Website counter

Sabtu, 27 Agustus 2011

Tetra Amelia


Baca : Yesaya 55 : 6 – 13
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 55 : 8)

Pernahkah kamu membayangkan bisa hidup normal, melakukan banyak kegiatan yang membuat orang lain bersemangat, dan kamu menjadi orang yang terkenal, namun kamu nggak punya dua tangan dan dua kaki? Sebagian kita mungkin berkata nggak mungkin. Bagaimana bisa kita melakukan aktifitas normal kalau nggak memiliki tangan dan kaki? Kenyataan berbicara mungkin dan itu sudah dibuktikan oleh Nick Vujicic.

Nicholas James Vujicic lahir di Brisbane, Australia, tanggal 4 Desember 1982. Nick adalah orang yang lahir dengan tetra amalia atau kelainan langka yang ditandai dengan tidak adanya empat anggota badan. Pada masa kecil dan remaja, Nick semula tidak bisa berdamai dengan kekurangan dirinya. Pada umur 10 tahun ia mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri dalam kolam sedalam 6 inci, namun tetap selamat. Akhirnya Nick berhasil berdamai dengan dirinya dan mulai melatih diri agar bisa hidup mandiri. Nick bisa melakukan aktifitas normal layaknya orang tanpa cacat seperti menyisir rambut, melempar bola tenis, menyikat gigi dan bercukur. Usia 17 tahun Nick sudah menjadi pembicara dalam kelompok doanya. Sekarang Nick menjadi pengkhotbah dan pembicaraan motivasi internasional yang sudah mengunjungi lebih dari 24 negara di lima benua. (Sumber : Wikipedia)

Setiap kita pasti pengen memiliki tubuh yang normal, badan yang sehat, wajah yang cantik, latar belakang keluarg baik-baik, pekerjaan terhormat, dan aneka hal-hal baik lainnya. Namun, kadangkala sebagian kita nggak akan mampu menikmati hal-hal baik itu dan nggak akan mungkin bisa mendapatkan hal-hal baik itu seperti yang dialami Nick. Contohnya sederhananya Tuhan melahirkan kita dengan kondisi lumpuh atau tuli. Kita pun mungkin pernah bertanya pada Tuhan mengapa Dia memberikan kelemahan ini padaku, bukan pada orang lain?

Jawabannya adalah rancangan Tuhan bukan rancangan kita dan jalan Tuhan bukanlah jalan kita. Kita nggak akan pernah bisa memahami mengapa Tuhan melakukan sesuatu yang kita anggap buruk karena apa yang Tuhan mau jauhnya ibarat langit dan bumi dengan kemauan kita. Berdamailah dengan dirimu sendiri kalau kamu benci dengan kelemahanmu. Tuhan memberikan kelemahan agar kita belajar menguatkan diri (II Korintus 12 : 10). • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku benci dengan kelemahanku?
Aplikasi          : Berdamailah dengan Tuhan dan diri sendiri.
Doa                 : Tuhan, ajar aku bisa menerima segala kelemahan dan kelebihanku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar