Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Bersyukurlah Anda Merdeka


Kisah Para Rasul 16 : 19 – 40
Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu. (Kisah Para Rasul 16 : 40)

Pernakah Anda membayangkan menjadi narapidana (napi) yang mendekam dalam penjara? Saya yakin Anda tak akan pernah mau menjadi napi dengan alasan apapun karena menjadi narapidana memang tidak enak. Saya bisa bilang begitu karena beberapa kali saya menengok salah satu saudara yang terpaksa mendekam dalam penjara karena tidak sengaja menabrak mati seorang pejalan kaki. Ketika menengoknya, saya melihat keadaan sel-sel yang ada cukup memprihatinkan, ruanganya sempit, panas, banyak nyamuk dan kumuh. Saudara saya bercerita bahwa hidup menjadi tahanan sangat tidak nyaman. Ia kadang diperas rekan sesama napi, beberapa pakaiannya hilang dicuri, makanan yang diberikan tidak enak, dan yang paling menyiksa ia kehilangan kebebasannya. Oleh karena itu tak heran orangtuanya langsung mengadakan selamatan saat ia akhirnya keluar dari penjara karena akhirnya ia mendapatkan kebebasan setelah menjalani masa hukuman.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sebagian besar kita adalah orang yang merdeka. Baik secara fisik karena kita tidak menjadi napi, dan kita merdeka dari dosa karena segala dosa kita sudah ditebus oleh Tuhan Yesus. Pertanyaannya adalah, dengan cara seperti apa kita menggunakan kemerdekaan baik secara jasmani maupun rohani? Saudara-saudara kita yang terpaksa mendekam dalam penjara sangat memahami betul betapa mahal harga sebuah kemerdekaan. Sehingga tak heran saat mereka sudah keluar dari penjara, sebagian dari mereka akan hidup sebaik mungkin agar tidak kembali dipenjara. Kita yang sudah benar-benar merdeka, yang bisa menggunakan fisik kita untuk melakukan aneka kegiatan dengan bebas, sudah seharusnya bisa melakukan tindakan-tindakan yang memuliakan Tuhan, bukannya hidup semaunya dan jatuh dosa seenaknya.

Paulus dan Silas setelah dibebaskan dari penjara tidak bersantai-santai di rumah Lidia, namun keduanya berangkat ke Tesalonika untuk kembali menginjil (Kis 17:1). Mari kita contoh teladan mereka dengan menggunakan kemerdekaan kita untuk mengajak sebanyak mungkin orang datang dan mengenal Yesus. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Jumat, 19 Agustus 2011
Pertanyaan     : Dengan tindakan apa aku mengisi kemerdekaan?
Aplikasi          : Gunakan kemerdekaan untuk mengajak sebanyak mungkin orang mengenal Yesus.
Doa                 : Tuhan, bimbing aku agar mengunakan kemerdekaan untuk mengajak sebanyak mungkin orang mengenal Engkau. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar