Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Jangan Takut Bermimpi

By : Richard T.G.R



Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Kejadian 37 : 5



Baca : Kejadian 37 : 1 – 11





Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, kalimat tersebut adalah pembuka lagu film Laskar Pelangi yang booming di akhir tahun 2008. Dalam mencapai target yang ingin diraih, terlebih dahulu kita harus berani bermimpi walaupun mungkin orang di sekitar kita akan mentertawakan dan menghina kita. Dengan berani bermimpi maka kita akan lebih memiliki semangat hidup daripada menjadi orang yang tidak berani bermimpi dan hanya menjadi orang yang mengikut arus.



Tokoh Alkitab yang berhasil menjadi orang sukses adalah Yusuf. Membaca kisah hidupnya akan kita temui mimpi Yusuf terlalu tinggi dan tidak masuk akal. Yusuf bermimpi orang tua dan saudara-saudaranya sendiri datang menyembah dia. Mimpi itu diceritakan pada orang tua dan saudara-saudaranya sehingga saudara-saudaranya semakin membenci dia dan orang tuanya menegor dia untuk mimpi yang dianggap terlalu tidak masuk akal. Untuk selanjutnya kita semua tahu Yusuf yang di cap tukang mimpi, dijual sebagai budak oleh saudaranya sendiri. Ia harus melalu banyak masa-masa pahit saat di negeri Mesir. Menjadi budak, penjaga kuda, narapidana, merupakan pekerjaan yang sangat tidak enak yang harus Yusuf alami. Namun diakhir cerita kita tahu Yusuf akhirnya menjadi orang nomor dua di Mesir setelah Firaun. Ayahnya dan saudara-saudara kandungnya akhirnya datang menyembah dia seperti mimpi yang ia alami. Ia menjadi orang yang menyelamatkan banyak bangsa.



Jangan takut bermimpi, kejar dan capai apa yang kita inginkan. Semakin tinggi mimpi yang ingin di capai, tentu makin tinggi resiko yang harus berani kita tanggung. Hari ini banyak orang tidak berani bermimpi menjadi orang sukses dan berhasil karena mereka takut jatuh dan lebih memilih mengikut arus. Saat kita takut jatuh dan sakit saat meraih mimpi, maka kita hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja dan tak spesial. Yusuf hanya akan tetap menjadi gembala kambing atau budak kalau ia tidak berani mewujudkan mimpinya dalam dunia nyata. Wujudkan mimpi kita dengan mengandalkan Tuhan dan bekerja keras. Akan ada proses yang tidak menyenangkan saat kita berjuang mencapai mimpi tersebut, namun saat impian itu terwujud kita akan menjadi orang yang mewarnai dunia. Walau dunia tidak seindah surga seperti kata Nidji, kejar dan wujudkan mimpi kita menjadi kenyataan.


* Di muat di Renungan Harian Spirit Motivator – Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar