Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Kasih yang Sempurna

By : Richard T.G.R

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat. Lukas 5 : 32

Bacaan : Lukas 18 : 9 – 14


Dalam bekerja atau bersosialisasi, kita tentu pernah mengalami gesekan dengan orang lain. Katakanlah dalam pekerjaanmu, kamu dijadikan kambing hitam oleh rekan kerja sehingga di caci maki bos dan mendapat hukuman atau mukamu diludahi oleh orang yang memusuhimu karena cowok yang dia taksir menjadi pacarmu. Pertanyaan sekarang, mampukah kamu mengampuni mereka? Contoh diatas hanya peristiwa sederhana dan mungkin kamu sekarang mengalami sesuatu yang lebih menyakitkan. Kalau kamu merasa terlalu berat dan tidak rela melepas pengampunan, mari kita belajar dari kisah orang Farisi dan pemungut cukai.

Kita semua tahu bahwa pemingut cukai merupakan pekerjaan resmi namun sangat hina dimata orang Israel. Pemungut cukai hampir sama seperti para koruptor di negeri kita, namun hukum sulit menyentuhnya. Mengapa Tuhan malah mengampuni dan memuji pemungut cukai dan merendahkan orang Farisi? Secara hitung-hitungan, jelas orang Farisi lebih baik. Tuhan disini tidak melihat seberapa baik tingkah laku atau amal kita, namun dari seberapa kita rendah hati mau mengakui segala dosa dan kesalahan kita serta bisa mengampuni orang lain. Kalau selama ini kita merasa bahwa diri kita sudah cukup baik dimata Tuhan karena mengasihi orang yang mengasihi kita, sudah perpuluhan rutin, tidak melanggar 10 perintah Allah, namun tak bisa mengampuni orang yang meremukkan hati kita, apa bedanya kita dengan orang berdosa?

Tuhan datang kedunia demi kita, orang berdosa, mengapa kita tidak bisa mengampuni kesalahan saudara kita, padahal Tuhan saja bisa mengampuni orang yang menyalibkan-Nya bahkan seisi dunia? Mengapa kita begitu berat melepas pengampunan padahal Tuhan sudah datang dan mengampuni kita orang berdosa? Mengampuni orang yang tak layak diampuni adalah tanda kita murid Yesus yang sejati. Maukah kamu mengampuni?


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Girls – Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar