Website counter

Sabtu, 13 Februari 2010

Sahabat Setia

By : Richard T.G.R

Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Yohanes 11 : 27

Bacaan : Yohanes 11 : 1 – 44


Setiap orang, tentu memiliki seorang sahabat yang sangat ia percayai. Dalam suka dan duka, biasanya sahabat kitalah yang paling tahu bagaimana perasaan kita. Namun, sahabat terbaik kita tetaplah manusia biasa yang pasti punya kelemahan dan kadang tak bisa menemani atau membantu kita. Mungkin suatu ketika Anda sedang mengalami beban berat atau sakit penyakit dan berusaha mengontak sahabat Anda untuk datang atau meminjam uang, namun apa daya sahabat Anda sedang tak punya uang dan tak bisa datang karena ia sedang mengerjakan suatu pekerjaan yang tak bisa di tunda. Kecewakah Anda dan kemudian memutuskan persahabatan dengannya? Tentu tidak bukan? Anda akan memaklumi dan tetap bersahabat dengannya.

Yesus adalah sahabat terbaik sekaligus terhebat karena Dia adalah Tuhan, namun sering Yesus membiarkan kita seakan-akan menderita atau celaka. Apakah Yesus sudah malas mengasihi kita? Tidak. Seringkali Tuhan membiarkan kita mengalami penderitaan dan seakan tidak menolong karena Ia mengasihi kita. Ia ingin kita semakin bertumbuh secara rohani dan mengenal Ia dengan cara yang benar. Kisah Lazarus di bangkitkan adalah contoh bagaimana Tuhan selalu bekerja pada waktunya. Tuhan tahu Lazarus sakit keras dan kemudian mati, namun Ia sengaja tinggal dua hari lebih lama di Yerusalem padahal letak Yerusalem ke Betania hanya dua mil jauhnya. Tuhan mengasihi keluarga Lazarus (Yohanes 11:5), namun Ia tak segera datang menolong karena Ia ingin melalui penyakit Lazarus, nama Bapa di muliakan.

Kalau saat ini Anda tetap jadi pengangguran, usaha Anda tetap bangkrut, atau saudara yang Anda kasihi tetap terbaring kritis di rumah sakit, padahal Anda sudah sangat setia mengikut Tuhan, percayalah Tuhan memberikan sesuatu yang terbaik melalui penderitaan Anda. Satu hari kelak, kisah hidup Anda akan menjadi kesaksian yang hidup bahwa Allah kita adalah sahabat setia.


*Di Muat di Renungan Harian Spirit Woman – Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar