Website counter

Jumat, 12 Februari 2010

Jalan Pintas

By : Richard T.G.R

Tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju. II Raja-Raja 5 : 27

Bacaan : II Raja-Raja 5 : 20 – 27


Dalam sebuah mitologi Yunani, di ceritakan seorang raja bernama Midas memohon kepada dewa supaya ia memiliki sentuhan emas. Ia meminta hal itu karena sangat cinta dengan emas dan ingin mempunyai semua emas dengan cara yang cepat dan gampang. Mendengar permintaan itu, dewa mengabulkan permintaannya dengan syarat midas tak boleh menyesal satu hari kelak. Midas pun menyanggupi syarat itu. Tak lama raja Midas memiliki sentuhan emas, segala sesuatu yang dia sentuh langsung berubah jadi emas. Dengan sangat girang ia sentuh sana sentuh sini sehingga semua berubah menjadi emas. Tak lama ia merasa lapar setelah bekerja menyentuh semua benda menjadi emas. Namun saat menyentuh gelas hendak minum, gelas itu berubah jadi gelas emas sekaligus isinya, saat hendak makan ayam panggang, ayam itu berubah jadi ayam emas. Raja Midas gundah namun petaka belum berakhir, mendadak putra tunggalnya datang dan tak sengaja menyentuh lengannya sehingga dia berubah menjadi patung emas. Midas sangat menyesal, namun dia tidak dapat lagi berubah menjadi manusia normal tanpa sentuhan emas.

Dalam Alkitab juga ada kisah yang mirip dengan raja Midas yaitu kisah Gehazi hamba Elisa. Melihat tuannya menolak pemberian Naaman yang bisa membuat Elisa yang miskin menjadi kaya mendadak, otak Gehazi langsung berpikir pendek. Dengan gesit ia mengejar kereta Naaman dan menceritakan suatu kebohongan yang kelak akan ia sangat sesali. Tak lama ia mendapatkan dua pundi talenta perak dan dua potong pakaian yang kalau di mata uangkan bisa untuk memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan. Pundit-pundi dan pakaian itu lalu di simpan dirumahnya dan dengan tanpa dosa ia kembali ke tempat Elisa. Elisa tahu Gehazi mendapat harta dengan cara tidak jujur dan menegornya, namun Gehazi berbohong sehingga Tuhan menghukum dia. Penyakit kusta Namaan menghinggapi dirinya dan anak cucunya.

Setiap kita tentu ingin kaya dan diberkati Tuhan, namun kalau kita mengejar kekayaan dan kesuksesan dengan jalan pintas suatu hari kelak kita pasti akan menyesal. Untuk naik jabatan kita tidak segan-segan menjatuhkan rekan kerja dengan cara kotor dan fitnah. Untuk memperoleh suatu tender, sebagai bos kita tanpa malu-malu menyuap aparat supaya tender kita tembus. Kekayaan dan kesuksesan memang tetap kita peroleh walaupun dengan jalan pintas, namun penyesalan sudah menanti. Jangan kita tergiur untuk menjadi kaya mendadak dengan jalan pintas, jadilah anak-anak Tuhan yang jujur, mau kerja keras dan mengandalkan Tuhan. Tuhan pasti akan memberikan kekayaan dan kesuksesan kalau kita mau jujur dan bekerja keras dengan cara yang benar. 

*Di Muat di Renungan Harian Spirit – April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar