Website counter

Jumat, 12 Februari 2010

Kejujuran

By : Richard T.G.R

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. Amsal 11 : 3

Bacaan : Amsal 15 : 19


Dalam surat kabar terbitan China, Legal Daily (06/04/09), di beritakan delapan orang tua murid di suatu sekolah harus di jebloskan ke penjara. Apa salah mereka? Delapan orang tua yang berasal dari Propinsi Zhejiang ini terbukti memfasilitasi anak-anaknya yang sedang ujian masuk universitas untuk mencontek menggunakan perangkat komunikasi canggih berupa telepon seluler dan alat pendengar nirkabel. Di China, hal ini merupakan pelanggaran hukum berat sehingga para orang tua ini di penjara dengan tuduhan tindak pelanggaran "rahasia negara."

Jaman semakin canggih sehingga hal – hal yang baik atau pun yang buruk pun semakin canggih di lakukan. Dahulu waktu kita masih sekolah, mencontek mungkin dengan bisik-bisik, menyalin di selembar kertas kecil atau menulis contekan di paha kaki. Semua itu sudah ketinggalan jaman. Perangkat semacam Hp atau alat pendengar nirkabel sudah menjadi senjata ampuh untuk nyontek. Tetapi secanggih apapun jaman atau semodern apapun teknologi, mencontek itu tetep aja dosa karena menipu Tuhan, menipu orang lain, dan menipu diri sendiri. Mungkin dengan mencontek kita mendapat nilai A dan tak seorangpun tahu karena lihainya kita mencontek, tetapi diri kita tahu nilai itu tidak asli dan Tuhan di surga melihat semuanya itu.

Bagi kita yang masih duduk di bangku sekolah, mari kita belajar jujur dengan hidup kita. Pelajaran mungkin susah dan kita membencinya, namun janganlah menyontek. Lebih baik nilai kita jelek atau merah namun murni usaha kita, daripada nilai seratus dengan mencontek. Orang menilai kita cerdas atau hebat bukan karena nilai kita bagus semua atau IP kita tinggi namun dari kemampuan kita. Buat apa nilai ijazah bagus namun saat bekerja kita tidak becus karena di sekolah hanya bermain dan tak pernah belajar? Mari kita menjadi pelajar yang jujur dalam menjalani masa sekolah, karena kejujuran akarnya selalu pahit dan buahnya manis.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Girls – Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar