Website counter

Selasa, 26 Oktober 2010

Manusia Pembelajar

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Matius 5 : 6

Bacaan : Matius 5 : 6

Orang yang paling malang di dunia ini adalah orang merasa dirinya sudah tahu banyak hal sehingga tidak mau belajar dan orang-orang yang sok tahu. Kunci sederhana agar kita terus bertumbuh dalam banyak hal adalah jangan pernah merasa diri kita yang paling pintar dan tahu segala-galanya. Jika kita sudah merasa hebat dan paling tahu, saat itulah kita berhenti bertumbuh. Hal ini sangat benar. Kalau Anda tak percaya, silahkan praktekkan sendiri saat Anda menerima satu nasehat atau masukan dari khotbah yang Anda dengar. Jika saat mendengarkan khotbah kita merasa miskin pengetahuan dan butuh pembelajaran, maka kita akan benar-benar mendengarkan firman Tuhan dengan semangat dan berusaha mengambil satu atau dua pembelajaran positif yang akan kita praktekkan. Hal ini akan membuat kita belajar dan terus belajar mempraktekkan firman yang kita terima sehingga rohani dan jasmani kita bertumbuh. Sebaliknya, jika kita merasa sudah tahu segalanya tentang firman Tuhan, apalagi kalau pekerjaan kita sendiri selalu berhubungan dengan Alkitab seperti penulis renungan, pengkhotbah, dosen, atau editor, pasti timbul kesombongan dalam hati. Kita cenderung bosan saat belajar, kita mendengar hanya sebatas mendengar namun tak mau mempraktekkan.

Saya paling geli sekaligus prihatin menemui orang-orang yang berkenalan dengan saya sebagai penulis, maupun rekan-rekan saya yang menjadi pengajar Alkitab yang malas belajar, terutama membaca buku-buku rohani. Mereka kadang merasa sudah sangat hebat bisa mengajar Alkitab, merasa hebat bisa menulis renungan harian, merasa sangat rohani karena mempunyai anak bimbingan, namun pengetahuan mereka sesungguhnya dangkal dan prakteknya nol. Mereka tidak sadar bahwa mereka justru menjadi bahan tertawaan orang. Beberapa waktu lalu seorang rekan penulis pernah memuji saya bahwa saya adalah penulis yang hebat menurut pandangannya. Dia pun bertanya apa rahasia saya bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang hidup dan menginspirasi orang lain? Saya jawab dengan jangan pernah berhenti belajar sehebat apapun Tuhan mengangkat posisi kita. Menjawab pujiannya, saya berterima kasih dan berkata saya hanyalah plangton di dunia penulisan karena pengetahuan saya masih sangat dangkal. Masih sangat banyak penulis yang jauh lebih hebat dan berbobot dibanding saya. Sehingga saya harus terus menerus belajar dan menjadi pelaku firman.

Padi yang semakin berisi akan semakin menunduk. Jadilah manusia yang rendah hati dan mau terus menerus belajar. Gunakan waktu yang ada untuk kita belajar, mengajar orang lain sehingga kita semakin tahu banyak hal. Orang yang merasa bodoh dan tidak tahu apa-apa namun terus menerus belajar adalah orang bijaksana yang akan dipuaskan Tuhan. Jadilah manusia pembelajar. • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar