Website counter

Jumat, 22 Oktober 2010

Keseimbangan Gas dan Rem

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Yohanes 10 : 14

Bacaan : Yohanes 10 : 1 – 21

Alkisah, Shen Ren Kong Zi alias Konfusius ditanya salah satu muridnya, Zi Lu. "Guru, apabila saya mendengarkan suatu ajaran, haruskah saya segera melaksanakannya?" Konfusius menjawab setengah bertanya, "Ayah dan kakakmu masih ada, mengapa harus kau laksanakan begitu saja?" Sementara saat murid lainnya, Ran Qiu bertanya pertanyaan yang sama, Konfusius justru menjawab, "Ya, segera laksanakan!" Mendengar dua jawaban yang berbeda atas pertanyaan yang sama, murid Konfusius yang lain bingung dan bertanya, mengapa jawaban gurunya berbeda. "Ran Qiu sangat lamban sehingga aku dorong. Zi Lu sangat tangkas maka ia kutahan." (Sumber : Buku Lima Matahari – Budi S Tanuwibowo).

Pemimpin yang baik haruslah pandai menyeimbangkan gas dan rem. Terlalu memainkan gas, mesin bisa terlalu panas. Terlalu memainkan rem, akibatnya lamban bahkan tak maju-maju. Ada kalanya kita harus membentak, namun ada waktunya kita harus membelai. Sebagai pemimpin, tak semua anak buah kita memiliki sifat dan ciri khas yang sama. Ada orang yang tipenya grasa-grusu alias tergesa-gesa, ada yang lambat, ada yang selalu minta restu dari bos dahulu sebelum bertindak, ada yang lincah dan gerak cepat menangani masalah, ada yang suka menjilat namun malas, dsb. Kasusnya sama namun orangnya beda jelas memerlukan penanganannya yang berbeda. Memotivasi bawahan yang penakut dan pemberani jelas caranya beda walaupun kondisi yang dihadapi sama. Sebagai pemimpin hendaknya kita juga tak hanya pintar bicara namun piawai dalam bertindak.

Yesus adalah figur pemimpin yang patut kita tiru. Yesus tak hanya bisa ngomong, namun Yesus juga melakukan apa yang Dia ajarkan. Yesus pernah memuji Petrus karena ucapannya yang jujur tentang diri-Nya (Matius 16:17), namun di lain waktu Yesus dengan keras juga menegor Petrus karena mencegah Dia memikul salib (Matius 17:23). Mari kita bijaksana menggunakan gas dan rem atau reward dan punishment pada orang-orang yang Tuhan percayakan untuk kita pimpin. Jadilah pemimpin seperti Yesus yang penuh cinta kasih, berani, bijaksana dan cakap menyelesaikan perkara. • Richard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar