Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Mengatur Tuhan


By : Richard T.G.R

Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat? Yesaya 40 : 13

Baca : Yesaya 40 : 12 – 31


Sebagian kita tentu pernah naik pesawat terbang, namun tentu tak seorangpun diantara kita begitu kurang kerjaan datang kekabin pilot dan mengajari pilot terbang menggunakan jalan pintas untuk bisa sampai tempat tujuan. Saat naik mobil di darat, mungkin Anda sering mengajari sopir melalui jalan pintas menuju rumah atau mall bila buru-buru, namun jangan lakukan itu di pesawat. Anda akan dianggap penumpang yang menyebalkan, pengacau dan salah-salah saat mendarat Anda akan berurusan dengan pihak kepolisian.

Dalam menjalani kehidupan setiap hari, tanpa sadar kita sering bersikap seperti seorang penumpang yang sok tahu mengajari pilot yang mengemudikan pesawat, saat kita meminta sesuatu kepada Tuhan. Kita sering mengatur Tuhan untuk melakukan ini itu dalam hidup kita. "Tuhan, aku maunya nikah sama cowok yang ganteng, tajir, baek hati, dan selalu sayang sama aku" atau "Please deh Tuhan, saya maunya kayak gini, kenapa Engkau tidak mengabulkannya!" atau "Tuhan, pokoknya saya ingin besok cuaca cerah agar acara pestanya lancar." Itulah sebagian ungkapan yang kita umbar saat meminta sesuatu pada Tuhan. Tuhan bukanlah orangtua kandung kita yang harus kita debat habis-habisan bila mereka tidak memberikan apa yang kita mau, Tuhan bukan presiden yang butuh para menteri dan penasehat untuk membuat suatu keputusan, Tuhan bukan pembantu yang bisa seenaknya kita suruh-suruh melakukan ini itu.

Mari kita belajar untuk berserah pada Tuhan dengan sepenuh hati. Kita percaya rencana Tuhan adalah damai sejahtera, amin, namun dalam tindakan kita, sudahkah kita benar-benar percaya atau mengatur Dia untuk melakukan ini itu yang sesuai kehendak kita? Jawablah dengan jujur dan bertobatlah bila sementara ini kita suka mengatur Tuhan. 


* Di muat di Renungan Harian Spirit Girls – Oktober 2009
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar