Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Kemurnian Moral


Baca : II Timotius 3 : 1 – 9
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (II Timotius 3 : 1)

Beberapa waktu saya berkenalan dengan seseorang dari gereja tertentu. Orang ini cukup gagah, pekerjaan bagus, dan otaknya cerdas. Setelah berteman sekian lama, dia mulai berani menceritakan siapa dirinya. Ia sudah menikah, namun masih suka tidur dengan perempuan lain. Baik itu gadis-gadis kampus, maupun ibu-ibu pejabat yang menjadi mitra bisnisnya. Istrinya pun melakukan hal yang sama. Ia suka tidur dengan anak-anak mahasiswa yang kost di rumah mereka. Yang lebih gila, kadang mereka mengadakan pesta seks di rumah mereka. Saya semula menganggap ceritanya hanya bualan karena setiap minggu ia selalu ke gereja, namun dari cara bicara dan gaya hidupnya saya akhirnya yakin ia memang terikat dosa percabulan. Ia bahkan mengajak saya untuk melakukan hal itu. Selain menceritakan dirinya sendiri, ia pun membongkar aib beberapa pendeta yang menilep uang persembahan jemaat dan melakukan hubungan seksual dengan anggota song ministry sebelum berkhotbah.

Suka tidak suka, percaya tidak percaya, moral manusia memang semakin rusak. Apa yang dahulu kita anggap tidak mungkin bisa terjadi, sekarang bisa terjadi dan terkesan biasa. Bapak mencabuli anak gadisnya sendiri, atau anak lelaki meniduri ibu kandungnya sendiri, sudah biasa kita dengar. Orang dengan terang-terangan berani melakukan korupsi dan tidak tahu malu saat meminta keringanan hukuman, itu pun sudah biasa. Mengapa manusia yang diciptakan Tuhan begitu mulia bisa lebih hina daripada seekor anjing? Karena dosa. Dosa yang terus menerus kita buahi akan membuat diri kita kehilangan kemuliaan Allah dan hidup kita lebih rendah daripada seekor anjing. Anjing selalu setia kepada tuannya, anjing tidak pernah mencuri makanan tuannya, anjing selalu siap mati untuk tuannya.

Tidak ada dosa yang tidak, oleh karena itu selalu jaga hati kita agar moral kita senantiasa murni. Dunia semakin lama semakin rusak oleh dosa, namun hendaknya kita selalu berani melawan godaan dosa. Satu-satunya cara agar manusia moralnya kembali pulih dan menjadi paling mulia adalah dia mau mengalami penebusan dan keselamatan Kristus, bukan hanya sekedar menjadi Kristen. Menjadi seorang pengikut Yesus tak menjamin hidup orang itu seturut Yesus, karena banyak orang Kristen lebih tak bermoral hidupnya daripada orang atheis. Jadilah orang Kristen sekaligus pelaku firman Tuhan. Bantu rekan-rekan kita yang hidup berkubang dosa dengan membawanya kepada kebenaran Kristus, itulah satu-satunya jalan agar mereka bisa selamat. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Seberapa berkualitas moralku saat ini?
Aplikasi          : Jangan pernah main-main dengan dosa.
Doa                 : Tuhan, bantu aku agar memiliki moral yang murni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar