Website counter

Senin, 08 Februari 2010

Self Control


By : Richard T.G.R

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Amsal 23 : 2

Baca : Amsal 23 : 1 – 5


Saat baru bekerja beberapa bulan menjadi karyawan di sebuah perusahaan farmasi, akhir bulan adalah hari yang menyenangkan bagi saya karena menerima gaji. Setiap menerima gaji, keinginan hati saya adalah pergi ke mall, membeli kebutuhan sehari-hari, atau membeli buku karena saya suka membaca buku. Namun sangat di sayangkan, waktu itu saya tak bisa mengelola keuangan secara bijak sehingga gaji yang harusnya cukup sampai akhir bulan bahkan lebih, sering habis di tengah bulan. Hal ini bisa terjadi karena saat belanja, saya justru belanja sesuatu yang sebetulnya tidak perlu. Saya membeli sesuatu yang di diskon besar-besaran, membeli barang elektronik atau pakaian yang sebetulnya tak di butuhkan, atau mentraktir teman karena dompet masih tebal. Beruntung saya lalu belajar mengendalikan keinginan hati untuk tidak beli ini beli yang kurang penting sehingga bisa menabung dan perpuluhan. Pengeluaran saya pun di gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.

Banyak orang memiliki problem yang dahulu saya alami, sulit mengatur keuangan padahal gaji lumayan gede. Supaya pengeluaran dan pemasukan kita seimbang, apakah kita perlu bersikap kikir? Apakah kita harus mencari tambahan penghasilan? Kikir jangan, namun mencari penghasilan boleh selama kita bisa membagi waktu, dan yang paling penting kita harus memiliki penguasaan diri. Banyak diantara kita yang mungkin saat ini bergaji 10 juta, 30 juta atau bahkan 100 juta, namun kok bisa terlilit hutang dan tak mampu mencukupi kebutuhan keluarga? Ada juga karyawan yang bergaji di bawah dua juta bisa memenuhi kebutuhan hidup anak istrinya, bahkan bisa menabung padahal ia hidup di Jakarta. Kuncinya bukan pada uangnya namun bagaimana kita menggunakannya. Penguasaan diri adalah salah satu kunci sukses untuk kita bisa berhasil dalam hal apapun. Kendalikan keinginan hati kita dalam menggunakan uang atau harta kita sehingga segala kebutuhan kita terpenuhi dan nama Tuhan di muliakan. 


* Di muat di RHK Aletea – Januari 2010
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar