Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Seleksi


By : Richard T.G.R

Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Matius 24 : 13

Baca : Matius 24 : 3 – 14


Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita semua akan menghadapi seleksi dalam berbagai hal. Seleksi di mulai saat kita pertama kali di buahi dalam kandungan. Kita harus berlomba dengan ribuan sel sperma lain untuk bisa membuahi sebuah sel telur. Kalau kita hari ini seorang atlit, kita harus di seleksi melalui suatu perlombaan sebelum berhasil mendapatkan piala dan menjadi juara. Saat kita melamar pekerjaan, kita harus berkompetisi dengan para pelamar lain sebelum kita dinyatakan di terima bekerja. Seleksi adalah ujian paling jujur bagi semua mahluk hidup di muka bumi. Seleksi akan membuat kita menunjukkan kemampuan terbaik dan bertahan menghadapi kerasnya hidup.

Di dalam Kekristenan, Tuhan juga melakukan hal yang sama. Hari ini kita tahu banyak sekali orang Kristen di sekitar kita, banyak gereja memiliki jemaat berjumlah ribuan orang, namun apakah itu jaminan bahwa kita semua yang mengaku Kristen dan datang ke gereja pasti kelak masuk surga? Tidak selalu. Bukan jaminan bahwa orang yang kelihatan rohani, aktif kegiatan gereja, omongannya selalu berbau-bau rohani, pasti masuk surga. Matius 7 : 21 dengan tegas menulis : "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." Kalau hari ini kita hanya rohani di gereja namun perbuatan kita sehari-hari bertolak belakang dengan Firman Tuhan, kita sudah pasti gagal dalam seleksi yang Tuhan berikan.

Lalu, bagaimana caranya kita bisa lulus seleksinya Tuhan, padahal ujian di dunia itu tidak kita ketahui sampai kapan waktunya? Bisa saja ujian itu hanya satu tahun, lima tahun, atau satu minggu karena kita tak tahu berapa lama lagi kita akan hidup. Bertahanlah sampai akhir, itulah jawaban yang Tuhan berikan. Walaupun dunia bengkok dan rusak karena dosa, mari kita hidup dalam kekudusan seperti yang Tuhan perintahkan sampai Dia memanggil kita pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar