Iman

By : Richard T.G.R

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11 : 1

Baca : Matius 15 : 21-28

Iman tanpa perbuatan adalah mati, itu adalah suatu kalimat yang sering kita dengar dan baca dari Alkitab. Segala sesuatu yang kita yakini namun tak kita lakukan adalah sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Dalam kehidupan, iman bisa di umpamakan seperti saat kita melihat segelas air diatas meja. Pikiran kita ingin minum dari gelas itu untuk menghilangkan dahaga, namun seandainya tubuh kita tak mau bergerak kesana dan tangan kita tidak mengambil gelas itu, kita tetap tidak dapat minum, bukan? Dalam Alkitab kita bisa mengambil contoh iman yang di lakukan wanita Kanaan untuk menolong anaknya.

Apa perasaan Anda saat membaca kisah perempuan Kanaan tersebut saat meminta pertolongan Yesus? Dengan menerobos banyak orang dan mungkin di sikut dari kanan kiri saat mengejar Yesus, ia meminta pertolongan Yesus. Namun apa Jawaban Yesus? "Aku hanya diutus hanya kepada domba – domba yang hilang dari umat Israel." Tapi tanpa memperdulikan ucapan Yesus yang sama sekali tidak memberi harapan dan belas kasih kepadanya, ia tetap maju sambil menyembah kepada Yesus. Yesus menguji kesungguhan hatinya sekali lagi dengan sebuah jawaban : "tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak – anak dan melemparkannya kepada anjing." Satu jawaban yang menyakitkan dan penuh hinaan karena menyamakan perempuan itu seperti binatang. Walaupun menyakitkan, dia dengan rendah hati menerima ucapan tersebut dan tetap memohon pertolongan Yesus. Melihat iman dan perjuangan perempuan itu, Yesus menyembuhkan anaknya saat itu juga.

Dalam kehidupan, pasti ada bermacam–macam keinginan yang kita minta kepada Tuhan melalui doa. Keinginan untuk memiliki pekerjaan yang mapan, keluarga yang bahagia, pendidikan yang sukses atau perubahan kararter. Apakah doa yang selama ini kita pergumulkan di sertai dengan usaha dan melawan segala tantangan yang ada atau hanya sebatas doa tanpa usaha? Tuhan selalu mengabulkan keinginan kita yang terbaik di mataNya, tentunya dengan disertai usaha kita untuk mencapainya. Saat ini kalau keinginan yang anda minta belum tercapai, coba bertanya kepada diri sendiri apakah kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya? Kalau anda merasa belum berusaha sekuat tenaga, jangan menyerah dan berusahalah lebih baik lagi.

* Di muat di Renungan Harian Spirit –2008