Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Tanaman Terpenting Peradaban


Baca : Kejadian 1 : 1 – 31
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. (Kejadian 1 : 29)

Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia. Produksi padi menempati urutan ke-3 di dunia dari semua jenis serealia, setelah jagung dan gandum. Menurut sejarah, padi berasal dari lembah Sungai Gangga dan Sungai Brahmaputra dari lembah Sungai Yangtse. Di Afrika, padi Oryza ditanam di daerah Afrika Barat Tropika. Hingga sekarang padi tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air dan suhu udara hangat. Dari segi keanekaragaman budidaya, dikenal padi gogo dan padi rawa. Padi gogo adalah tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah, dan dikembangkan di beberapa daerah tadah hujan.

Untuk menjadi beras, bagian bulir padi atau gabah dipisah dari sekam atau kulit padi. Beras dibedakan berdasarkan tipe padinya, yakni padi pera, ketan, dan padi wangi. Padi pera berkadar amilosa pada pati lebih dari 20 persen pada berasnya. Butiran nasi (beras yang sudah dimasak) jika ditanak, tidak saling melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen. Penduduk Indonesia cenderung mengkonsumsi nasi dari padi jenis ini. Padi wangi atau padi harum yang dikembangkan di beberapa tempat di Asia.

Jagoan Kristus, para petani bekerja keras menanam padi dan rela berpanas-panas di tengah sawah supaya semua orang bisa makan. Sekarang kondisi cuaca sedang tidak bersahabat sehingga para petani merugi karena padinya banyak yang rusak sehingga gagal panen. Walaupun begitu dengan setia mereka kembali menanam. Kalau hari ini kamu bisa makan nasi yang enak mengucap syukurlah kepada Tuhan karena kamu bisa mendapatkan energi dari nasi yang kamu makan. Habiskan nasimu ketika makan sebagai bukti kamu menghargai beras ciptaan Tuhan dan menghargai jerih lelah para petani yang menanam padi. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Sabtu, 27 Agustus 2011
Pertanyaan     : Apakah aku memakan habis nasi yang aku ambil?
Aplikasi          : Selalu habiskan makanan yang kita ambil.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk makanan yang bisa aku makan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar