Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Masa Depan


By : Richard T.G.R

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Matius 16 : 21


Baca : Matius 16 : 21 – 28


Bulan Desember 2009, berita surat kabar maupun TV memberitakan bunuh diri gaya baru. Ada lima orang bunuh diri dengan cara terjun dari lantai sebuah mall, dalam waktu yang berbeda-beda. Tren bunuh diri memang sudah ada sejak jaman dahulu, namun tren masa kini agak lain. Orang bunuh diri dengan cara yang terkenal. Terjun bebas dari lantai 6 atau 9 suatu mall, atau naik tower operator selluler, sehingga polisi, wartawan, maupun tim SAR di buat sibuk. Saat saya merenungkan kejadian ini dan mencoba bertanya mengapa mereka nekat bunuh diri, saya menemukan beberapa jawaban yang berbeda, namun yang jawaban yang pasti benar adalah karena mereka tak mau memperjuangkan masa depannya. Setiap kita punya beban dan masalahnya sendiri-sendiri, namun kalau kita tak menyerah kalah dan lari dari kenyataan, pasti masa depan kita cerah karena Tuhan sudah menjanjikan itu (Yeremia 29:11). Kalau saja mereka berani menghadapi kenyataan hidup, mungkin kelak mereka menjadi orang sukses.


Kita ditakdirkan tak mengetahui seperti apa masa depan kita, bagaimana anak-anak kita kelak, atau bagaimana kita kelak akan mati sehingga kita harus berjuang sekuat tenaga supaya hidup kita benar-benar berarti. Lain dengan Yesus. Yesus sudah tahu kelak seperti apa Dia hidup. Dia harus hidup melarat, padahal Dia Raja segala raja, Dia di buru untuk dibunuh, dimusuhi bangsa-Nya sendiri, di tolak sana sini, di anggap sesat, di fitnah, di khianati murid-murid-Nya, di hina, di siksa dan terakhir Dia mati dengan cara paling menyedihkan.



Coba Anda bayangkan kalau Anda tahu masa depan Anda kelak seperti Yesus? Masih semangatkah Anda? Anda tahu kelak sepanjang hidup mengalami penderitaan dan mati dengan cara tragis. Yesus tahu dengan sangat jelas seperti apa Dia hidup di dunia, namun dengan penuh ucapan syukur Ia menjalani hidup sebagai manusia dan tak menyerah sampai akhir. Ia dengan penuh tanggung jawab memikul segala dosa kita, agar kita mendapat ampun dari Bapa. Kalau saat ini Anda merasa beban dalam pelayanan, ingatlah Yesus. Kalau Yesus yang jelas-jelas tahu masa depan-Nya di bumi terus berjuang sampai akhir, mengapa Anda sekarang menyerah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar