tahun lalu sebelum penelitian menemukan manfaat melakukan segala sesuatu tepat waktu, FirTu udah menulis dan memberikan perintah kepada kita agar tidak suka menunda-nunda sesuatu. Kalau kita di pagi hari diberikan kesempatan menabur benih, alias bekerja, gunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Kalau hari ini kita bisa ngerjain tugas kantor yang diberikan si bos, jangan tunda tugas itu buat besok, walau tugas itu nggak harus selesai sekarang. Kalau kamu malas ngerjain sesuatu karena lagi bad mood atau lagi berantem sama pacar, tetap kerjakan dan jangan biarkan mood mengatur dirimu. Tuhan ingin hidup kita berhasil, namun Dia pun menuntut kita berusaha lebih dahulu. Kalau dikasih tugas ya segera dikerjakan, bukannya santai-santai saja. Sehingga saat deadline tiba kita panik, dan ngerjain buru-buru. Akibatnya kerjaan beres dengan kesalahan di sana-sini, atau setengah beres, sehingga kita dimarahi dan kena peringatan.

Melakukan segala sesuatu tepat waktu menguntungkan diri sendiri dan banyak orang. Sehingga kalau ada di antara kita saat ini masih suka menunda-nunda, yuk sama-sama memperbaiki diri. Belum terlambat untuk bisa hidup awet muda dan memuliakan Tuhan melalui apa yang kita kerjakan. Tuhan tak akan pernah menunda-nunda berkat-Nya saat kita selalu mengerjakan apa yang harus kita lakukan dengan disiplin dan tepat waktu. • RR

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Minggu, 26 Agustus
Pertanyaan    : Apakah aku mengerjakan segala sesuatu tepat waktu?
Aplikasi          : Kerjakan segala sesuatu dengan disiplin dan tepat waktu.
Doa                 : Ajar aku menghargai waktu pemberian-Mu, Tuhan. Amin.