Website counter

Jumat, 22 Oktober 2010

Satrio Piningit

Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." I Samuel 16 : 12

Bacaan : I Samuel 16 : 1 – 13

Satrio piningit berarti orang yang dipersiapkan untuk menjalankan suatu misi atau memimpin suatu negara atau bangsa pada waktu tertentu. Piningit berarti disembunyikan untuk dilatih dan diperlengkapi sehingga saat sudah siap barulah dia akan mampu melakukan apa yang menjadi kodratnya. Aneh tapi nyata, orang-orang yang termasuk kategori satrio piningit biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengemban suatu misi besar. Tokoh-tokoh Alkitab yang masuk kategori ini adalah Yusuf, Musa, Daud, dan Saulus. Mereka tidak pernah menyadari bahwa satu hari kelak mereka akan memimpin atau menyelamatkan suatu bangsa. Daud tidak sadar bahwa dirinya kelak akan menjadi raja Israel, namun Tuhan menempa dirinya dengan hidup sebagai seorang gembala sejak kecil, yang harus bertaruh nyawa melawan singa dan beruang. Setelah Daud siap, barulah Tuhan memanggil dan mengurapinya. Daud baru sadar bahwa dirinyalah satrio piningit saat berhasil menjadi raja Israel. Musa bersembunyi di padang gurun Midian selama 40 tahun untuk dipersiapkan, baru kemudian Tuhan memanggilnya untuk membebaskan bangsa Israel dari penjajahan.

Apapun posisi kita saat ini, mari kita belajar mensyukuri apapun kondisi yang Tuhan berikan kepada kita. Seringkali Tuhan membiarkan kita berada dalam kondisi yang sulit, mengalami berbagai masalah, hidup ditengah lingkungan yang buruk selama bertahun-tahun lamanya, dengan tujuan yang mulia. Tuhan sedang mempersiapkan hidup kita agar kelak bisa menjadi alat-Nya yang berharga. Tuhan ijinkan Daud menjadi buronan, kelaparan, sengsara, dan ketakutan saat di kejar-kejar Saul agar kelak Daud siap mental saat memimpin negaranya. Terbukti saat Daud bertekun dan menjalani semua ujian Tuhan dengan sabar, Daud menjadi raja terbesar dalam kerajaan Israel. Pandang setiap kesulitan dan masalah dalam hidup sebagai suatu latihan agar kita semakin kuat dan matang secara karakter. Semakin berkualitas suatu barang, tentu proses pembentukannya semakin rumit dan menyakitkan. Semakin berkualitas kehidupan kita, maka semakin banyak kesulitan dan tantangan yang harus berani kita taklukan. Jangan pernah menyerah terhadap segala tantangan karena mungkin saja Anda adalah salah seorang satrio piningit yang dipilih Tuhan untuk menjadi alat-Nya yang luar biasa. • Richard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar