Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Forgotten Heroes

By : Richard T.G.R

Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Keluaran 1 : 17

Bacaan : Keluaran 1 : 1 – 22


Sebagian besar kita tentu sudah akrab dengan yang namanya chatting, berkirim e-mail lewat komputer atau ngobrol dengan teman via internet. Kita bisa melakukan semua kegiatan di atas dalam hitungan detik karena penemuan kabel serat optic 43 tahun silam. Kabel serat optic pertama kali di temukan pada tahun 1966 dan mulai di produksi dalam skala industri pada tahun 1970. Serat dengan fiberglass murni ini memfasilitasi komunikasi pita lebar (broadband) global seperti internet, teks, musik, citra dan video dapat di transfer ke seluruh pelosok dunia dalam hitungan detik. Nah, siapakah nama orang yang berjasa pertama kali menemukan kabel serat optic yang memacu pesat perkembangan ilmu telekomunikasi? Dia adalah Charles Kuen Kao. Kao adalah mantan Wakil Rektor Hongkong Chinese University yang memiliki kewarganegaraan ganda yaitu AS dan Inggris. Sangat di sayangkan dedikasi Kao baru di ingat dunia 43 tahun kemudian melalui penghargaan Nobel 2009 saat Kao sudah berusia 76 tahun dan menderita sulit bicara dan Demensia akibat Alzeimer yang menyerangnya.

Dalam usia kita yang masih muda, mungkin kita juga sering lupa seperti kebanyakan orang terhadap orang-orang yang melakukan perkara kecil namun berakibat sangat besar dalam hidup kita. Kita mungkin tanpa sadar lupa siapa guru sekolah minggu kita yang pertama kali mengajar kita mengenal Kristus, kita mungkin tidak ingat siapa orang yang dahulu menolong kita saat melahirkan, kita mungkin lupa siapa nama teman kita waktu kecil yang menolong kita.

Walaupun kita melupakan, namun Tuhan tak pernah melupakan mereka. Sifra dan Pua bukan seorang nabi yang terkenal, namun hanya bidan negeri Mesir. Namun karena ketaatan merekalah bayi-bayi bangsa Israel tetap hidup dan Musa pun lahir. Renungan hari ini mengajak kita untuk berdiam sejenak dan berdoa bagi orang-orang yang sudah melakukan perbuatan kecil yang menggubah hidup kita. Kalau kamu ingat siapa mereka, datang dan jenguk mereka serta ucapkan terima kasih karena oleh dedikasi mereka kita bisa menjadi anak muda yang berkarakter hari ini.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Next – Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar