Website counter

Jumat, 29 Oktober 2010

Sudut Pandang Positif

Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?" Kejadian 27 : 36

Bacaan : Kejadian 32 : 22 – 32

Bicara masalah sudut pandang, seringkali kita tidak habis pikir dengan cara pandang Tuhan. Saat kita membaca-mbaca ayat demi ayat dalam Alkitab, sering kita jumpai kenyataan yang bagi manusia tidak mendukung julukan yang Allah berikan. Petrus mendapat sebutan batu karang, padahal dalam beberapa kesempatan berulangkali Petrus gagal, bahkan menyangkal Yesus tiga kali. Gideon Tuhan sebut pahlawan Allah yang gagah berani, namun pahlawan kok ngumpet. Lalu Naaman, panglima perang raja Aram, kok Tuhan memberikan pengecualian yaitu dia boleh menemani rajanya masuk ke kuil Rimon. Padahal kan tidak boleh menyembah dua illah. Kalau dipikir-pikir memang sih kelihatannya di luar logika, namun kita tak punya hak membantah apa yang Tuhan putuskan karena kita manusia yang tak mampu menyelami pikiran Tuhan. Hari ini mari kita belajar melihat Yakub.

Yakub memiliki sejarah kelam menjadi seorang penipu. Tak main-main, yang ia tipu ayah dan kakaknya sendiri. Sudah barang tentu orang yang memiliki track record seperti Yakub tak pantas menjadi bapak bangsa. Namun Alkitab membuktikan bahwa Allah berkenan menjadi Yakub sebagai cikal bakal bangsa pilihannya. Nama Yakub di ganti Allah sendiri menjadi Israel. Apa yang membuat Allah bisa memberkati Yakub, padahal dosa yang dia perbuat cukup memalukan. Karena Allah melihat Yakub memiliki sisi yang positif. Allah yang menciptakan Yakub. Oleh karena itu Dia tahu bahwa ada sisi-sisi positif dari diri Yakub. Yakub adalah orang yang gigih dan bisa di percaya. Hal ini terbukti dari bagaimana selama 20 tahun hidup menumpang di rumah Laban, ia tidak melakukan perkara yang curang untuk mendapatkan kekayaan yang sekarang ia miliki. Saat hendak menyebrang sungai Yabok, Yakub pun gigih untuk melawan "seseorang" sampai fajar menyingsing. Memang benar Yakub dalam beberapa sisi berdosa, namun kalau kita mau melihat sisi-sisi Yakub yang lain, akan kita dapati ada sisi positif yang patut kita contoh.

Jangan hanya menilai seseorang dari sisi yang negatif, namun belajarlah melihat sisi hidup seseorang dari banyak hal. Belum tentu orang yang kelihatan semuanya baik benar-benar baik karena kenyataan berbicara banyak orang yang dianggap baik dan suci oleh masyarakat ternyata "menyimpan bangkai" dalam hidupnya dengan memiliki WIL atau PIL lain, atau menjadi otak suatu pembunuhan. Orang yang kelihatan jahat belum tentu jahat. Melihat orang lain dengan cara pandang yang positif ternyata meninggalkan dampak yang positif juga. Change paradigma, change the world! • Richard T.G.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar