Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Tuntunan Tangan Tuhan

By : Richard T.G.R

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Yesaya 46 : 4

Bacaan : Keluaran 13 : 17 – 22, Lukas 15 : 11 - 32


Saat kita berjalan-jalan dipusat perbelanjaan atau keramaian, akan sering kita jumpai orang tua yang menuntun anaknya yang masih kecil berjalan ke sana ke mari. Pernah satu kali saat saya berjalan-jalan di Mall, ada seorang anak kecil yang menangis dan ketakutan di sebuah stand. Rupanya anak tersebut lepas dari gandengan tangan ibunya dan sekarang tersesat. Pihak keamanan Mall lalu mengajak anak itu kebagian informasi lalu memanggil orang tuanya melalui pengeras suara. Tak lama orang tuanya datang setelah kebingungan mencari anaknya yang hilang, si anak sendiripun akhirnya bahagia bisa bertemu kembali orang tuanya.

Waktu kecil, orang tua kitapun akan selalu menuntun kita saat berjalan ke sana kemari. Kadang pikiran kita sebagai anak kecil ingin bebas dan pergi kemana pun tempat yang disukai tanpa perlu dituntun. Saat kita lepas dari pegangan orang tua, untuk sesaat mungkin kita senang. Namun tak lama kita akan ketakutan dan kebingungan karena tersesat. Setelah dewasa kadang tanpa kita sadari kita kerap berlaku seperti anak kecil. Kita merasa sudah cukup pintar dan tahu dunia sehingga kita melepaskan pegangan tangan Tuhan yang menuntun langkah kita. Setelah bebas dari pegangan Tuhan, kita melakukan segala sesuatu sesuka hati. Pergi ke sana kemari  dan memuaskan nafsu seperti yang dilakukan anak hilang, namun pada akhirnya kita sadar semuanya itu sia-sia. Kita dapati diri kita hancur baik jasmani maupun rohani dan kita merasa tak layak berdiri di hadapan Bapa. Kita ingin kembali ke dalam tuntunan-Nya dan hidup damai.

Seumur hidup kita sebetulnya Tuhan selalu menuntun langkah kita, namun kebandelan kita yang ingin bebas ke sana ke mari membuat kita melepaskan pegangan tangan Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita seburuk apapun keadaan kita. ia selalu membuka pintu dan menerima kita kembali. Ia akan mencari kita saat kita terhilang dan menuntun kembali ke jalan yang benar. Hari ini kalau kita merasa tersesat dan kehilangan arah dalam menjalani kehidupan, berseru kepada Tuhan dan datang ke hadirat-Nya. Ia akan datang menuntun kita menjalani hidup dengan benar dan menyelesaikan semua masalah yang ada.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Girls – Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar