Website counter

Jumat, 22 Oktober 2010

Michiyo Inoue

Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Kejadian 21 : 17

Bacaan : Kejadian 21 : 8 – 21

Pernahkah Anda membayangkan kehilangan suami Anda di saat Anda sangat membutuhkannya dan di saat yang sama pula Anda harus menerima kenyataan bahwa Anda melahirkan seorang anak yang cacat. Tak seorangpun diantara kita mau mengalaminya, namun Michiyo Inoue mengalaminya dan dia tetap tegar menerima kenyataan ini. Dalam bukunya yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang berjudul Hiduplah Anakku Ibu mendampingimu, Michiyo mengisahkan pengalaman hidupnya. Tahun 1984, suaminya, Tsutomu meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Karena dia dan Tsutomu belum menikah dan hubungan keduanya tak direstui keluarga Tsutomu, ia tak bisa berdoa disisi orang yang dikasihinya. Selang sebulan kemudian, Dia melahirkan bayi prematur dengan bobot 500 gram yang buta. Dengan setia dan penuh tanggung jawab ia membesarkan bayi yang ia beri nama Miyuki Inoue. Ia rela mengeluarkan banyak uang untuk perawatan Miyuki, menutup rumah makannya dan membuka usaha catering, mengajari anaknya hidup mandiri dan menceritakan berbagai hal. Hasil perjuangannya adalah Miyuki berhasil menjadi anak mandiri dan menjadi penulis hebat yang menulis buku Aku Terlahir 500 gram, dan hidup keduanya menginspirasi banyak orang.

Tuhan memberikan sebuah tantangan atau masalah tak akan melebihi kekuatan kita untuk menanggungnya. Michiyo dan Miyuki Inoue telah membuktikannya dan hasilnya mereka mampu. Saat ini kalau Anda mengalami kejadian yang hampir mirip dengan apa yang dialami mereka berdua, jangan buru-buru menyalahkan Tuhan dan lari dari kenyataan. Tak selamanya apa yang dianggap buruk oleh manusia buruk di mata Tuhan. Justru yang seringkali buruk di mata manusia bisa Tuhan jadikan sesuatu yang dahsyat dan menginspirasi hidup banyak orang. Hagar diusir oleh Sara dan Tuhan justru mendukung keinginan Sara karena Tuhan pun mengasihi Hagar dan anaknya Ismael. Hal ini terbukti karena Ismael pun akhirnya menjadi bangsa yang besar. Jadilah wanita yang tegar dengan menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dengan penuh tanggung jawab dan pantang menyerah. • Richard








Tidak ada komentar:

Posting Komentar