Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Don't Worry

By : Richard T.G.R

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Mazmur 127 : 2

Bacaan : Mazmur 127 : 1 – 5, Mazmur 37 : 25


Lia sedang bingung memikirkan nasibnya. Usaha yang baru ia rintis sekarang gagal total dan bangkrut. Mitra bisnis yang tadinya menyediakan dana untuk usaha sekarang menjelek-njelekan dirinya karena kegagalannya. Kalau di selidiki sebetulnya Lia tidak sepenuhnya bersalah. Ia gagal karena belum berpengalaman dan banyak pesaing yang usahanya sudah terkenal sehingga Lia pun harus gulung tikar. Dalam kebingungan dan tidak punya uang, Lia memilih bergantung kepada Tuhan. Dua bulan menganggur berkat Tuhan senantiasa mengalir. Saat perut lapar dan uang tak ada di dompet, ada saja teman atau tetangga yang secara tak terduga mengirimkan makanan. Saat tak punya uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, ada beberapa teman yang kadang minta tolong kepada dia untuk melakukan sesuatu dan ia mendapat sedikit uang untuk menyambung hidupnya. Dalam masa dua bulan itu, Lia sadar bahwa Tuhan tak membiarkan ia berkekurangan. Tuhan selalu mencukupkan segala kebutuhannya. Sekarang Lia sudah memiliki pekerjaan dan bisa memenuhi kebutuhannya secara lebih baik.

Situasi seperti Lia mungkin pernah kita alami. Mendadak usaha yang kita tekuni bangkrut, bagi yang bekerja mendadak pimpinan memecat kita, atau mungkin rumah kita di rampok atau terbakar. Dalam kesulitan yang bisa menghancurkan iman percaya kita, sikap seperti apa yang kita ambil? Apakah kita memilih menengelamkan diri sendiri dalam kesedihan dan menyalahkan Tuhan, atau kita memilih untuk menyerahkan sepenuhnya hidup kita dalam tangan-Nya yang seperti Lia lakukan? Waktu kita memilih untuk terus bersedih, beban kita malah semakin berat dan jalan keluar seperti sudah tertutup. Kita menjadi orang yang depresi dan tidak bisa lagi melihat penyertaan-Nya. Kalau kita memilih untuk berserah kepada Tuhan, maka Ia akan membuka jalan bagi kita untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dalam masa kekurangan, Tuhan akan cukupkan segala kebutuhan kita dengan cara-cara yang tidak pernah terpikir oleh kita.

Jangan khawatir saat kesulitan datang karena kita punya Allah yang maha pengasih. Ia selalu menyediakan berkat-Nya bahkan saat kita tidur. Tak akan pernah kita ditinggalkan berjalan sendiri, Tuhan akan menuntun kita melewati kesulitan dan membuat kita menjadi pemenang atas kesulitan yang ada. Miliki keyakinan bahwa Tuhan mencukupkan semuanya, sesulit apapun keadaan kita.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Girls – Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar