Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Ragi


Baca : Keluaran 13 : 1 – 7
Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan. (Galatia 5 : 9)

Ragi adalah tumbuhan bersel satu yang begitu kecil sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Namun kita sesungguhnya tetap mampu melihat ragi karena ragi tumbuh berkelompok-kelompok, yang terdiri dari banyak tumbuhan ragi yang tumbuh bersama-sama. Satu koloni ragi hampir tidak berwarna, karena tidak mengandung klorofil. Itulah sebabnya mengapa ragi dinamakan jamur dan ragi tidak dapat menghasilkan makanan untuk dirinya sendiri. Pada waktu tumbuhan ragi tumbuh dan berkembang biak, tumbuhan itu membentuk 2 zat yang dinamakan ″enzim-enzim″ yaitu intervase dan zymase.

Enzim-enzim ini membantu mengubah zat tepung menjadi gula dan gula menjadi alkohol, karbondioksida dan energy. Proses yang menghasilkan energi ini dinamakan ″fermentasi.″ Para pembuat roti menambahkan ragi dan gula pada adonan pada waktu mereka membuat roti. Zat tepung dan gula di dalam adonan roti berfungsi sebagai makanan untuk ragi. Karbondioksida dikeluarkan dan membentuk gelembung-gelembung di dalam roti. Panas dari oven menyebabkan gas memuai. Ini membuat roti mengembang, ringan, dan halus.

Jagoan Kristus, hebat ya ragi. Walaupun kecil namun bisa membuat roti yang kamu makan mengembang, ringan, dan halus sehingga enak dimakan. Pada jaman dahulu ketika bangsa Israel akan keluar dari Mesir, Tuhan perintahkan mereka agar makan roti yang tidak beragi tujuh hari penuh. Tujuannya sebagai peringatan bahwa Israel bisa bebas karena kuasa Tuhan.

Walaupun kamu masih kecil, kamu bisa menghasilkan sesuatu yang besar dan memberikan pengaruh yang baik untuk lingkunganmu. Kamu bisa rajin belajar sehingga menjadi siswa yang berprestasi yang membuat bangga orangtua, kamu menjadi anak yang suka menolong temanmu yang mengalami kesusahan, kamu menurut dan segera datang saat dipanggil orangtuamu, kamu memiliki sopan santun saat bertamu ke rumah temanmu, kamu selalu mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu oleh orang lain, dll. Jadilah anak Tuhan yang membuat lingkunganmu sukacita dan lebih baik dengan kehadiranmu. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Senin, 29 Agustus 2011
Pertanyaan     : Tindakan apa yang sudah aku lakukan untuk mempengaruhi lingkunganku?
Aplikasi          : Selalu berikan pengaruh positif.
Doa                 : Tuhan, ajar aku senantiasa memberikan pengaruh positif. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar