Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Belajar dari Singapura


By : Richard T.G.R

Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN. Imamat 19 : 37

Baca : Imamat 19 : 1 – 37


Negara mana yang sangat terkenal dengan dendanya? Singapura. Jawaban Anda tepat. Di Singapura, segala kesalahan yang sangat sepele pun di denda. Buang sampah sembarangan di denda, meludah sembarangan di denda, menginjak-injak rumput taman yang di larang di injak di denda, kencing sembarangan di denda, datang tidak tepat waktu di denda, dll. Denda yang di berikan pun cukup besar, sehingga mau tidak mau warga negara Singapura taat hukum. Coba kalau aturan denda ini di terapkan di Indonesia, bisa-bisa Anda miskin dalam sehari, karena budaya kita masih kurang tegas dalam pelanggaran-pelanggaran kecil. Contoh simpelnya adalah saat kita buang sampah sembarangan di sekolah. Kalau guru Anda tahu, Anda mungkin hanya sekedar di tegor dan tak di hukum. Nah, ternyata Singapura tidak sia-sia membuat aturan hukum yang ketat dan berat ini. Negara Singapura terkenal bersih kotanya dan warganya disiplin dalam hal-hal kecil. Singapura juga tak pernah kebanjiran seperti Jakarta atau Semarang gara-gara gotnya mampet oleh sampah.

Saat Anda membaca Kitab Imamat, Anda mungkin akan kaget bahkan jengkel kepada Tuhan karena membuat hukum yang bermacam-macam dan kelihatannya sangat sulit dipraktekkan. Kita tidak boleh ini, tidak boleh itu, harus melakukan ini melakukan itu, hidup ikut Tuhan kok malah nggak bebas? Tuhan sengaja membuat bermacam-macam hukum sebetulnya untuk kebaikan diri kita sendiri. Contohnya kita tidak boleh makan sesuatu yang sudah dibuat lebih dari tiga hari yang lalu dan makanan itu harus di bakar. Pada jaman itu belum di kenal istilah kadarluarsa, namun Tuhan melarang karena kalau kita nekat memakannya kita sendiri akan sakit perut, padahal waktu itu bangsa Israel hidup di padang pasir, cari air susah.

Mungkin Anda banyak tidak mengerti hukum-hukum yang Tuhan berikan dalam Alkitab, namun lakukan saja. Tuhan tahu yang terbaik, walaupun kadang akal kita tak mampu menyelami maksud Tuhan. Hukum dibuat untuk melindungi diri kita, lakukan apapun perintah Tuhan walaupun kelihatannya sangat berat. Percayalah, saat Anda taat akan Firman-Nya, hidup Anda akan lebih berarti daripada mereka yang hidup tanpa pernah mentaati perintah Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar