Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Bersahabat Dengan Pesaing


Yohanes 4 : 22 – 36
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. (Matius 11 : 11)

Pesaing, mendengar kata ini apa yang pertama kali terbayang dalam benak Anda? Apakah bagi Anda pesaing adalah sebuah atau beberapa perusahaan yang sejenis dengan perusahaan Anda, yang membuat keuntungan Anda berkurang? Apakah pesaing adalah orang yang membuat Anda merasa kerdil dan bodoh? Apakah pesaing adalah orang yang membuat Anda menghalalkan segala cara untuk menang? Atau pesaing justru Anda anggap sahabat yang memacu Anda untuk lebih baik dan lebih baik lagi tanpa perlu menjatuhkannya?

Keluarga yang dikasihi Tuhan, hidup ini penuh persaingan dalam segala bidang. Kita mau tidak mau, suka tidak suka, harus bersaing dengan orang-orang di sekitar kita. Orang-orang dunia menganggap pesaing adalah sosok yang merugikan, sosok yang harus segera disingkirkan karena membuat mereka tak bisa maju dan lebih kaya. Namun sebagai murid Yesus, Tuhan ingin kita menganggap pesaing adalah sahabat kita. Mengapa demikian? Karena pesainglah yang membuat kita bersemangat dalam bekerja, semangat dalam berinovasi, kritis, pantang menyerah, dan memaksa kita meningkatkan skill.

Cobalah bayangkan hidup tanpa persaingan. Anda hanya menjadi distributor tunggal sebuah produk dan semua orang beli produk itu kepada Anda. Kira-kira apakah Anda memperbaiki produk dan semangat? Memperbaiki mungkin, semangat tidak. Karena Anda pasti bosan sebab tidak ada tantangannya. Yohanes pembaptis tidak iri hati atau marah kepada Yesus karena jauh lebih sukses membaptis orang, sebab dia tahu dirinya hanyalah pembuka jalan. Yohanes tetap melayani dengan penuh semangat sebelum akhirnya dijebloskan Herodes dalam penjara. Sikap Yohanes ini membuat Yesus kagum dan memuji dirinya.

Bersyukurlah kepada Tuhan karena Dia memberikan kita banyak pesaing dan bersahabatlah dengan para pesaing kita. Jika pesaing kita jatuh, bantulah dia agar bisa segera bangkit. Jika pesaing kita jauh lebih sukses daripada kita, belajarlah untuk lebih semangat dalam bekerja, kreatif dalam berusaha, dan mengeluarkan ide-ide baru. Maksimalkan segenap talenta yang ada sehingga kita semakin sukses dan pesaing kita juga semakin sukses. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 15 Agustus 2011
Pertanyaan     : Bagaimana sikapku selama ini terhadap pesaing?
Aplikasi          : Jadikan pesaing sebagai pemacu kita semakin lebih baik.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk bersahabat dengan para pesaingku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar