Website counter

Senin, 29 Agustus 2011

Perjanjian Dengan Maut


Baca : Matius 25 : 1 – 13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. (Matius 25 : 13)

Ada sebuah dongeng tentang perjanjian aneh yang dilakukan seorang lelaki dengan maut. Lelaki itu berjanji kepada Sang Maut dengan sebuah syarat. Syarat itu adalah: Sang Maut harus memberikan tanda-tanda yang selalu akan memperingatkannya. Sang Maut menyetujuinya. Tahun demi tahun berlalu dengan tidak terasa. Kini lelaki yang membuat perjanjian dengan Sang Maut sudah tua. Di suatu malam, lelaki tua tiduran di atas kasurnya yang empuk. Ia sedang memikirkan harta bendanya, pabriknya, dan berapa keuntungan yang ingin ia capai tahun ini. Ketika sedang asyik berpikir, tiba-tiba Sang Maut muncul di hadapannya dan menagih janji.

Tentu saja lelaki ini kaget setengah mati dan serta merta berteriak sekeras-kerasnya, ″Kau terlalu cepat datang, Maut!″ Dengan tenang Sang Maut menjawab, ″Aku telah memberi tanda-tanda itu kepadamu setiap waktu seperti yang kau minta. Coba kau lihat rambut di kepalamu! Ketika masih muda begitu lebat dan hitam, kini sudah memutih dan tipis. Coba perhatikan telingamu! Apakah masih bisa mendengar dengan baik seperti saat kau masih muda? Coba kamu lihat bayanganmu di cermin! Sekarang kau harus berdiri agak dekat supaya dapat melihat dengan jelas. Bukankah itu semua itu merupakan tanda-tanda yang sudah kuberikan kepadamu? Semuanya itu adalah utusan-utusan yang aku kirim dengan tujuan untuk memperingatkanmu namun kau tidak memperdulikannya. Aku sangat menyesalkan. Waktu dalam perjanjian yang kita sepakati bersama telah tiba. Sekarang saatnya kita berangkat!″

Dongeng di atas mengajarkan kepada kita untuk menghargai berapapun usia kita saat ini dan bertanya pada diri sendiri, sudahkah aku berjaga-jaga? Banyak orang hari ini tidak sadar bahwa dirinya tidak akan hidup selama-lamanya di bumi. Apapun kedudukan kita dan sehebat apapun prestasi kita di dunia, satu hari kelak kita akan mati. Kapan? Tak ada yang tahu kecuali Tuhan. Meskipun begitu Tuhan sudah memberikan tanda-tandanya dan memperingatkan kita untuk berjaga-jaga. Bukan jaminan bahwa kalau kita hari ini sehat, kuat, dan banyak harta, bisa panjang umur karena kenyataan berbicara banyak anak muda tiba-tiba meninggal dunia padahal masih segar bugar dan tidak penyakitan.

Selagi masih ada kesempatan untuk kita memperbaiki diri dan melakukan yang terbaik, mari kita gunakan waktu hari ini untuk melakukan yang terbaik yang masih bisa kita lakukan. Kalau kita sudah undur jauh dari Tuhan, masih ada waktu untuk  kita kembali kepadaNya. Selama kita masih diberikan hidup, teruslah berjaga-jaga dan tidak menunda-nunda segala sesuatu yang masih bisa kita lakukan hari ini. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Sudahkah aku berjaga-jaga?
Aplikasi          : Berjaga-jagalah senantiasa.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menghitung hari-hari sehingga memperoleh kebijaksanaan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar