Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Persiapan Pulang


By : Richard T.G.R

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Matius 24 : 42

Baca : Matius 25 : 1 – 13


Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke Kota Solo selama satu hari. Karena hanya satu hari, saya membawa beberapa pakaian yang saya taruh dalam sebuah tas kecil. Hal berbeda akan saya lakukan kalau pulang ke Kota Majenang. Saya akan membawa satu tas ransel besar untuk membawa pakaian yang akan saya pakai di sana selama satu minggu. Kalau saya pergi ke Kota Padang untuk menjadi tim relawan korban gempa, saya tentu tak hanya membawa pakaian sebanyak mungkin, namun juga obat-obatan, makanan instant, dan tenda, sebanyak yang mampu saya bawa karena saya tak tahu berapa lama tinggal di Kota Padang. Intinya, semakin lama atau beresiko kita pergi ke suatu tempat, maka persiapan kita akan semakin detail dan lengkap.

Kalau untuk bepergian ke luar kota atau luar negeri saja kita memiliki persiapan, bagaimana persiapan kita pergi ke rumah Tuhan? Suka tidak suka, mau tidak mau, satu hari kelak kita akan mati, hanya saja kita tidak tahu kapan waktu dan caranya. Selama hidup di dunia, saat kita pergi ke suatu tempat kita tentu mempersiapkan segala sesuatu yang bersifat duniawi seperti kesehatan, uang, pakaian, dll. Namun untuk pergi ke surga, kita tentu harus menyiapkan hal-hal yang bersifat rohani seperti iman kita, dan cara hidup kita menjadi seorang Kristen. Tuhan sangat berharap kita menjadi lima gadis bijaksana yang memiliki persiapan dini. Jangan anggap karena kita masih muda, kaya atau sehat, kita bisa berbuat dosa seenaknya dan bertobat di waktu tua.

Hari kematian atau hari kedatangan Tuhan itu seperti pencuri dan kita tidak bisa menebak kapan Dia datang atau memanggil kita pulang walaupun ada ramalan berkata bumi akan kiamat pada tahun 2012. Hal terbaik yang harus kita lakukan sekarang adalah selalu gunakan waktu yang kita punya untuk memuliakan nama-Nya di manapun atau apapun pekerjaan kita. Sudahkah Anda siap pergi ke rumah Tuhan?


* Di muat di Renungan Harian Spirit Woman – Januari 2010
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar