Website counter

Jumat, 22 Oktober 2010

Pemimpin Sejati

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Yohanes 10 : 11

Bacaan : Yohanes 10 : 1 – 21

Pemimpin ada karena dan untuk rakyatnya. Jadi, jika ada rakyat yang menderita dan terancam keselamatannya, seorang pemimpin takkan pernah ragu untuk bertindak mesti harus bertaruh nyawa, menyebrang ke daerah musuh dan mengetuk pintu hati negara lain. Jimmy Carter (85 tahun) mantan presiden Amerika era tahun 80-an menunjukkan teladan sebagai pemimpin sejati dengan datang ke Korea Utara untuk membebaskan seorang warga AS yang terancam bahaya dan diperlakukan dengan tidak adil. Dengan gagah berani Carter menyelamatkan Mahli Gomes yang ditangkap dan di jatuhi hukuman kerja paksa 8 tahun dan denda Rp 6,3 miliar walaupun pemerintah AS dan Korut saat ini tak memiliki hubungan diplomatik. Bisa saja Carter langsung dibunuh atau dijadikan sandera karena dia datang ke Korut tanpa dukungan pemerintah AS, namun dengan gagah berani Carter datang dan Korut akhirnya membebaskan Mahli Gomes. Carter dan Mahli akhirnya meninggalkan Pyongyang dengan selamat menggunakan pesawat pribadi pada akhir bulan Agustus 2010.

Bagaimana dengan para pemimpin di Indonesia? Anda sudah tahu jawabannya. Walaupun ribuan TKI dihajar, disiksa sampai cacat, di perkosa, bahkan ada yang dibunuh di negara tetangga, pemerintah hanya bisa melayangkan nota protes. Sekarang bagaimana dengan Anda sebagai pemimpin perusahaan atau minimal pemimpin keluarga? Apakah Anda sosok pemimpin yang dengan tulus berani maju membela bawahan atau keluarga Anda yang mengalami ketidakadilan? Apakah Anda peka dengan kebutuhan para karyawan dan berempati dengan kehidupan mereka? Apakah Anda rela meluangkan waktu dan memberikan bantuan kepada karyawan yang tertimpa kesusahan? Tuhan kita sudah mengajarkan dan memberikan teladan sebagai pemimpin sejati. Tuhan tak hanya sekedar menyuruh kita mengikut Dia dan melakukan segala perintah-Nya, namun Tuhan juga menunjukkan kepemimpinan-Nya dalam perbuatan. Kalau Anda membaca buku-buku tentang leadership, akan Anda dapati sebagian besar referensi buku itu adalah kehidupan Yesus. Anda hari ini menjadi pemimpin bukan untuk duduk enak-enakan di kursi empuk dan tinggal memerintah ini dan itu, namun Anda juga harus menunjukkan bahwa Anda pemimpin sejati melalui perbuatan dan sikap dalam mengatasi setiap masalah yang datang. • Richard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar