Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Tetap Tabah


Baca : Ayub 1 : 1 – 22
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1 : 21)

Awal bulan November 2010, saya dan beberapa rekan pergi ke Yogyakarta untuk mengirim bantuan dan menjadi sukarelawan untuk korban Merapi. Di sana kami memberikan bantuan play terapi untuk anak-anak agar mereka bisa terhibur dan kembali ceria. Saat saya memberikan play terapi, ada salah satu orangtua dari anak pengungsi curhat kepada saya. Dia berkata rumahnya sudah hancur diterjang awan panas, semua ternaknya mati dan kelak masa depannya pun tak menentu. Dia bingung memikirkan masa depan anak istrinya, di tambah dia harus memulai dari nol. Tetapi di sini saya melihat ketegaran seorang ayah. Dia berkata walaupun harta bendanya lenyap, paling tidak dia dan seluruh keluarganya selamat. Merapi memang menghancurkan apa yang dia bangun, namun Merapi pula yang memberikan penghidupan selama dia hidup melalui kesuburan tanah.

Wanita, Jujur secara hitung-hitungan materi, kita jelas lebih kaya dari bapak ini, namun seringkali tanpa sadar kita memandang satu bencana dari sudut pandang yang negatif. Kita mengeluh dan menyalahkan pihak lain ketika sesuatu yang tidak nyaman menimpa diri kita. Kita lupa bahwa Tuhan memberikan jauh lebih banyak berkat daripada kesusahan, yang sesungguhnya Dia ijinkan terjadi untuk menempa mental kita. Kisah Ayub yang membuktikan bahwa apapun yang Tuhan rencanakan selalu baik, termasuk apa yang dianggap manusia malapetaka. Tuhan sengaja memberi ijin kepada iblis untuk menguji Ayub, agar iman Ayub bersinar.

Wanita, apakah hari ini Anda merasa berbeban berat dan seakan masalah tiada habis-habisnya menerpa hidupmu? Apakah Anda merasa tidak mempunyai harapan di masa depan karena apa yang Anda miliki saat ini Tuhan ambil? Jadilah seorang Kristen yang tabah. Orang yang berpikiran sempit begitu mudah berkata aku cinta Kristus saat hidupnya aman-aman saja dan berkata Kristus tidak adil saat bencana datang. Orang yang beriman tetap mengucap syukur dan bersukacita dalam keadaan apapun. Cara kita merespon segala keadaan yang terjadi, menunjukkan seberapa dalam kita beriman kepada Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Minggu, 14 Agustus 2011
Pertanyaan     : Apakah aku merasa sudah tidak ada jalan?
Aplikasi          : Jangan menyerah, tetap beriman.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk tetap bertahan menyelesaikan setiap masalah yang aku hadapi saat ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar