Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Jangan Mencobai Tuhan



Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.
Ulangan 6 : 16

Bacaan : Ulangan 6 : 16 – 19

Kalau besok aku mendapatkan pekerjaan, aku akan rajin ibadah ke gereja. Kalau aku bisa sembuh dari penyakit kanker ini, aku akan jadi aktivis gereja. Kalau kelak aku jadi orang kaya, aku berjanji akan selalu membantu keuangan gereja, kalau Tuhan mampu menyelamatkan aku dari belitan hutang, aku berjanji akan perpuluhan rutin, dll. Pernahkah Anda mendengar ucapan-ucapan sejenis yang saya tulis di atas dalam pergaulan Anda, gereja Anda, atau justru Anda sendiri yang sering mengucapkan kata-kata itu?

Kalau kita mau jujur dan memperhatikan orang-orang Kristen masa kini, kebanyakan mereka dan mungkin termasuk Anda, tanpa sadar sering mencobai Tuhan. Anda mengajukan suatu syarat kepada Tuhan sebelum taat melakukan perintah-Nya. Anda mengajukan permintaan ini itu sebelum taat, padahal Tuhan tak pernah menuntut kita membayar ini itu untuk memberkati hidup kita. Setiap hari sejak Anda bayi sampai sekarang, Tuhan selalu berikan udara, sinar matahari, makanan, waktu 24 jam, tak perduli Anda mau menjadi Kristen atau tidak. Tuhan Yesus bahkan rela mati supaya Anda selamat, sebelum Anda mengaku bahwa Dia adalah juru selamat (Roma 5 : 8). Tuhan tak pernah mengajukan syarat untuk menebus dosa Anda, bahkan sebelum Anda lahir, pantaskah Anda meragukan kasih Tuhan dengan mencobai-Nya?
Kalau hari ini Anda mengalami berbagai masalah, sakit penyakit atau problem keluarga, belajarlah untuk tidak mengeluh atau meragukan cinta kasih Tuhan seperti yang pernah bangsa Israel lakukan, sehingga mereka di hukum Tuhan. Seorang bijak berkata : jangan meminta beban yang ringan kepada Tuhan, namun mintalah Tuhan menguatkan bahu Anda, sehingga seberat apapun beban hidup datang silih berganti, Anda semakin kuat dan bergantung kepada kuasa-Nya tanpa ragu. • Richard T.G.R


* Tulisan ini dimuat di Renungan Musa – Jumat, 17 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar