Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Tidak Tahu Malu

Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Matius 3 : 7

Bacaan : Matius 3 : 1 – 12

Beberapa waktu lalu, tepatnya awal bulan Agustus 2010, muncul berita memalukan namun sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun yaitu sikap malas sebagian anggota DPR menghadiri sidang. Data dari Biro Persidangan Sekretariat Jenderal DPR menunjukkan tingkat kehadiran para wakil rakyat selama 3 massa sidang terus menurun. Jika pada masa sidang I (Oktober 2009 - 4 Desember 2009) tercatat 92,57 % anggota menghadiri rapat, pada masa sidang II (4 Januari 2010 - 5 Maret 2010) hanya 84,32 % yang hadir. Bahkan pada masa sidang III (5 April 2010 - 18 Juni 2010) tinggal 71,59 % menghadiri rapat (Kompas, 29/7). Apakah kemalasan, suka membolos, dan kinerja yang buruk terjadi karena pemerintah terlalu pelit mengaji mereka? Perlu kita ketahui bersama, gaji bersih yang di terima anggota DPR di senayan adalah sekitar Rp 57 juta per bulan, itu belum termasuk tambahan biaya reses dan aneka tunjangan. Walau pun sudah sangat sering di sorot, namun tetaplah sebagian anggota DPR tetap tak tahu malu dan justru marah-marah saat media "menegurnya" plus memberikan alasan ini dan itu untuk membenarkan kemalasannya.

Kita tak akan membahas ulah para wakil rakyat yang kita pilih untuk duduk di Senayan, namun mari kita bertanya pada diri sendiri apakah tingkah laku kita tak jauh beda dengan mereka? Apakah kita juga bebal dan tak tahu malu saat setiap hari Tuhan menegor segala dosa kita baik melalui khotbah, Alkitab maupun renungan? Apakah kita begitu malas melakukan firman Tuhan dalam tindakan nyata, namun kita selalu meminta berkat ini dan itu kepada Tuhan? Apakah kita suka marah-marah dan sakit hati kalau ada orang baik yang menegor segala tabiat kita yang buruk? Sebelum kita menyalahkan dan mengomentari kesalahan orang lain, mari kita bertanya apakah diri kita sudah hidup benar atau sama saja? Tuhan tak ingin kita menjadi Kristen seperti orang-orang Farisi yang hanya melakukan liturgy gereja secara khusuk, namun perbuatan kita sehari-hari sangat bertolak belakang. Tuhan sudah memberikan kita banyak sekali berkat, mari kita bekerja dan melayani Tuhan dengan penuh semangat dan jangan pernah membolos melakukan firman Tuhan. Jangan menjadi orang Kristen yang tak tahu malu dan mempermalukan nama Tuhan. • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar