Baca : Amsal 11 : 24
– 26
Ada
yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar
biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11 : 24)
Ada tiga macam
pemberi. Si batu api, si spon, dan si sarang lebah. Untuk mendapatkan si batu
api, kita harus menghantam dia. Walau sudah dihantam, biasanya kita hanya
mendapat sedikit serpihan dan percikan bunga api. Pelit untuk memberi. Kalau
pun mau memberi, itu selalu dengan pertunjkan besar-besaran. Pemberi macam ini
akan selalu menuntut namanya harus diumumkan dan berharap semua orang tahu.
Untuk mendapatkan sesuatu dari si spon, kita harus memerasnya lebih dulu, kalau
perlu dengan ancaman. Barulah si spon mau memberi. Memberi karena terpaksa.
Untuk mendapatkan sesuatu dari tipe sarang lebah, kita tak
perlu melakukan kekerasan karena ia suka memberi. Tanpa tekanan dan tanpa harus
menunggu lebih dahulu seseorang menghantamnya, dia akan membiarkan madu yang
dihasilkan terus mengalir agar orang yang sedang membutuhkannya bisa
mendapatkannya. Ia akan selalu memberi dan memberi, namun selalu saja madu yang
dihasilkannya tak pernah habis karena akan selalu ada madu baru yang
dihasilkan. Sarang lebah memberi dengan ketulusan sehingga tak pernah
berkekurangan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, termasuk pemberi macam apakah
kita? Percayalah bahwa saat kita memberi dengan tulus, Tuhan pasti akan
mengantinya dan tak akan biarkan kita berkekurangan. Jangan pernah takut jatuh
miskin karena kita suka memberikan bantuan kepada orang-orang yang mengalami
kekurangan, karena Tuhan akan selalu menggantinya dengan berkat yang baru. Kita
sudah biasa melihat ada orang Kristen yang miskin, namun pernahkah kita melihat
ada orang Kristen yang suka memberi, hidupnya kekurangan dan berhutang ke sana
ke mari? Tidak pernah! Memberilah dengan motivasi kasih, maka Tuhan sang sumber
kasih akan melimpahi kita dengan kasih. Jadilah pemberi yang tulus. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Senin, 30 April 2012
Pertanyaan : Termasuk pemberi macam apa Anda?
Aplikasi : Jadilah pemberi yang tulus.
Doa :
Tuhan, ajar aku menjadi pemberi yang tulus. Amin.