Website counter

Selasa, 23 Agustus 2011

Memberi Lebih


Baca : Kejadian 39 : 1 – 6
Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. (Kejadian 39 : 1)

Setiap kita bekerja tentu dengan tujuan mendapatkan upah. Besar kecilnya upah itu sendiri tergantung dari jenis pekerjaan apa yang kita lakukan. Gaji seorang direktur jelas beda dengan gaji seorang pegawai. Gaji seorang pengayuh becak, jelas beda dengan supir angkutan. Kita memberikan kontribusi sesuai dengan gaji yang kita terima, namun ada pula orang-orang tertentu yang memberikan kontribusi lebih besar daripada gaji yang mereka terima. Lalu masihkah kita bekerja dengan penuh semangat jika tidak menerima upah? Beberapa waktu lalu media massa menyorot sebuah organisasi sepak bola yang bangkrut dan tak mampu membayar para pemain sampai sembilan bulan. Jika kita sendiri bekerja tanpa digaji, masih semangatkah kita bekerja? Sebagian besar kita pasti tak akan mau.

Dalam Alkitab, ternyata Yusuf mau bekerja dengan penuh semangat, bahkan memberikan lebih untuk tuannya. Padahal dia hanyalah seorang budak. Di jaman Yusuf, nyawa seorang budak tak ada harganya sama sekali. Budak biasanya makan seadanya dan tidur di kandang kuda atau gudang milik tuannya. Jika tuannya sedang kesal, sang budak biasanya menjadi pelampiasan kekesalannya. Nasib Yusuf sewaktu awal-awal tinggal di rumah Potifar sangat tidak nyaman, namun Yusuf memberikan yang terbaik untuk tuannya. Hal ini dibuktikan dari tindakannya yang selalu berhasil sehingga Potifar sangat mempercayainya. Bagaimana bisa Yusuf bisa bekerja sangat baik? Karena Yusuf takut akan Tuhan sehingga Tuhan membuat berhasil apapun yang dikerjakannya.

Hari ini bagaimana dengan kita? Apakah kita bekerja hanya demi gaji? Apakah kita tak mau memberi lebih dalam hal bekerja jika tak ada uang lembur? Jangan pernah bekerja hanya demi motivasi uang karena pasti Anda tak akan pernah bersukacita. Kalau Anda telat gajian atau pangkat Anda tak kunjung naik, Anda akan kecewa. Bekerjalah untuk Tuhan seperti yang dilakukan Yusuf, sehingga baik Anda susah maupun senang dalam bekerja, Anda tetap bisa mengerjakannya dengan berhasil. Kerjakan apapun pekerjaan Anda dengan hasil yang terbaik sehingga Anda pun akan menuai upah dan pangkat terbaik dari Tuhan maupun perusahaan tempat Anda bekerja. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Demi apakah aku bekerja?
Aplikasi          : Bekerjalah seperti untuk Tuhan.
Doa                 : Tuhan, ajar aku memberikan yang terbaik saat bekerja. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar