Website counter

Jumat, 01 Oktober 2010

Mujizat Terus Terjadi

Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" Yohanes 11 : 37

Bacaan : Yohanes 11 : 1 – 44

Melihat foto-foto bangkai pesawat Boeing 737-700 berserakan di aspal landasan pacu Bandar Udara Gustavo Rojas Pinilla di Pulau San Andres, Kolombia, tak seorang pun menyangka akan ada penumpang selamat dari kecelakaan separah itu. Pesawat tersebut jatuh pada hari Senin, 16 Agustus 2010. Badan pesawat terbelah tiga. Potongan bagian hidung dan ekor pesawat menghadap ke arah yang berlawanan. Mesin pesawat dan roda pendarat patah dan lepas serta puing-puing pesawat berserakan hingga sepanjang 100 meter di landasan pacu tersebut. Akan tetapi dari 131 penumpang, hanya satu orang penumpang yang meninggal, itu pun karena serangan jantung. Kantor berita CNN melaporkan, total 124 orang yang luka-luka dan harus di rawat di dua RS di San Andres. Lima orang menderita luka serius. Enam orang lagi termasuk bayi laki-laki berusia 18 bulan ditemukan dalam keadaan sehat, tak terluka sedikitpun.

Mujizat Tuhan terus terjadi sampai hari ini. Sebetulnya mujizat Tuhan tak hanya terjadi dalam keadaan yang luar biasa (ekstra ordinary), namun dalam kehidupan sehari-hari pun sebetulnya Tuhan terus melakukan mujizat dalam hidup Anda dan saya. Hari ini kita masih memiliki tubuh sehat sedangkan banyak saudara kita terbaring tak berdaya di rumah sakit karena gagal ginjal atau penyakit kanker, itu mujizat. Hari ini Anda masih di ijinkan memiliki dan mengasuh seorang anak sedangkan banyak ibu-ibu ingin memiliki anak namun tak bisa, itulah mujizat. Hari ini Anda memiliki suami yang betah tinggal di rumah dan keluarga yang utuh, itu adalah mujizat karena banyak suami istri hanya bertemu seminggu sekali dan tak sedikit suami yang justru tidur dengan perempuan yang bukan istrinya. Hari ini Anda masih bisa bekerja di sebuah perusahaan atau instansi, itu adalah mujizat karena diluar sana banyak orang menjadi pengangguran.

Karena mujizat Tuhan selalu terjadi dan selalu kita nikmati, kadang kita menganggap hal itu biasa. Mari mengucap syukur atas segala mujizat Tuhan yang boleh kita nikmati sampai hari ini. Karena, saat Tuhan ijinkan mujizat itu tak bisa lagi kita nikmati, barulah kita tahu betapa berharga dan tak ternilainya mujizat yang telah Tuhan berikan. Hargai dan syukuri kehidupan yang Anda miliki saat ini. • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar