Website counter

Rabu, 31 Agustus 2011

Gigih dan Beriman


Baca : Lukas 18 : 1 – 8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? (Lukas 18 : 8)

Pernahkah kamu puasa? Apa yang kamu rasakan saat puasa? Saat puasa kita pasti merasa haus, lapar dan badan rasanya lemas. Puasa baik untuk kesehatan kita bila dilakukan dalam batas yang wajar, namun pernahkah kita puasa berhari-hari lamanya tanpa henti demi satu alasan yang tak masuk akal? Estibalis Chavez (19) seorang gadis Meksiko mogok makan sampai 16 hari demi mendapatkan undangan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Harapannya akhirnya terkabul berkat bantuan seorang dermawan anonim sehingga pada tanggal 29 April lalu ia berhasil menyaksikan pernikahan itu. Aksi mogok makan Chavez dimulai pada bulan Februari 2011 yang dilakukannya di depan kedutaan Inggris  di Mexico City. Semula pihak kedutaan menyebut usahanya sia-sia, namun akhirnya Chavez berhasil walaupun harus kehilangan bobot sebanyak 8 kilogram.

Girls, orang yang gigih pasti kelak akan berhasil meraih impiannya, apalagi kalau impian itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Seringkali Tuhan memang sengaja tidak langsung mengabulkan keinginan kita, sekalipun keinginan itu rohani, karena Tuhan ingin menguji seberapa serius kita mau sungguh-sungguh berusaha. Yesus pun mengajari kita agar gigih berdoa, termasuk juga berusaha, melalui kisah seorang janda. Janda ini memiliki kasus dan dia menuntut keadilan kepada seorang hakim. Apesnya, hakim ini jahat dan tak mau repot ngurusin perkara janda itu. Namun toh hakim itu mau juga ngurusin karena ia merasa terganggu. Tuhan pun sesungguhnya selalu mendengar seruan doa-doa kita dan Tuhan pun melihat usaha kita. Pertanyaannya adalah, apakah iman kita bertumbuh saat kita menanti jawaban Tuhan? Apakah kita hanya sekedar meminta namun iman kita tidak bertumbuh sehingga apapun jawaban yang kelak Tuhan berikan itu tak membawa dampak positif dalam kehidupan jasmani dan rohani kita?

Girls, Tuhan sengaja tidak memberikan apa yang kamu mau saat ini agar kamu semakin beriman. Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17) sehingga tetaplah bertekun. Tuhan tahu kapan saat terbaik Ia mengabulkan apa yang kamu mau. Sekalipun Tuhan tidak memberikan yang kamu mau, pasti Dia akan berikan yang lebih baik untukmu. Tetaplah menjadi anak Tuhan yang tekun, baik untuk pertumbuhan jasmani maupun rohani. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Jumat, 23 September 2011
Pertanyaan    : Apakah aku orang yang gigih dan beriman?
Aplikasi          : Jadilah pribadi yang tekun.
Doa                 : Tuhan, bentuk aku menjadi pribadi yang tekun. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar