Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Low Batt

By : Richard T.G.R

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15 : 5

Bacaan : Yohanes 15 : 1 – 8


Icha sedang melobi pelanggannya mengenai sebuah transaksi yang lumayan besar melalui Hp. Saat transaksi hampir mencapai finish dan sebentar lagi akan sepakat, mendadak Hpnya mengeluarkan nada peringatan low baterai. Keringat dingin langsung membasahi wajahnya karena kalau sampai hpnya mati maka bisa dipastikan transaksinya gagal. Benar saja tak kurang dari dua menit hpnya mati dan transaksi itu belum mencapai kata sepakat. Apa daya Icha harus merelakan transaksinya gagal karena ia sedang dalam perjalanan naik bus keluar kota dan untuk sampai kota tujuan masih memakan waktu lima jam lagi. Sebetulnya hpnya low baterai karena salahnya sendiri. Icha suka menunda-nunda mencharge Hp dan pagi ini ia nekad melobi langganannya walaupun baterai hpnya tinggal satu.

Kejadian di atas mungkin pernah kita alami walau efeknya mungkin tidak separah yang terjadi pada Icha. Saat kita sedang mengobrol tentang masalah penting mendadak Hp yang kita pakai low baterai lalu mati. Kalau kita di kantor atau rumah mungkin kita bisa langsung menchargenya atau kalau ada baterai cadangan kita langsung ganti baterai, tapi lain ceritanya kalau kita disuatu tempat yang tidak ada sumber listrik dan tidak membawa baterai cadangan. Hubungan kita dengan Tuhan bisa di ibaratkan seperti sebuah Hp dan sumber listrik untuk mengisi baterai hp kita. kita seperti Hp yang harus senantiasa mendapat sumber tenaga dari Firman Tuhan supaya kerohanian kita terus bertumbuh dan akhirnya berbuah. Kalau kita rutin memberi makan rohani kita, maka bisa dipastikan kerohanian kita tumbuh sehat dan tidak lemah. Kerohanian yang kita punya akan lemah kalau kita asal-asalan atau tidak rutin memberinya kekuatan dan makanan dari Firman Tuhan.

Rutinitas kerja kadang membuat kita mengabaikan saat teduh kita. "aduh sudah terlambat berangkat kerja nih, nanti malam aja deh saat teduhnya", Saat pulang kerja badan sudah capek ditambah tadi meeting berjam-jam membuat kita begitu sampai rumah langsung beristirahat dan tidak saat teduh. Mungkin kelihatan sepele membaca Alkitab dan merenungkannya setiap hari namun efeknya sangat besar bagi kerohanian kita. Kalau kita asal-asalan saat teduh dan tidak rutin bisa dipastikan lama kelamaan rohani kita akan sakit-sakitan dan aktifitas sehari-seharipun akan terganggu. Mari belajar disiplin untuk saat teduh dan menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan melalui doa. Jangan biarkan rutinitas dan kesibukan bekerja membuat kita low baterai rohani dalam hubungan kita dengan Tuhan.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Girls  – April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar