Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Jangan Menyerah

By : Richard T.G.R

Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. Mazmur 119 : 8

Baca : Mazmur 119 : 1 – 11


Seorang pembimbing rohani saya menceritakan pengalamannya waktu berusaha menolong seorang lelaki tua yang terkena serangan jantung. Pembimbing ini pernah mengikuti kursus CPR (Cardio-Pulmonary Resuscitation= menghidupkan kembali nafas yang berhenti) dan berusaha sekuat tenaga menolong lelaki tua itu agar bernafas. Setelah lama mencoba dengan memompa dada korban, memberikan nafas buatan dari mulut ke mulut untuk mendorong udara ke dalam paru-parunya, namun orang itu tak kunjung bernafas dan ambulan tak datang pula.

Orang–orang disekitarnya berkata untuk dia menyerah karena tidak ada gunanya dan mungkin orang itu sudah mati. Dia tidak menyerah mendengar ucapan itu namun tetap berusaha, dan hasilnya beberapa menit kemudian orang tua itu batuk lalu bernafas. Keesokan harinya saat pembimbing saya menjenguknya di rumah sakit, orang tua itu menceritakan semua yang ia dengar pada waktu ia tidak bisa bernafas dan usaha sang pembimbing yang sekuat tenaga menolongnya. Ia mengucapkan terima kasih untuk kebaikan dan sikap pantang menyerahnya waktu menolong dia.

Hari-hari ini dalam gereja, mungkin kita jumpai sahabat atau rekan yang mengalami sakit rohani. Hati kecil kita mungkin berkata dia tidak tertolong lagi karena dosa yang ia perbuat, tidak ada harapan ia bisa kembali melayani Tuhan karena ia sudah begitu terikat dengan dosa. Hari ini saat Anda membaca renungan ini, saya katakan jangan menyerah untuk menolong teman Anda seburuk apapun kondisinya dan sekecil apapun harapan dia untuk kembali pada Tuhan, karena Tuhan sampai hari inipun tidak pernah menyerah membuat kita layak di hadapan-Nya. Kalau Anda sendiri yang hari ini berada dalam posisi mati rohani dan semua orang yang mengasihi Anda sudah menyerah, jangan menyerah karena belum terlambat. Seburuk apapun diri Anda hari ini, percayalah Anda layak dan berharga dimata Bapa karena Ia begitu mengasihi Anda. Kasih-Nya Ia buktikan dengan mengirimkan anak-Nya yang tunggal untuk menebus segala dosa dan pelanggaran Anda yang tak terampuni. Datang dan bertobatlah karena belum terlambat. Tuhan selalu mengasihi Anda.


* Di muat di Renungan Harian Spirit Girls – Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar