Website counter

Senin, 28 Februari 2011

Gratis

Baca : Lukas 14 : 25 – 35
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Lukas 14 : 27

Setiap operator selluler di negara Indonesia pasti memiliki banyak cara untuk menarik serta mempertahankan konsumen, termasuk operator selluler nomor hp yang saya gunakan. Setiap kali saya mengirim 8 sms ke nomor orang lain, operator selluler akan memberikan bonus gratis 300 sms ke semua nomor. Namun bonus itu hanya bisa saya gunakan sampai pukul lima sore atau sampai pukul dua belas malam saja. Setelah itu terpakai atau tidak terpakai langsung hangus. Gratis 300 sms itu sebetulnya nggak cuma-cuma karena saya harus terlebih dahulu ngeluarin pulsa Rp 1.200 (1 sms Rp 150). Kalau saya cuma kirim sms enam atau tujuh aja, tidak mungkin bonus itu keluar. Saya percaya operator lain pun sesungguhnya memberikan gratisan, namun tetap saja ada harga yang harus kita bayar dimuka untuk mendapat gratisan.

Sesungguhnya tidak pernah ada barang gratis di dunia ini, kecuali sinar matahari dan udara. Kita harus mau usaha atau keluar duit terlebih dahulu untuk mendapatkan sesuatu yang di embel-embeli kata gratis. Lalu bagaimana dengan keselamatan, bukankah Alkitab menulis keselamatan masuk surga sudah dibayar lunas oleh Yesus? Memang betul Yesus sudah mati untuk menebus dosa kita, sehingga kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana cara membayar keselamatan. Yesus bayar harganya dan kita dipersilahkan masuk surga gratis, tetapi Yesus juga ingin kita melakukan suatu tindakan untuk menunjukkan kita menghargai keselamatan gratis yang Dia berikan. Yesus ingin kita turut memikul salib, yaitu menyangkal keinginan duniawi kita seperti hawa nafsu, cinta uang atau gila hormat, dan melakukan apa yang Yesus perintahkan. Lalu gimana kalau kita hanya sekedar percaya Yesus, namun nggak mau melakukan perintah Yesus dalam kehidupan sehari-hari? Kita tidak dapat menjadi murid-Nya, Yesus sendiri lho yang ngomong (Lukas 14:27).

Ringkasnya : Ibarat kita ingin minum beberapa teguk air, kita harus mau bergerak dahulu mengambil gelas, menuangkan air dan meneguk gelas berisi air itu. Demikian juga dengan keselamatan, atau apapun yang kita inginkan saat ini. Kita harus melakukan suatu usaha sebelum mendapatkan hasil. Tidak ada makan siang gratis, oleh karena itu isi masa hidup kita dengan melakukan tindakan yang produktif dan pelajarilah sebanyak mungkin ilmu pengetahuan supaya kita semakin bijaksana. Gunakan waktu kita hari ini untuk suatu kegiatan yang positif sehingga kelak kita pun akan menuai hasil yang positif pula dan Tuhan dengan sukacita mengakui kita sebagai murid-Nya dan menyambut kita di surga. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana cara pandangku selama ini tentang keselamatan?
Aplikasi          : Lakukan apa yang Yesus mau agar kita bisa menerima keselamatan.
Doa                  : Tuhan, ajar aku untuk menghargai penebusan yang telah Engkau lakukan dengan hidup seturut perintah-Mu. Amin.

Meniru Yesus

Baca : Matius 7 : 15 – 23 dan Yohanes 13 : 34 – 35 
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Matius 7 : 21

Menurut Anda, bagaimana cara Anda mengenal nama suatu negara yang baru pertama kali Anda kunjungi? Katakanlah mata Anda ditutup dan Anda di bawa pergi ke Kota Paris, Perancis. Anda akan bisa mengenali itu Kota Paris dari bahasa yang penduduk setempat ucapkan, bentuk bangunannya, cara mereka berbusana, adat istiadatnya dan bendera negaranya. Anda bisa tahu seseorang menguasai ilmu Karate saat dia memperagakan jurus-jurus Karate dengan lincah. Anda bisa tahu seseorang adalah seorang penyanyi saat dia menyanyi dengan baik. Lalu bagaimana cara kita mengetahui orang Kristen yang benar-benar melakukan perintah Tuhan dengan seseorang yang hanya sekedar mengaku-ngaku dirinya Kristen? Mudah, lihat saja bagaimana dia melakukan kehendak Tuhan dalam hidupnya.

Tuhan Yesus memberikan ciri-ciri yang sederhana tentang murid-Nya yaitu murid-muridNya pasti saling mengasihi (Yohanes 13 : 34 – 35). Walaupun KTP kita Kristen dan setiap minggu kita datang ke gereja, atau setiap hari kita baca Alkitab, namun jika untuk mengampuni orang yang berbuat salah saja kita tidak mau, kita berarti bukan murid Yesus. Seorang murid pasti melakukan apa yang gurunya lakukan dan ajarkan. Kalau sang guru mengajarkan saling mengampuni, pasti muridnya akan mengampuni juga. Kalau sang guru tidak kuatir dengan masalah sehari-hari, muridnya pun pasti demikian. Kalau gurunya membalas kejahatan dengan kebaikan, sang murid pasti akan meniru tindakan gurunya. Kalau sang guru mau bergaul dengan orang berdosa dan peduli dengan kesusahan mereka, muridnya pasti juga akan melakukannya. Seorang murid dikatakan lulus ujian kalau sudah berhasil menjalankan semua perintah gurunya.

Ringkasnya : Sudahkah kita menjadi seorang murid Kristus yang meniru Kristus? Banyak sekali tindakan Kristus yang tertulis di Alkitab, sudahkah kita berusaha menirunya? Menjadi seorang Kristen tidak hanya cukup hapal seluruh isi Alkitab atau tidak pernah bolong saat teduh, namun yang terpenting setiap hari kita meniru apa yang Yesus lakukan. Tuhan akan mengenal kita sebagai murid-Nya bukan karena tiap hari kita gembar-gembor tentang firman, namun dari setiap tindakan kita yang meniru tindakan-Nya. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah hidupku meniru Yesus?
Aplikasi          : Gunakan hidup yang kita punya untuk meneladani tindakan Yesus.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk bisa menjadi seorang murid yang melakukan apapun yang Engkau ajarkan. Amin.

Emosi

Baca : Yohanes 2 : 13 – 25
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Yohanes 2 : 15

Kita sering mendengar ucapan "Jangan emosi," atau "Maklum dia sedang emosi." Pandangan umum mengenai emosi biasanya negatif dan merusak. Padahal, emosi adalah proses persepsi terhadap situasi. Setiap orang berhak merasakan emosi sedih, marah, gembira, atau takut, tapi cara pandangnya tentang emosi bisa berbeda. Emosi adalah unsur penting yang membangkitkan, mempertahankan dan mengarahkan perilaku seseorang. Jika seseorang bisa menggunakan emosinya dengan baik, maka ia bisa memenangkan satu kejuaraan dan meraih medali, menghasilkan satu penemuan yang bermanfaat, atau bertobat dari kesalahannya. Namun jika seseorang menggunakan emosinya dengan buruk, maka ia suka merusak suatu benda seperti suka membanting piring atau melempar piring saat marah, suka memaki-maki orang, atau gampang tersinggung ketika mendapat kritikan.

Apapun jenis kelamin kita, kita tetap mempunyai emosi karena itu adalah cara kita mengeksperikan keinginan. Kita akan selalu membutuhkan emosi, dan kita punya kuasa mengarahkan emosi untuk melakukan tindakan yang baik. Yesus adalah contoh yang patut kita tiru dalam masalah manajemen emosi. Melihat bait Allah menjadi seperti pasar, kotor dan berisik, Yesus emosi dan Dia meluapkan emosi itu melalui tindakan yang positif. Alkitab tidak menulis Yesus mengeluarkan kata-kata kasar atau menulahi para pedagang dengan penyakit kusta. Yesus juga tidak mengirimkan api dari langit untuk membinasakan mereka. Yesus hanya menggusir mereka semua dan menjungkir balikkan semua dagangan yang ada. Kedewasaan seseorang nampak dari seberapa cerdas dia mengelola emosinya. Kalau seseorang membereskan suatu masalah dengan emosi yang salah, contohnya seorang bos begitu gampang ringan tangan kepada bawahan atau memaki-makinya dengan kata-kata kasar karena bawahan itu melakukan kesalahan, bos itu belum bisa mengontrol emosinya.

Semakin besar kemampuan kita mengendalikan emosi dalam situasi-situasi yang sulit, disitulah akan Nampak seberapa kita dewasa. Kedewasaan emosi itu sendiri baru bisa kita capai jika kita mau terlebih dahulu belajar mengungkapkan emosi secara benar dalam situasi-situasi yang sulit seperti tetap tenang saat mendapatkan kritik pedas atau tidak terpancing untuk mengeluarkan kata-kata kotor saat orang lain mencaci maki Anda dihadapan banyak orang.

Ringkasnya : Kelola emosi yang kita punya dengan baik. Emosi yang terkontrol dengan baik dan kita keluarkan dengan benar akan sangat membantu kita semakin dewasa secara karakter dan membuat kita terhindar dari tindakan-tindakan merusak atau melukai orang lain. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana caraku selama ini dalam mengungkapkan emosi?
Aplikasi          : Kontrol dan keluarkan emosi secara bijak.
Doa                 : Tuhan, berikan aku panduan agar bisa mengelola emosi secara benar. Amin.

Berubah dan Bertumbuh

Baca : Roma 12 : 1 – 8
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12 : 2

Warga Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, yang berlokasi di kaki Gunung Latimojong, 1.500 meter dari permukaan laut, memiliki satu kearifan lokal yaitu tak satu pun penduduknya merokok. Saat kita memasuki desa itu, akan kita temui beberapa baliho besar berisi larangan merokok. Sudah sejak tahun 2000. Upaya ini dilakukan seluruh warga desa tersebut karena mereka sadar betul bahaya rokok bagi kesehatan mereka. Walaupun beberapa warga pada awalnya mengaku kesulitan meninggalkan kebiasaannya merokok, akhirnya mereka berhasil sama sekali tidak merokok. Upaya warga Desa Bone-Bone menginspirasi beberapa desa di Enrekang, seperti Kendenan dan Kadinge. Kedua desa itu sudah mengukuhkan diri sebagai kawasan tanpa rokok sejak tahun 2010.

Apapun kebiasaan buruk yang kita punyai saat ini, pasti kita bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu jika memiliki niat dan tindakan. Penduduk Desa Bone-Bone yang berjumlah  sekitar 801 jiwa berhasil menyatukan satu visi karena mereka mempunyai niat dan tindakan. Kita pun bisa melakukan hal yang sama kalau kita mau berusaha. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk selalu berubah oleh karena pembaharuan budi. Kalau dari tahun ke tahun keadaan kita sama saja dan justru makin buruk, baik secara jasmani dan rohani, kita patut mengoreksi diri apakah kita selama ini sungguh-sungguh ingin bertumbuh dan berubah ke arah yang lebih baik? Atau kita seenaknya saja menjalani hidup sehingga tidak mengalami perubahan. Dunia selalu menuntut perubahan dan orang yang tidak mau berubah akan tergilas oleh roda waktu yang tak mengenal kata berhenti walau hanya sedetik.

Ringkasnya : Pohon yang sehat pasti akan selalu bertumbuh dan menghasilkan buah. Manusia yang sehat jasmani dan rohani pasti bertumbuh baik secara karakter maupun pengenalan akan Tuhan. Ambil komitmen untuk Anda bisa berubah dalam beberapa hal di bulan ini atau tahun ini. Sehingga saat Anda mereview kembali hidup Anda, akan Anda dapati beberapa perubahan positif yang telah terjadi. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Perubahan dan pertumbuhan seperti apa yang sudah aku alami?
Aplikasi          : Selalu berubah dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk selalu mau berubah dan bertumbuh sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Amin.

Menuai Hasil

Baca : II Korintus 9 : 6 - 15
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Galatia 6 : 9

Satu pagi saat saya sedang jogging di sebuah lapangan, saya melihat seseorang sedang berlatih melempar bumerang. Walaupun kelihatannya mudah melemparkan bumerang, ternyata cukup sulit juga. Berkali-kali orang itu melempar namun tidak selalu berhasil menangkap kembali bumerang yang kembali kepadanya. Kekuatan orang itu melempar dan seberapa akurat arah sasaran sangat menentukan seberapa kuat daya balik bumerang itu. jika orang itu melempar terlalu kuat, maka bumerang akan kembali dengan melenceng sangat jauh dari tempat ia melempar. Jika lemparan terlalu lemah, bumerang pun akan kembali terlalu dekat dari tempat si pelempar. Orang ini terus berlatih dengan tekun sampai akhirnya saya pulang.

Firman Tuhan berkata barangsiapa tak jemu-jemu berbuat baik, maka apabila sudah waktunya pasti akan menuai. Firman ini sangat benar, namun sayang banyak di antara kita merasa tak kunjung menuai hasil dari apa yang kita tabur. Kita merasa sia-sia kerja keras setiap hari, merasa percuma tiap hari melakukan firman Tuhan, merasa tak ada hasilnya menjaga hidup dalam kekudusan. Benarkah sia-sia segala usaha kita? Tak ada yang sia-sia kalau kita berusaha memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan manusia, hanya sayang beberapa diantara kita tanpa sadar tidak bisa menangkap kembali hasil tuaian yang Tuhan berikan. Kita ibarat orang yang melempar bumerang dan bumerang itu sudah kembali ke kita, namun kita gagal menangkapnya. Hasilnya kita merasa tak mendapat apa-apa padahal Tuhan sudah memberikannya.

Cara terbaik untuk kita bisa menangkap kembali setiap rejeki atau upah dari kerja keras kita adalah terus melatih kepekaan dan kedewasaan kita dalam memandang berkat yang Tuhan berikan. Berkat Tuhan itu tak hanya berbentuk materi, namun kesehatan, sahabat, komunitas, pekerjaan, keluarga dan banyak lagi berkat yang lain, adalah berkat Tuhan untuk kita. Tuhan sesungguhnya selalu memberikan upah dan memberikan hasil dari apa yang kita tabur, hanya kita kadang tidak sadar dan tidak bisa memanen tuaian kita karena kurang jeli melihat.

Ringkasnya : Mari kita diam sejenak dan merenungkan apa saja yang sudah Tuhan berikan yang tidak kita sadari, sehingga pada akhirnya kita mengucap syukur dan bersukacita karena Tuhan selalu memberikan tuaian tepat pada waktunya. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana cara pandangku selama ini mengenai berkat?
Aplikasi          : Jadilah seseorang yang peka dan dewasa dalam memandang berkat.
Doa                 : Tuhan, ajar aku agar memiliki kedewasaan dan kepekaan dalam memandang berkat-berkat yang Engkau berikan. Amin.

Perjuangan Tiada Henti

Baca : I Tawarikh 4 : 9 – 10
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. I tawarikh 4 : 10

Nama aslinya Tukul Riyanto, namun kita semua biasa menyebutnya Tukul Arwana. Hari ini banyak orang mengenal Tukul adalah wong Semarang yang menjadi orang besar di Jakarta, namun baru sebagian orang yang tahu dahulu Tukul benar-benar merangkak dari bawah untuk menggapai kesuksesan sebagai artis. Tukul pernah menjadi kenek angkot dan kemudian naik jabatan menjadi supir angkot. Ia pernah menjadi penari latar, teman ngobrol pelawak papan atas yang hendak mendapat gagasan baru, atau sekedar pengisi acara kampung. Cap wong ndeso alias orang kampung pun sudah biasa ia terima saat mengadu nasib di Ibu Kota yang katanya lebih kejam dari ibu tiri. Tukul pernah merasakan betapa getirnya menahan lapar. Betapa menyedihkan ketika pulang ke Semarang dengan tangan hampa. Tukul tahu dan merasakan getirnya menjadi orang susah yang selalu menjadi bahan hinaan, namun Tukul pantang surut mewujudkan asa. Melalui talentanya yang pintar melawak, sekarang kita semua bisa melihat Tukul menuai hasil kerja kerasnya.

Tuhan tidak pernah melarang kita sukses secara finansial, karier, jabatan atau apapun. Tuhan senang jika Anda dan saya memiliki impian besar. Tuhan pun dengan sangat gampang bisa memberikan apa yang kita mau, pertanyaannya maukah kita bayar harganya? Tukul hari ini bisa sukses menjadi presenter dengan upah puluhan juta dalam hitungan jam karena dahulu dia mau bersakit-sakit dahulu. Yabes harus mengalami getirnya kekurangan kasih sayang orangtua sebelum Tuhan memberkatinya. Semakin tinggi cita-cita kita, semakin berliku usaha yang harus mau kita lakukan. Contohnya, perjuangan menjadi karyawan, jelas lebih ringan kalau dibandingkan perjuangan menjadi pemilik perusahaan. Perjuangan menjadi guru sekolah dasar tentu tentu lebih ringan daripada perjuangan menjadi rektor universitas. Intinya semakin besar sesuatu yang ingin kita capai, semakin besar pula pengorbanan yang harus rela kita berikan.

Ringkasnya : Apapun impian Anda hari ini, jangan pernah berhenti di tengah jalan untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Tantangan dan penderitaan harus mau Anda lalui dan alami kalau benar-benar ingin menikmati satu kesuksesan yang sejati. Seorang yang gigih pasti akan menuai hasil perjuangannya, seorang yang setengah-setengah dan tidak mau menderita hanya akan menuai hasil yang biasa-biasa saja. Jadilah orang yang terus berjuang sampai berhasil. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku tetap terus berusaha sampai berhasil?
Aplikasi          : Maju terus mewujudkan asa.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk terus berjuang melalu kesulitan-kesulitan yang aku alami. Amin.

Mau Bertanggung Jawab

Baca : Keluaran 32 : 1 – 35
Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. Keluaran 32 : 32

Paul Stephenson, Kepala Kepolisian Metropolitan London (Scotland Yard), menawarkan pengunduran dirinya. Hal ini dilakukan setelah sekelompok orang, pemprotes kenaikan uang kuliah, menyerang kendaraan yang membawa Pangeran Charles dan istrinya, Camilla pada tanggal 9 Desember 2010. Pasangan kerajaan ini tidak cidera, namun ini merupakan hal yang sangat memalukan bagi polisi Inggris. Stephenson menelepon Charles keesokan harinya untuk meminta maaf secara pribadi dan menawarkan untuk mengundurkan diri, sebagaimana diberitakan harian Sunday Times.

Walaupun bukan pelaku kriminal, Stephenson memberikan teladan yang sangat baik kepada kita tentang arti tanggung jawab. Di Alkitab pun tertulis bagaimana Musa sangat bertanggung jawab atas dosa yang bangsa Israel lakukan. Ketika bangsa Israel membuat anak lembu emas, Musa sesungguhnya sedang tidak ada di tempat karena sedang bercakap-cakap dengan Tuhan di atas gunung Sinai. Musa sama sekali tidak bersalah, namun Musa dengan rendah hati memohon ampunan Tuhan dan rela dirinya di hukum karena merasa tidak cakap memimpin bangsa itu. Tuhan sangat menghargai sikap Musa dan oleh karena tindakan Musa inilah Tuhan akhirnya tidak jadi membasmi bangsa Israel yang berulangkali membuat-Nya murka.

Orang yang berani bertanggung jawab untuk kesalahan anak buah atau perusahaan yang dipimpinnya, khususnya di Indonesia, jumlahnya semakin sedikit. Seringkali yang kita temui pemimpinnya yang bersalah, namun anak buahnya yang tak bersalah menjadi pesakitan dan menanggung hukuman. Contohnya ada atasan yang melakukan tindakan korupsi atau menghamili sekretarisnya, namun bawahannya yang masuk bui atau dipaksa menikahi sekretaris itu.

Ringkasnya : Sebagai seorang Kristen, tunjukkan bahwa kita adalah seseorang yang meneladani Yesus yaitu selalu bertanggung jawab atas kapapun yang kita perbuat termasuk kesalahan yang kita perbuat. Memang tidak enak saat kita harus memikul hukuman atas kesalahan diri sendiri atau ikut bertanggung jawab atas kesalahan bawahan, namun itulah tugas seorang pemimpin. Yesus sudah mempraktekkan tanggung jawab, sehingga kita sebagai murid-Nya hendaknya melakukan hal yang sama. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku menjadi pribadi yang selalu bertanggung jawab?
Aplikasi          : Berani bertanggung jawab.
Doa                 : Tuhan, bentuk aku menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Amin.

Bai Lian Cheng Gang

Baca : I Korintus 3 : 10 – 23
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. I Korintus 3 : 14

Pada abad kedua sebelum Masehi, sebuah metode dikembangkan untuk mengubah besi tempa menjadi baja. Besi tempa agak rapuh karena mengandung karbon. Baja didapat dengan membuang sebagian besar karbon dari besi tempa sehingga membuatnya lebih kuat. Untuk membuatnya, besi tempa dipanaskan hingga mencair atau semicair, dan udara dipompakan ke atasnya atau bubuk besi ditaburkan di atasnya sambil terus diaduk-aduk seperti ketika menggoreng makanan. Bubuk biji besi dan oksigen dalam udara akan membuang karbon dari besi tempa dan menggubahnya menjadi baja.  Baja bermutu tinggi hanya bisa diperoleh melalui pemanasan dan penempaan berulang. (Sumber : Origins of CHINESE Sciene and Technologi – Elex Media Komputindo).

Menjadi kuat dan teguh setelah latihan keras, itulah arti judul renungan kita hari ini. Sama seperti sebuah besi yang harus mengalami pemanasan dan tempaan untuk menjadi baja, seringkali Tuhan memproses hidup Anda dan saya melalui berbagai macam penderitaan hidup. Tuhan mungkin akan membuat usaha Anda sepi, Anda dipecat dari tempat kerja, Anda kesusahan untuk memenuhi target perusahaan, Anda ditipu rekan bisnis, atasan Anda tidak suka dengan prestasi Anda, atau Anda terpaksa kehilangan mata pencaharian karena bencana alam. Memang sangat tidak enak mengalami kesusahan dan banyak orang memilih meratapi nasib saat mengalaminya. Namun kalau hari ini Anda sendiri mengalaminya, pandanglah kesusahan sebagai cara Tuhan menempa mental Anda. Tuhan ijinkan Anda gagal merintis usaha agar memiliki ketegaran dan mampu bangkit kembali. Tuhan biarkan Anda di tipu, agar Anda belajar lebih waspada dan bisa mengampuni orang yang berbuat jahat kepada Anda. Tuhan biarkan orang lain benci dan iri hati kepada Anda, supaya Anda belajar sabar dan menguasai emosi.

Ringkasnya : Berbahagialah Anda kalau Tuhan memberikan banyak tantangan dan tempaan hidup karena itu tandanya Tuhan ingin Anda berubah menjadi lebih baik dan lebih kuat. Kenyamanan hidup tak akan pernah membuat Anda bertumbuh, namun tekanan dan tempaan hidup yang sulit akan membuat Anda meningkatkan kemampuan diri dan memiliki karakter yang tahan uji. Bersabarlah dalam menghadapi segala macam cobaan yang Anda hadapi saat ini, sehingga saat semua cobaan itu berlalu, akan Anda dapati diri Anda jauh lebih kuat dan hebat dalam pengenalan akan Tuhan dan dalam kualitas karakter Anda. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku selama ini tabah menjalani cobaan hidup?
Aplikasi          : Pantang menyerah dan selalu meningkatkan kemampuan diri.
Doa                 : Tuhan, terima kasih atas segala tempaan hidup yang membuat aku menjadi manusia yang semakin berkualitas. Amin.

Tips Menghilangkan Kejenuhan

Baca : I Raja-raja 19 : 1 – 8
Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. I Raja-raja 19 : 8

Banyak orang mengira bekerja freelance itu lebih asyik. Alasannya, lebih bebas menentukan waktu, tidak ada yang mengatur, tidak terikat sejumlah peraturan kerja dan kita bebas berekspresi. Namun, jangan pikir bekerja freelance selalu menyenangkan dan tak pernah mengalami kejenuhan. Ada masanya kita merasa bosan dan kehabisan ide. Akibatnya produktivitas kerja tidak maksimal karena kurang semangat. Agar kita tetap bisa produktif walaupun mengalami kejenuhan, berikut beberapa tips sederhana yang saya kumpulkan dari beberapa teman, yang semoga cukup membantu untuk menghilangkan kejenuhan.

Sesekali ubah ruang kerja. Meskipun pekerjaan freelance tidak menuntut lokasi pasti, mempunyai ruang kerja pribadi pastilah kita butuhkan. Cobalah ganti suasana dengan mengecat dinding ruangan atau menambahkan pernak-pernik.

Berpikirlah positif bahwa kejenuhan adalah hal biasa dalam pekerjaan apapun.
Tuntaskan masalah. Sering menunda-nunda membereskan masalah acapkali membuat kita malas menyelesaikannya karena sudah ruwet dan basi.

Manajemen waktu. Saat kita bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, ibadah dan hiburan, maka kita bisa selalu semangat dalam bekerja.

Berlibur. Jangan gunakan tiap hari hanya untuk kerja kerja dan kerja. Luangkan waktu satu atau dua hari berlibur ke satu tempat wisata atau melakukan hobi tanpa sama sekali memikirkan pekerjaan.

Olahraga teratur. Saat kita berolahraga tubuh akan melepaskan zat-zat yang membuat pikiran kita rileks.

Berbagi pekerjaan. Sewaktu pekerjaan terlalu banyak kita terima dan diluar batas kemampuan, berbagilah dengan teman atau saudara sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

Datang pada Tuhan dan memohon kekuatan. Kejenuhan seringkali datang saat kita tanpa sadar mengandalkan diri sendiri dan mengesampingkan Tuhan. Selalu sertakan Tuhan ketika Anda mengerjakan segala sesuatu.

Kejenuhan akan selalu muncul dan menggoda kita untuk berhenti beraktivitas seperti yang di alami Elia, namun saat kita mau datang pada Tuhan dan menerapkan tips-tips sederhana di atas, niscaya kita akan tetap menjadi individu yang aktif sejenuh apapun tekanan kerja menghimpit. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah kejenuhan membuatku mengalami kemunduran?
Aplikasi          : Berpikir positif dan kembali semangat.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk kembali semangat menjalani pekerjaanku. Amin.

News Maker

Baca : I Petrus 1 : 13 – 25
Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur. I Petrus 1 : 24

Kalau kita amati keadaan di sekitar kita, akan banyak sekali kita temui para pembuat berita. Ariel, Luna Maya dan Cut Tari mengegerkan publik dengan video porno yang diduga di perankan oleh mereka, Gayus Tambunan jalan-jalan di pulau Bali padahal statusnya narapidana, Mahfud MD bekerjasama dengan KPK untuk membuktikan lembaga yang dipimpinya bersih, Sumiati yang teraniaya di negeri orang, Abu Tholut tersangka teroris yang berhasil di bekuk Densus 88, Anggodo Wijoyo yang mendekam di penjara karena tuduhan mafia kasus, dan banyak lagi. Setiap hari akan kita temui beberapa orang membuat berita, yang sedikit banyak menyita pikiran kita.

Setiap orang bisa menjadi pembuat berita, termasuk Anda, yang akan mempengaruhi reaksi dan tindakan orang banyak. Tinggal berita baik atau buruk yang Anda buat? Hidup manusia ini sangat singkat, Alkitab pun mendukung hal ini dengan menyamakan manusia seperti bunga rumput. Pagi masih hidup dan segar bugar, malamnya sudah mati dan kering. Pilihan untuk membuat berita atau tindakan ada di tangan kita sendiri. Kalau kita menjadi pembuat berita yang baik, umpama kita menemukan bahan bakar yang ramah lingkungan dari air atau menemukan satu obat kanker yang mujarab, jelas penemuan kita menjadi kabar baik bagi banyak orang. Kita menjadi inspirator dan pembuat terobosan yang baik. Namun jika kita melakukan satu tindakan buruk, umpama kamu doyan bercabul dengan sembarang orang atau suka memaki-maki orang yang kita benci, jelas berita buruk yang kita tebar. Hasilnya orang-orang yang mendengar atau membaca berita yang kamu buat tidak terbekati dan kamu memberikan satu teladan yang buruk.

Apapun pekerjaan kita atau latar belakang pendidikan kita, berilah teladan yang benar kepada orang-orang disekitar kita dengan melakukan perbuatan yang sesuai firman Tuhan. Orang-orang di sekitar kita atau lingkungan kita boleh-boleh saja melakukan tindakan buruk dan tidak bermoral, namun sebagai anak Tuhan tunjukkan bahwa kita beda. Kita membuat berita yang positif dengan melakukan tindakan yang benar dan berguna bagi banyak orang. Jadikan hidup kita sebagai terang yang menerangi kegelapan dunia. • Stevanny Liem

Pertanyaan     : Apakah tindakanku setiap hari menghasilkan kebaikan bagi orang lain?
Aplikasi          : Gunakan waktu yang kita punya untuk selalu berbuat baik.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menggunakan waktu yang aku punya dengan bijaksana. Amin.

Konsisten Melakukan Firman

Baca : Mazmur 73 : 1 – 28
Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. Mazmur 73 : 1

Tidak selalu apa yang kita lakukan menuai hasil yang baik. Saat kita mencoba disiplin menepati janji, belum tentu orang lain akan disiplin pula menepati janjinya kepada kita. Saat kita berusaha menghargai orang lain dengan bersikap ramah dan melayani, belum tentu orang lain akan menghargai kita. Ketika kita berusaha menjadi pacar yang baik bagi cowok kita, belum tentu pacar kita akan selalu melakukan hal yang baik kepada kita. Saat kita berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan, belum tentu perusahaan akan selalu menghargai jerih lelah kita. Saat kita berusaha hidup jujur dan bersih, bukan jaminan orang lain akan selalu jujur kepada kita dan mereka tidak melakukan satu tindakan curang.

Dengan keadaan dunia yang semakin nggak mengedepankan etika dan kasih, namun semakin mengedepankan ego dan hawa nafsu, banyak anak Tuhan putus asa seperti Asaf. Kita sudah berusaha hidup benar sesuai firman Tuhan, namun yang kita terima adalah derita. Saat orang lain begitu mudah dapat jodoh yang keren dan tajir, kita harus sabar menunggu pasangan yang seimbang sesuai kriteria yang Tuhan berikan. Saat orang lain bisa punya banyak uang dengan hasil yang nggak halal, kita belajar bersabar dengan penghasilan yang secukupnya karena hidup jujur. Ketidakadilan harus senatiasa siap kita alami selama kita hidup di dunia, karena Yesus sendiri pun mengalaminya. Bagian yang harus tetap kita lakukan saat apa yang kita harapkan tidak sesuai kenyataan adalah tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan membalas apa yang kita lakukan dan ketidakadilan yang saat ini kita alami adalah proses agar kita semakin kuat. Pasti akan ada hasil yang kita tuai saat mau sungguh-sungguh konsisten melakukan apa yang benar sesuai firman Tuhan. Manusia boleh bertindak tidak adil kepada kita, namun Tuhan selalu adil.

Orang fasik memang akan semakin banyak dan kelihatannya semakin makmur, namun jangan pernah berhenti untuk setia dalam melakukan firman Tuhan. Karakter kita yang murni meneladani Tuhan satu kali waktu akan bersinar dan pasti kita menuai hasil dari apa yang selama ini kita kerjakan sedangkan orang fasik akan tergelincir oleh perbuatan dosa yang senantiasa mereka tabur. Lebih baik kita direndahkan dunia tetapi Tuhan meninggikan kita, daripada dunia meninggikan kita namun Tuhan merendahkan kita. • Stevanny Liem

Pertanyaan     : Apakah aku selama ini putus asa saat mengalami ketidakadilan?
Aplikasi          : Tetap setia melakukan kebenaran firman Tuhan.
Doa                 : Tuhan, berikan aku ketabahan untuk menjalani setiap proses yang Engkau ijinkan terjadi. Amin.

Berani Diuji

Baca : Maleakhi 3 : 6 – 12
Ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Maleakhi 3 : 8

Untuk menguji apakah suatu emas asli atau palsu, maka emas itu akan dibakar selama beberapa lama. Kalau utuh berarti asli. Untuk menguji apakah seorang calon tentara sudah siap menjadi tentara sejati, sang pelatih sekolah militer biasanya akan menguji ketahanan dan kekuatan calon tentara itu dengan melepaskannya di hutan rimba dan bertahan hidup di sana hanya bermodal sepucuk belati selama beberapa hari. Untuk mengetahui seberapa berkualitas calon karyawan yang akan direkrut, biasanya perusahaan akan mengujinya melalui ujian psikotest dan wawancara. Dalam segala bidang ujian selalu ada. Saat kita mau naik kelas, kita harus berani mengikuti ujian kenaikan kelas. Saat melamar pekerjaan kita harus berani mengikuti ujian psikotest dan wawancara. Saat melamar menjadi PNS, kita juga harus mengikuti test seleksi. Saat membuktikan cinta kepada pujaan hati, biasanya pujaan hati akan menguji seberapa jauh kita serius. Dll.

Sebuah ujian akan membuktikan segala sesuatu itu asli atau palsu. Bicara masalah ujian, ternyata tak hanya manusia yang wajib di uji, namun Tuhan sendiri dengan berani menantang kita untuk menguji-Nya. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang hanya bisa menguji manusia untuk mengetahui seberapa jauh kita bertumbuh atau setia kepada-Nya, namun dengan rendah hati Tuhan pun mengijinkan kita menguji setiap firman-Nya. Contoh sederhananya kita bisa menguji Tuhan adalah dalam hal persepuluhan. Banyak orang hari ini kurang disiplin atau bahkan tidak pernah persepuluhan dengan berbagai alasan klasik. Mulai dari gaji masih pas-pasan, harus melunasi cicilan ini itu, takut di salahgunakan gereja, persepuluhan hanya berlaku di jaman para nabi, dll. Kalau kita ragu-ragu untuk persepuluhan karena berbagai hal, cobalah perpuluhan dan ujilah Tuhan. Tuhan tak pernah berdusta dan setiap firman-Nya bisa di pertanggungjawabkan.

Ringkasnya : Jangan pernah sungkan menguji Tuhan karena Dia berani di uji dan selalu melakukan apa yang Dia janjikan. Saat kita melakukan apa yang Dia minta dan janjikan, pasti Tuhan akan berikan janji itu tepat pada waktunya. Jangan gundah atau lemah iman hanya gara-gara Tuhan tak segera memberikan apa yang Dia janjikan, padahal kita sudah melakukan apa yang Tuhan mau. Bersabarlah karena Tuhan pasti akan memberikan itu tepat pada waktunya sehingga kita akan disebut sebagai orang yang berbahagia. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah selama ini aku sudah menjadi seorang Kristen yang tahan uji?
Aplikasi          : Jangan pernah meragukan janji-janji Tuhan.
Doa                 : Tuhan, terima kasih karena firman-Mu selalu benar dan Engkau tidak pernah berdusta. Amin.

Penghargaan

Baca : Lukas 22 : 24 - 38
Bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Lukas 22 : 30

Dalam kehidupan sehari-hari, akan kita temui berbagai ajang penghargaan bergengsi baik skala nasional atau pun internasional. Sebagian kita pasti sudah tahu penghargaan Nobel, Gramy Award, Panasonic Award, SCTV Award, dan Kalpataru. Orang-orang yang terpilih untuk menerima penghargaan tersebut adalah orang-orang yang dinilai banyak kalangan telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan atau karya yang dibuatnya menjadi inspirasi banyak orang. Ambillah contoh sederhana seorang pembawa berita TV berhasil meraih penghargaan sebagai pembawa berita terbaik karena di nilai masyarakat dia memang bekerja sangat baik. Obama mendapatkan nobel perdamaian karena di nilai banyak kalangan berhasil menciptakan perdamaian, dan banyak lagi.

Dunia memberikan penghargaan kepada orang-orang yang memang berhasil memberikan pengaruh dan bekerja sangat maksimal, sekarang bagaimana dengan penghargaan dari Tuhan? Tuhan kita adalah Tuhan yang adil dan Tuhan pun memberikan penghargaan lebih kepada orang yang bekerja untuk diri-Nya. Mengapa Tuhan secara tersirat memuji Petrus (ayat 32) padahal Tuhan tahu sebentar lagi Petrus akan menyangkal diri-Nya? Karena Tuhan tahu Petrus melakukan lebih dibanding murid-murid lain. Petrus satu-satunya orang yang berani menyongsong-Nya dan berjalan di atas air ketika badai mengamuk, Petrus orang yang dengan jujur berkata Dia adalah anak Allah, Petrus pun turut menyaksikan ketika Yesus bercakap-cakap dengan Musa dan Elia. Tuhan itu adil dan memberikan penghargaan lebih kepada orang yang bekerja lebih. Tuhan akan memberkati murid-Nya yang setia dalam segala keadaan dan menghukum murid yang rohaninya naik turun. Tuhan memuji murid-Nya yang mau berjuang mengembangkan talenta dan menghukum murid yang memendam talentanya.

Ringkasnya : Sebagai seorang Kristen, sudahkah kita bekerja untuk Tuhan dengan mempraktekkan firman-Nya setiap hari sehingga kita mendapat penghargaan dari Tuhan dan manusia? Penghargaan entah dari Tuhan dan manusia hanya akan datang kalau kita mau berusaha dan berjuang untuk meraihnya. Jadilah anak Tuhan yang melakukan segala sesuatu dengan cara yang terbaik sehingga penghargaan terbaik pula yang kelak akan kita terima. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah aku sepenuh hati melayani mematuhi perintah Tuhan?
Aplikasi          : Selalu praktekkan firman Tuhan.
Doa                 : Tuhan, bantu aku agar mau berjuang sebaik mungkin dalam segala hal. Amin.

Pribadi yang Peduli

Baca : Lukas 15 : 1 – 7
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Lukas 15 : 1

Apa yang terpikir dalam benak Anda saat melihat ada seorang gembel tua tidur di sebuah pos polisi di waktu malam saat berhenti di perempatan lampu merah? Apa yang Anda rasakan ketika melihat beberapa tunawisma tidur di emper-emper toko saat hujan deras? Apa yang Anda rasakan melihat anak-anak kecil mengamen sambil mengemis-ngemis di tengah panas terik, sedangkan Anda berada dalam mobil yang ber-ac atau naik sepeda motor? Apa yang Anda rasakan saat melihat seorang pemulung di temani seorang anaknya mengais-ngais tong sampah dengan garpunya, sambil berharap menemukan satu atau dua kardus bekas atau botol air mineral bekas? Kalau Anda menganggap itu bukan urusan Anda dan sudah biasa orang miskin ada dimana-mana, mari kita belajar dari Bunda Theresa.

Bunda Theresa bukanlah siapa-siapa dan bukan orang kaya. Namun dunia hari ini tetap mengenang beliau sebagai seorang biarawati yang sangat di segani semua kalangan karena tindakannya yaitu mau peduli dengan orang miskin dan orang sakit yang "berceceran" di jalan-jalan Kalkuta. Bunda Theresa tak peduli apakah orang itu berdosa atau tidak, Kristen atau Hindu, hampir mati atau masih disembuhkan, yang dia peduli adalah orang itu bisa sembuh dan memiliki hidup yang layak. Kalau pun mati, dia mati dengan cara yang terhormat. Bunda Theresa mengajarkan kepada kita agar jangan pernah melihat penampilan atau menghitung untung rugi saat menolong sesama, karena Tuhan pun tak jaim atau menghitung untung rugi saat menerima kita sebagai anak-Nya dan mengampuni segala kesalahan kita.

Yesus sewaktu menginjil kesana kemari mendapat julukan sahabat orang berdosa, dan dengan senang hati Yesus menerima julukan itu. Dalam beberapa kesempatan Yesus menegor mereka yang rajin ibadah namun tidak peduli dengan nasib orang berdosa. Yesus sengaja menceritakan beberapa perumpamaan untuk membuat mereka sadar dan mau peduli.

Ringkasnya : Sebagai murid Yesus masa kini, mari kita menjadi murid-Nya yang mau peduli. Diri kita adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong orang-orang yang kekurangan itu. Kita mungkin tak bisa melakukan tindakan besar seperti Yesus dan Bunda Theresa, namun kita bisa memulainya dengan mau peduli nasib satu dua orang. Murid Yesus yang sejati mengasihi semua orang tanpa melihat penampilan. Buktikan kita adalah murid-Nya dengan memberikan apa yang mampu kita berikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Seberapa pedulikah aku dengan orang-orang di sekitarku?
Aplikasi          : Jadilah pribadi yang mau peduli.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk memiliki hati yang mau peduli kepada sesama. Amin.

Tidur

Baca : Mazmur 4 : 1 – 9
Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. Mazmur 4 : 9

Sanjay Patel MD, dari Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, melakukan studi selama 16 tahun yang melibatkan hampir 70.000 wanita. Hasilnya sekitar 30 persen wanita yang tidur lima jam atau kurang dalam semalam bobotnya akan naik menjadi 13,6 kilogram daripada yang tidur lebih lama. Hal ini bisa terjadi karena minimnya jam tidur mempengaruhi hormon tertentu yang merangsang perut lebih cepat lapar. Porsi makan pun akan menjadi jauh lebih banyak. Selain itu, kurang tidur akan membuat produksi hormon stres meningkat dan menyebabkan peradangan. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke meningkat. Kurang tidur juga mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula dalam darah sehingga mudah terserang diabetes.

Ketika seseorang ditanya mengapa dirinya susah tidur, akan ada beragam jawaban diberikan tergantung kepada siapa kita bertanya. Ada orang berkata mereka tidak bisa tidur karena pusing memikirkan masalah-masalah di kantor. Ada yang berkata mereka tidak bisa tidur karena suhu udara yang tidak bersahabat. Ada yang tidak bisa tidur karena sedang sakit. Ada yang tidak bisa tidur karena memikirkan harapan-harapannya yang belum tercapai. Nah, kalau Anda saat ini mengalami susah tidur, apapun alasannya. Marilah kita sama-sama belajar untuk menggunakan waktu istirahat kita dengan maksimal. Tuhan ijinkan kita mengalami berbagai masalah bukan dengan tujuan kita tak bisa beristirahat, namun supaya kita belajar berserah kepada-Nya. Kita bisa belajar dari Daud yang tetap bisa tidur dalam keadaan apapun.

Saat membaca riwayat Daud, akan kita dapati fakta bahwa Daud lebih sering berada dalam keadaan tertekan daripada dalam keadaan damai sejahtera. Daud pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang buronan yang selalu diburu-buru, seorang gembala yang harus selalu menjaga dombanya dari serangan binatang buas, seorang ayah yang dikhianati anak kandungnya sendiri, Absalom. Daud bisa menulis mazmur yang berkata dengan tenteram aku akan membaringkan diri, tentu tidak asal tulis. Daud pernah merasakan pengalaman-pengalaman getir maupun manis dalam hidupnya, sehingga ia menasehati kita agar selalu berserah kepada Tuhan. Saat kita mengandalkan kekuatan diri sendiri, pikiran kita akan selalu gundah memikirkan hari esok dan masalah yang bertubi-tubi, namun saat kita serahkan semuanya itu kepada Tuhan, pikiran kita akan tenang sehingga dengan mudah kita bisa tidur tanpa perlu di bantu obat-obatan.

Ringkasnya : waktu terbaik untuk tidur adalah sekitar 6 – 8 jam, kurang dari itu berbagai gangguan dan penyakit akan mengantri untuk menyerang tubuh kita. Mulai dari gangguan mata, kegemukan, hipertensi, dan diabetes. Sehat itu mahal, oleh karena itu jaga tubuh Anda agar tetap sehat dengan cara-cara yang sudah Tuhan berikan, yang salah satunya adalah tidur berkualitas. Serahkan segala kekuatiran Anda kepada Tuhan dan selalu percaya bahwa hari esok adalah hari yang baik maka tidur berkualitas adalah sesuatu mudah Anda lakukan setiap hari. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Hal apakah yang selama ini membuatku sulit tidur?
Aplikasi          : Serahkanlah segala kekuatiran dan masa depan-mu kepada Tuhan.
Doa                 : Tuhan, kuserahkan segala bebanku kepada-Mu. Amin.

Belajar Dari Kuda Laut

Baca : Rut 1 : 1 – 22
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; Rut 1 : 16

Nama kuda laut memang tidak sekeren kuda darat yang biasa digunakan untuk menarik delman atau pacuan kuda. Daging kuda laut pun tidak bisa dijadikan makanan karena terlalu kecil. Walaupun begitu, kita bisa belajar dari karakter kuda laut yang sangat setia. Menurut ilmu pengetahuan alam, kuda laut merupakan hewan yang setia kepada pasangannya. Ketika sepasang kuda laut “menikah” dan sang betina menghasilkan ratusan telur, sang jantan akan menyimpan telur-telur itu dalam perutnya. Setelah 10 hari sampai enam minggu, telur-telur itu akan menetas. Untuk seterusnya sepasang kuda laut ini akan terus setia sampai ajal menjemput. Hal ini terbilang jarang di dunia ikan.

Kita hari ini tidak bisa menutup mata dan harus menerima kenyataan bahwa kawin cerai, kawin kontrak, kumpul kebo, gonta-ganti pasangan, sudah menjadi budaya masyarakat. Beberapa puluh tahun lalu orang yang terpaksa bercerai biasanya sangat malu dan berusaha menutup rapat-rapat perceraian itu, sekarang sebagian orang bisa begitu bangga dan mudah sekali mengucapkan kata cerai dan bercerai. Gonta-ganti pasangan dari berbagai kalangan pun bukan hal yang aneh karena kenyataan membuktikan kasus cerai semakin meningkat dan kasus pengidap aids pun turut meningkat. Sebagai orang Kristen, bagaimana respon kita? Apakah kita bersikap masa bodoh dan cenderung menyalahkan pemerintah? Apakah kita bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja dan itu tidak membawa dampak apapun untuk kita? Atau kita berusaha untuk peduli dan tetap menjadi pribadi yang setia kepada pasangan kita?

Kuda laut, seekor binatang yang menikah tanpa disaksikan pendeta atau penghulu, tetap setia sampai mati dengan pasangannya. Kuda laut hanya binatang yang tak memiliki akal budi sedangkan kita manusia yang berakal budi, ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sudah seharusnya kita bersikap jauh lebih mulia daripada kuda laut. Kita harus bisa setia dengan pasangan kita apapun yang terjadi. Kita tetap setia walaupun banyak wanita lain yang lebih cantik daripada istri kita. Kita tetap setia kepada suami walaupun banyak pria lebih gagah dan lebih kaya daripada suami kita. Kita tetap setia merawat istri yang sakit-sakitan dan rela berkorban apapun untuk kesembuhannya. Kita sebagai istri tidak mengeluh tentang pendapatan suami saat ekonomi sedang sulit, dll.

Ringkasnya : Jadilah pasangan yang setia. Kesetiaan seseorang terbukti bukan saat keadaan semuanya baik-baik saja dan pasangan kita mampu memenuhi apapun yang kita minta, namun saat badai hidup datang menerpa dan pasangan kita tak mampu memberikan apapun yang kita minta. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dalam mengasihi kita, mari kita balas kasih-Nya dengan kita setia mengasihi pasangan kita. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah selama ini aku masih setia dengan pasanganku?
Aplikasi          : Jadilah pribadi yang setia.
Doa                 : Tuhan, bentuk aku agar bisa memiliki kesetiaan seperti-Mu. Amin.

Bayar Harga

Baca : Matius 10 : 34 – 42
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Matius 10 : 38

Gereja kami memiliki satu jemaat bernama Paul yang tinggal di Kota Salatiga karena kebetulan tempat kerjanya berada di kota itu. Walaupun gereja kami berada di Kota Semarang dan dia sementara ini menetap di Kota Salatiga, saya sangat bangga dengan hati yang dia punya akan kesetiaannya mengikut Tuhan. Walaupun harus menempuh perjalanan pulang pergi yang cukup jauh, dia tidak pernah terlambat datang ibadah di hari minggu. Pernah satu kali di malam ibadah tengah minggu, hujan deras mengguyur Kota Semarang. Kami waktu itu berpikir dia kemungkinan besar tidak datang karena cuaca tidak bersahabat dan kami pun maklum seandainya dia tidak datang karena dari pagi sampai sore capai bekerja, di tambah harus menempuh perjalanan di tengah hujan. Tidak tega rasanya kalau memarahinya jika dia tidak datang. Namun dia datang, walaupun sedikit terlambat. Jarak yang jauh dan hujan lebat tak menghalanginya datang ibadah. Ketaatannya datang ibadah walaupun jauh, menohok saya dan beberapa rekan yang tinggal di pusat Kota Semarang karena kami kadang-kadang terlambat padahal jaraknya cukup dekat.

Ketika kita berjanji akan mengikut Tuhan, akan ada harga yang harus berani kita bayar. Kita harus rela menempuh jarak yang jauh kalau gereja kita cukup jauh dari rumah kita. Kita harus berani menjadi orang jujur dan mengasihi karena Tuhan pun melakukan itu. Kita harus berani mengajak orang mengenal Tuhan atau minimal mengajaknya datang ke gereja, sebagai bukti kita berani mati untuk Tuhan. Kita harus dengan sukacita tetap datang ibadah walaupun di hadang hujan lebat dan mungkin keuangan kita sedang bermasalah. Setiap kita memiliki salib yang berbeda-beda, namun seberat apapun salib kita, kita harus berani memikulnya dan membayar harga yang Tuhan minta yaitu mengasihi Tuhan di atas segala-galanya.

Ringkasnya : Kalau selama ini untuk datang ibadah saja kita sesuka hati, kalau cuaca cerah kita datang, kalau hujan kita bolos, bagaimana mungkin kita bisa berani mati untuk Tuhan? Kalau untuk mengasihi orang-orang disekitar kita yang masih kelihatan saja kita pilih-pilih, bagaimana mungkin kita bisa mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan? Anda ingin layak di mata Tuhan? Pikul salib Anda dan lakukan apa yang Tuhan perintahkan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah aku memikul salib dan berkorban untuk Tuhan?
Aplikasi          : Tuhan sudah memikul salib, tirulah teladan Tuhan.
Doa                 : Tuhan, bantu Aku untuk mampu disiplin dalam datang ibadah dan melakukan segala perintah-Mu. Amin.

Berani Mengakui Kesalahan

Baca : Galatia 2 : 11 – 14
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. II Petrus 3 : 15

Seorang menteri yang cukup populer di Jepang meminta maaf setelah sebuah fotonya di gedung parlemen dikritik lawan politiknya. Renho (42), mantan penyiar televisi dan kini Menteri Reformasi Administratif, tampil di Vogue Nippon edisi November. Dia sedang berpose di dekat tangga marmer gedung parlemen dengan rok pendek berwarna putih, jaket krem, dan sepatu bot berhak tinggi. Foto itu merupakan ilustrasi wawancaranya dengan majalah tersebut. Lawan politiknya segera mencela foto itu dan menyebutnya sebagai tidak pantas. Renho membela diri dengan mengatakan, foto itu diambil ketika parlemen sedang reses, Agustus lalu. "Saya menyesal jika foto itu tak pantas dan menimbulkan pertanyaan," ujarnya. Pengambilan foto di gedung parlemen untuk keperluan komersial tidak diijinkan. Renho mengatakan, foto tersebut diambil sebagai salah satu kegiatan politiknya. Renho yang keturunan Taiwan adalah salah satu dari dua menteri perempuan di kabinet, dia terkenal karena melakukan reformasi birokrasi.

Dalam budaya timur, apalagi bagi orang Jawa, menegor seseorang secara terang-terangan dianggap tidak pantas dan tidak sopan, apalagi kalau yang ditegur lebih tua. Tetapi, sebagai anak Tuhan, kita harus berani jujur menegur kesalahan seseorang dan lapang dada saat diri kita sendiri yang mendapat teguran. Petrus pernah mendapat teguran keras dari Paulus karena berlaku munafik saat mereka bertemu di Antiokhia. Petrus tidak dendam kepada Paulus dan memilih menginstrospeksi diri. Petrus pun mengakui kesalahannya dan dalam ayat yang kita baca saat ini, Petrus menyebut Paulus sebagai saudara yang terkasih.

Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf merupakan ciri kedewasaan rohani dan kerendahatian. Jangan malu meminta maaf kalau memang salah dan belajarlah dari kesalahan. Kita manusia memang tak pernah luput dari kesalahan, namun kita akan semakin lebih baik kalau dari kesalahan yang terjadi kita semakin bijaksana dan berkarakter. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Sabtu, 26 Februari 2011
Pertanyaan     : Apakah aku sudah dewasa secara karakter?
Aplikasi          : Mau belajar dari kesalahan.
Doa                 : Tuhan, berikan aku hati yang bisa menerima teguran dan berani memberikan teguran saat melihat ketidakberesan orang lain. Amin.

Mari Bergembira

Baca : Mazmur 118 : 24 – 29
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Amsal 15 : 13

Menurut sebuah jajak pendapat, pada usia 52 tahun, rakyat Inggris mengeluh dan kurang bahagia. Hasil jajak pendapat dengan 2.000 responden itu membuktikan mereka yang berusia di atas 50 tahun semakin jarang tertawa dibandingkan dengan yang lebih muda. Jajak pendapat juga menemukan, bayi tertawa lebih dari 300 kali sehari. Anak remaja tertawa enam kali sehari. Mereka yang berusia di atas 60 tahun tertawa hanya 2,5 kali sehari. Selain itu, diketahui, anak laki-laki lebih sering mengeluh dibandingkan dengan anak perempuan. Salah satu alasan mengapa semakin tua orang Inggris semakin jarang tertawa adalah karena semakin lemahnya kemampuan menyebarkan lelucon. Dari jajak pendapat itu diketahui, orang Inggris hanya mengerti dua lelucon. (Sumber : Harian Kompas, Senin 11 Oktober 2010).

Hati yang gembira adalah obat kata sebuah lagu rohani tempo dulu. Hati yang gembira terbukti memang menjadi obat mujarab untuk berbagai penyakit atau masalah. Hari ini mungkin sebagian kita merasa sedih, jengkel atau frustasi menjalani hidup karena masalah kok seperti bukan semakin berkurang, namun semakin banyak dan berat sehingga ujung-ujungnya kita mengeluh dan tidak mampu lagi tertawa saat orang lain menceritakan suatu lelucon atau mengalami "kecelakaan kecil" seperti salah menyapa atau salah tingkah yang lucu. Mengeluh tak akan pernah menyelesaikan masalah dan mengubah keadaan karena Tuhan tak bisa melakukan apa-apa kalau kita setiap hari kerjanya mengeluh. Belajarlah bersyukur dan bersukacita setiap hari walaupun keadaan tidak selalu baik karena itulah yang akan membuat kita selalu sehat baik secara rohani maupun jasmani.

Orang dunia mengeluh tentang masalah hari ini dan hari esok, namun sebagai anak Tuhan, ayo tunjukkan pada dunia bahwa kita berbeda. Kita tetap bisa bersukacita dan tertawa di tengah berbagai himpitan masalah dan tekanan hidup karena Tuhan beserta kita. Bersama Tuhan tak ada satu pun masalah yang tidak bisa diselesaikan dan bersama Tuhan pasti selalu ada jalan keluar. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 21 Februari 2011
Pertanyaan     : Apakah selama ini aku suka mengeluh?
Aplikasi          : Tetap bersukacita dan bersyukur di tengah tekanan.
Doa                 : Tuhan, Ajar aku untuk setiap hari bisa mengucap syukur dan bersukacita atas keadaan yang Engkau berikan. Amin.

Fokus

Baca : I Korintus 9 : 24 – 27
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. I Korintus 9 : 26

Apabila ditanyakan kepada Anne Avantie, apa rahasia suksesnya sebagai perancang busana, dia akan mengatakan, fokus pada pekerjaan dan tetap rendah hati. Anne selama ini dikenal luas karena berbagai modifikasi kebayanya. Meski mengundang pro dan kontra di kalangan pengamat mode, nyatanya konsumen menyukai karya Anne. "Saya tidak takut berbuat salah. Dari setiap kesalahan, saya menemukan hal baru. Itu karena saya otodidak," kata Anne yang merintis karier mode busananya sejak 1989. Setiap hal akan Anne catat dan menjadi bahan pelajaran yang bisa digunakan lain kali. Kini Anne memiliki 200 karyawan yang bekerja di Semarang, Jawa Tengah, kota kelahiran yang juga menjadi basis kerjanya.

Fokus kepada sesuatu yang ingin kita capai berlaku dalam berbagai segi kehidupan. Dengan memiliki fokus yang benar dan pantang menyerah, maka apapun yang ingin kita capai pasti berhasil kita dapat. Anne Avantie membuktikan bahwa dia mampu setelah puluhan tahun merintis usaha dengan modal otodidak dan fokus. Paulus membuktikan bahwa dia berhasil menjadi seorang murid Yesus yang hebat karena fokus dan tidak sembarangan bekerja. Kini giliran Anda, apakah Anda pun memiliki fokus sehingga target-target yang Anda buat satu demi satu tercapai? Atau, Anda selalu menjadi pribadi yang sama dari tahun ke tahun baik secara rohani maupun pekerjaan? Kalau Anda selalu gagal di tengah jalan atau tidak bertumbuh secara rohani padahal sudah berusaha, mungkin fokus Anda perlu dibenahi. Tanpa fokus jangan pernah kita berharap bisa bertumbuh apalagi berbuah banyak. Tanpa fokus jangan pernah berharap kita semakin sukses dalam karier atau memiliki karakter-karakter berkualitas baru.

Belum terlambat untuk kita mengapai mimpi, selama kita mau terus fokus pada tujuan yang ingin kita capai. Belajar dari hidup Paulus dan Anne Avantie, mari kita menjadi wanita-wanita yang berhasil dan bertumbuh baik secara rohani maupun pekerjaan yang kita tekuni saat ini. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 17 Februari 2011
Pertanyaan     : Sudahkah aku fokus selama ini?
Aplikasi          : Fokuslah pada apa yang ingin Anda capai.
Doa                 : Tuhan, Bantu aku untuk memiliki fokus yang benar dalam hal rohani maupun hal jasmani yang ingin aku capai. Amin

Dewasa Rohani


Baca : Ibrani 5 : 11 – 14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ibrani 5:14

Apakah Anda saat ini memiliki anak yang masih berusia di bawah lima tahun atau paling tidak pernah bergaul dan bercakap-cakap dengan anak balita? Kalau ya, tentu akan kita dapatkan beberapa hal unik dari diri mereka. pertama, anak balita harus selalu diingatkan dan diperintahkan untuk makan, minum susu atau mandi. Kedua, anak balita harus disuapi saat makan dan lebih banyak diberi susu karena mereka belum bisa mencerna makanan keras. Ketiga, mereka begitu mudah ngambek bahkan menangis meraung-raung bila keinginannya tak segera dituruti. Masih banyak lagi ciri-ciri anak kecil namun ketiga hal yang saya sebutkan tadi wajar karena itulah anak-anak, tugas kita sebagai orang tuanya adalah mendidik dan membesarkannya.

Tanpa kita sadari, sebagian diantara kita kerap bersikap seperti "anak kecil" alias belum dewasa secara rohani walaupun secara umur kita dewasa dan tahu kebenaran firman Tuhan. Apa ciri-ciri seorang Kristen tidak dewasa rohani? Sederhana, orang ini harus selalu diingatkan untuk baca Alkitab, saat teduh dan doa. Padahal ini kebutuhan dasar yang seharusnya sudah menjadi kebiasaan. Orang yang belum dewasa rohani juga paling tidak tahan menerima firman Tuhan yang menegur dan membuat perasaannya terluka. Dia hanya senang firman Tuhan yang menyenangkan seperti berkat, kasih, atau kemurahan Tuhan. Untuk firman yang pedas seperti pertobatan, perubahan karakter atau dosa, dia sangat anti. Dia juga begitu mudah lemah iman saat Tuhan tak kunjung memberikan apa yang dia minta, sehingga hidupnya tak pernah berubah dari tahun ke tahun.

Segala sesuatu yang baik pasti bertumbuh, termasuk dalam mengikut Yesus. Pertumbuhan rohani seperti apa yang sudah Anda capai dan sudahkah Anda dewasa secara rohani? Tuhan tak ingin kita semua mengikuti Dia hanya sekedar percaya dan hanya mau menerima makanan yang empuk dan enak. Tuhan ingin kita bertumbuh dan mau menerima makanan keras dari Tuhan yaitu tegoran, pertobatan akan dosa dan perubahan karakter. Teruslah bertumbuh secara iman dan jadilah Kristen yang tegar dan tak mudah menyerah menghadapi tantangan hidup. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Rabu, 9 Februari 2011
Pertanyaan     : Sudahkah aku bertumbuh secara iman dan karakter?
Aplikasi          : Selalu tegar menghadapi tantangan dan bertumbuh.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk selalu bisa menerima apapun makanan yang Engkau berikan sehingga aku bertumbuh. Amin

Berjaga-jagalah

Baca : I Petrus 5 : 1 – 11
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Petrus 5 : 8

John Hopkins University di Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengeluarkan anjuran bagi masyarakat umum untuk tidak memanaskan makanan yang di kemasan plastik atau wadah plastik di dalam microwave dan tidak memasukkan botol plastik berisi air ke freezer. Pencegahan kanker menjadi alasan utama disebarkannya anjuran tersebut. Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemasan plastik bisa melepaskan kandungan dioksin. Zat ini dianggap sebagai racun bagi tubuh yang meningkatkan risiko terjadinya kanker. Dr. Edward Fujimoto, wellness program manager di Castle Hospital, juga mendukung pernyataan ini.

Kalau untuk masalah sehari-hari saja kita harus selalu berjaga-jaga dan mencari tahu apa yang aman bagi tubuh kita, dalam hal kerohanian hendaknya kita pun bisa melakukan hal yang sama. Alkitab dalam beberapa kesempatan mengingatkan kita supaya selalu berjaga-jaga agar tidak jatuh dalam pencobaan. Mungkin hari ini kita merasa hidup sudah oke, setiap hari minggu kita mengikuti ibadah di gereja, kita setiap hari membaca Alkitab dan saat teduh, setiap hari kita doa. Kita pun sibuk dalam beberapa pelayanan gereja. Itu semua sudah baik, namun kewaspadaan selalu perlu. Sebuah kapal besar yang kuat dan gagah bisa dengan mudah tenggelam kalau para awaknya tidak memperdulikan satu kebocoran kecil pada lambung kapal. Kita pun bisa jatuh dosa dan akhirnya undur dari iman kalau tidak waspada, walaupun kita taat melakukan berbagai kegiatan yang menunjukkan kita cukup rohani.

Iblis sampai hari ini tak pernah mengambil cuti atau malas-malasan dalam misinya membawa sebanyak mungkin manusia tinggal bersamanya di neraka. Jadilah seorang Kristen yang selalu saling membantu satu sama lain sehingga saat kita jatuh, ada orang lain yang segera menguatkan dan membantu kita segera bangkit. Saat rekan seiman kita jatuh, kita segera menguatkannya dan membantunya berdiri. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Selalu waspada akan godaan iblis dan bersatulah dengan murid-murid Yesus yang lain dalam mengikut Dia sehingga kita semua kelak bisa bersama-sama tinggal dalam rumah Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 3 Februari 2011
Pertanyaan     : Sudahkah aku menguatkan satu sama lain?
Aplikasi          : Saling menguatkan satu sama lain.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk rela dikuatkan saudara seiman saat jatuh dan aku sendiri dengan tulus menguatkan saudara seiman saat mereka jatuh. Amin