Baca
: Kejadian 29 : 1 – 30
Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub
kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk
mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?" (Kejadian
29:25)
Banyak orang berkata bahwa korban kejahatan
yang paling empuk dan mudah adalah mereka yang paling dekat dengan penjahat.
Ya, saat seseorang sudah terelasi begitu dekat, ia biasanya menjadi percaya dan
tidak waspada lagi. Di situlah peluang kejahatan terbuka. Oleh karena itu
polisi biasanya menyidik satu perkara kejahatan mulai dari orang terdekat.
Beberapa waktu lalu media heboh memberitakan kisah seorang anak yang mengalami
pelecehan seksual sehingga menderita penyakit kelamin. Anak itu tetap menutup
rapat siapa pelakunya sampai akhirnya meninggal dunia. Polisi tak tinggal diam
dan mengusut perkara ini, ternyata pelakunya bapak kandungnya sendiri.
Yakub pun menjadi korban kelicikan Laban
yang notabene pamannya sendiri. Demi menghindari pertumpahan darah karena
dendam kakaknya, Ishak menyetujui permintaan Ribka untuk menyuruh Yakub pergi
ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah Ribka, dan mengambil istri salah satu anak
Laban. Yakub setuju dan pergi. Laban menerima Yakub dengan baik dan memberikan
pekerjaan yang cocok, gembala domba. Karena disambut baik dan Laban menyetujui
permintaan Yakub untuk menjadikan Rahel istrinya, Yakub percaya saja ucapan
Laban. Tapi nyatanya Yakub ditipu. Sebagai orang Kristen, jangan pernah
mencontoh sikap Laban. Mungkin orang yang sangat mempercayai kita memiliki
latar belakang yang kelam sehingga pantas kita tipu atau ″dikerjain″, namun
jangan pernah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Kita
sendiri tentu merasa sakit hati kalau dikhianati orang-orang terdekat, jangan
lakukan hal ini kepada siapapun.
Kalau saat ini kita diberi kepercayaan oleh pasangan, anak, atasan,
rekan kerja, saudara seiman, jagalah baik-baik kepercayaan itu. Amsal 3:29
berkata : Janganlah
merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal
bersama-sama dengan engkau. Jadilah orang yang dapat dipercaya dan menjaga
kepercayaan karena itu salah satu tanda Anda menjadi garam dan terang dunia. •
Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di
Renungan Spirit Motivator – Jumat, 14 Juni 2013
Pertanyaan : Bagaimana sikap kita saat
menerima kepercayaan orang lain?
Aplikasi : Jangan pernah mengkhianati
kepercayaan yang telah kita terima.
Doa :
Tuhan, ajar kami menjaga baik-baik kepercayaan yang kami terima. Amin.