Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Teladan Lumba-Lumba

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Matius 5 : 11

Bacaan : Matius 5 : 1 – 12

Di sekitar perairan Pulau Kiluan, Daerah Taganus, Propinsi Lampung, hidup kawanan ikan lumba-lumba yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berlibur. Bagi para nelayan di daerah itu, kawanan ikan lumba-lumba menjadi berkat dan penolong. Dengan membayar sekian ratus ribu, para wisatawan bisa mereka antar ke tengah laut untuk melihat kawanan lumba-lumba yang akan berenang mengelilingi kapal kecil mereka. Saat mereka mencari ikan, kawanan lumba-lumba juga menjadi indikator atau petunjuk adanya kawanan ikan kecil di sekitar mereka, seperti ikan tongkol dan ikan kampakan. Lumba-lumba juga terkenal menjadi penolong bagi orang yang mengalami kecelakaan di laut. Lumba-lumba dengan rendah hati merelakan punggungnya untuk dinaiki orang itu dan akan mengantarkan orang itu ke tepi pantai. Lumba-lumba hewan laut yang baik, namun lumba-lumba juga punya musuh yaitu para pemburu liar. Para pemburu liar ini tega membunuh lumba-lumba dengan tujuan mendapatkan dagingnya untuk umpan ikan hiu. Walaupun begitu, lumba-lumba tak pernah kapok atau dendam kepada manusia sehingga berhenti menolong para nelayan. (Sumber : Discovery-Indonesia, MetroTV).

Sebagai orang Kristen, sudah tentu kita berusaha menjadi garam dan terang dunia. Kita berusaha menjadi orang yang suka menolong rekan-rekan kita yang kesusahan. Kita menjadi sosok yang suka memberi kepada orang yang butuh bantuan. Kita menjadi penghibur bagi orang yang depresi atau patah semangat. Kita berusaha menjadi sahabat di kala duka dan teman yang mau berbagi dalam segala keadaan. Intinya kita berusaha melakukan apa yang Yesus lakukan. Tetapi, apakah setelah kita berusaha meneladani apa yang Yesus lakukan, semua orang disekitar kita akan mengasihi kita? Belum tentu. Kenyataan berbicara, sebaik apapun kita meneladani Kristus ada saja orang yang tidak suka dan benci kepada kita. Ada orang-orang tertentu dengan berbagai cara berusaha membuat Anda terluka, sakit hati, celaka, bahkan kehilangan nyawa, karena mereka tidak suka Anda hidup dalam kebenaran. Kalau Anda hari ini mengalami hal ini, ingatlah teladan Yesus dan teladan ikan lumba-lumba. Anda lebih mulia daripada ikan lumba-lumba, sehingga tetaplah berbuat baik seperti apa yang Yesus lakukan. Dengan senantiasa melakukan perkataan Yesus walaupun Anda mengalami aniaya, itulah ciri Anda benar-benar seorang Kristen. • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar