Website counter

Jumat, 12 Februari 2010

Harga Sebuah Keberhasilan

By : Richard T.G.R

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya. I Korintus 9 : 24

Bacaan : I Korintus 4 : 24 – 27


Dalam perang, di Cina hidup seseorang bernama Su Qin yang mempelajari strategi militer. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menawarkan jasanya kepada Raja Qin untuk menjadi penasehat militer. Namun, karena pengetahuannya yang masih dangkal Raja menolaknya. Dengan sedih dia pulang ke desanya. Sesampainya di rumah, istrinya menyambutnya dengan dingin bahkan mencaci maki dirinya dengan kata – kata kasar karena gagal. Tak hanya itu, kedua orang tuanya pun merasa sedih dan memyesal karena Su Qin gagal. Ia tahu mereka memperlakukannya dengan buruk karena penolakan Raja. Karena malu dan kesal, ia memutuskan untuk menemukan rahasia di balik strategi militer. Dia belajar dengan sangat giat sampai kurang tidur. Suatu saat ketika belajar, ia tertidur karena capenya. Saat terjaga, dia marah karena ketiduran waktu belajar. Agar tidak ketiduran lagi, Su Qin mengambil keputusan ekstrim menusuk pahanya dengan pisau agar senantiasa terjaga. Setelah satu tahun belajar dengan keras, Su Qin menghadap raja sekali lagi. Usahanya tidak sia – sia ia mendapat pujian dari raja atas jawaban yang dipelajarinya dengan rajin. Akhirnya ia di terima menjadi seorang penasehat militer. (The Chinese ART of Goal Setting )

Sesuatu yang ingin di capai membutuhkan pengorbanan, baik secara duniawi maupun rohani. Tak ada yang bisa kita raih kalau tidak berjuang dengan keras. Kita semua dulu saat ujian kenaikan kelas belajar sebaik mungkin agar bisa naik kelas. Saat bekerja kita berusaha bekerja sebaik mungkin agar atasan kita senang dan posisi kita semakin naik. Dalam pelayanan gereja kita berusaha memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Nah, sekarang apa keinginan terbesar dalam hidup yang ingin di capai? entah itu secara rohani atau duniawi apakah anda sudah siap berjuang untuk memperolehnya? Paulus mengajarkan kepada kita agar berusaha dengan begitu rupa untuk mencapai tujuan. Jangan kita asal–asalan menetapkan sesuatu sehingga hasil yang di peroleh tak memuaskan. Mari belajar untuk fokus akan tujuan hidup kita, terutama dalam kehidupan rohani. Apa yang ingin anda capai sekarang, berjuanglah untuk mendapatkannya. Tuhan senantiasa memberikan hasil yang terbaik saat kita berusaha dan bergantung padanya.

*Di Muat di Renungan Harian Spirit Motivator – Mei 2008

1 komentar: