Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Tuhan Selalu Adil

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Galatia 6 : 7

Bacaan : II Samuel 12 : 1 – 25

Semua orang sama di hadapan hukum. Hal ini diterapkan di negara China. Seorang anggota kongres di kota Taizhou, anggota partai komunis dan pimpinan Huali Medical Chemical Co Ltd, dijatuhi hukuman seumur hidup karena mabuk saat mengendarai mobil. Yang Shuzhong (48) minum-minum dalam sebuah pesta dan dia ngebut dengan mobil BMW hingga menabrak kerumunan orang serta mengabaikan teriakan orang-orang yang menyuruhnya berhenti. Pengadilan Provinsi Zhenjiang memutuskan dia membahayakan keamanan publik, sebagaimana diberitakan kantor berita Xinhua, Juni 2010 kemarin. Publik China mendesak hukuman lebih berat bagi para pengemudi mabuk karena sejumlah kejadian serupa yang mematikan. Pada Juli tahun 2009, sebuah pengadilan di barat daya China, Provinsi Sichuan, menjatuhkan hukuman mati yang pertama pada kasus seorang pengemudi mabuk kepada seorang pria yang menewaskan 4 orang dalam kecelakaan mobil. Namun, hukuman itu diringankan dalam banding.

Saudara yang di kasihi Tuhan, keadilan dunia kadang bisa berpihak pada kebenaran namun sering juga tidak memihak kebenaran. Di negara-negara tertentu seperti China, keadilan sangat di tegakan. Namun di negara-negara lain keadilan terasa sangat mahal dan tidak memihak. Lalu bagaimana dengan keadilan Tuhan? Apakah Tuhan juga suka pilih kasih dalam mengadili manusia? Tuhan selalu adil kepada semua orang, tidak peduli rakyat jelata atau raja, orang Kristen atau non Kristen. Tuhan tetap menghukum Daud dengan keras walaupun Daud termasuk raja yang sangat taat kepada-Nya. Tuhan memberkati Naaman, panglima raja Aram walaupun dia bukan orang Israel dan menjadi pengapit rajanya di kuil Rimon (II Raja-raja 5 : 18). Tuhan selalu memberikan suatu hukuman atau berkat dengan adil kepada semua kita walaupun terkadang Tuhan seakan diam melihat manusia berlaku curang. Tuhan seakan-akan justru lebih memberkati orang jahat dan membiarkan orang miskin atau tidak bersalah mendapat hukuman. Tuhan bukannya diam, namun penghukuman pasti Tuhan berikan. Kapan hukuman itu datang, itu adalah urusan-Nya. Bagian kita adalah menjadi pelaku firman dan berbuat adil kepada sesama. • Richard T.G.R


* Tulisan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 29 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar