Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Selesaikan Penyebabnya


Baca : Lukas 19 : 1 – 10
Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. (Lukas 19 : 10)

Ada seorang pria sedang berdiri di hilir sungai dan tiba-tiba ia melihat seorang pria hanyut di tengah sungai sambil berteriak-teriak minta tolong. Tanpa pikir panjang segeralah ia terjun dan menyelamatkan pria itu ke tepi sungai. Baru saja ia mengambil nafas sejenak, kembali ia melihat di tengah sungai ada dua perempuan muda hanyut sambil berteriak-teriak minta tolong. Segera ia terjun kembali dan menyelamatkan keduanya ke tepi sungai. Tenaga pria ini sudah hampir habis, namun kembali ia melihat empat orang anak kecil hanyut di tengah sungai sambil menangis minta tolong. Kembali pria ini terjun untuk menyelamatkan keempat anak kecil itu dan membawanya ke tepi sungai.

Sukses menyelamatkan keempat anak itu, pria ini kembali heran karena kembali di tengah sungai ia melihat sepasang orang kakek dan nenek hanyut tanpa bisa berteriak. Pria ini bingung apa yang sesungguhnya terjadi. Kalau pria ini mau bergegas pergi ke hulu sungai, ia tak perlu berulangkali terjun karena di hulu sungai ada seorang gila membakar sebuah kampung dan melemparkan satu demi satu penduduk kampung yang ketakutan ke tengah sungai yang arusnya sangat deras. Pria ini berkutat dengan akibat perbuatan orang gila itu, namun ia tak menyelesaikannya penyebabnya sehingga berulangkali ia harus melakukan hal yang sama, yang tak menyelesaikan masalah.

Kisah diatas hanyalah joke, namun memberikan pelajaran berharga untuk kita semua agar belajar menyelesaikan penyebab suatu masalah yang terjadi, bukan menyelesaikan akibat masalah itu. Contohnya kita ingin bisa berhenti merokok, atau ingin berat badan turun. Kita berkali-kali gagal karena berusaha puasa, atau mengurangi merokok, namun kita secara pikiran tak mau berhenti. Bukan masalah rokok atau makanan yang membuat kita kegemukan dan perokok, namun pikiran kita yang harus dibereskan.

Perjumpaan Yesus dengan Zakheus adalah contoh tindakan Tuhan menyelesaikan penyebab, bukan akibat. Tuhan tahu akibat ulah Zakheus bangsa Israel menderita karena harus membayar pajak yang jauh lebih tinggi, yang hasilnya sebagian besar masuk ke kantong Zakheus. Tuhan tidak menyuruh Zakheus berhenti jadi pemungut cukai. Namun ketika bertemu, Yesus memperlakukan Zakheus seperti sahabat dengan berkata Ia harus menumpang. Hasilnya Zakheus merasakan kasih Yesus sehingga ia bertobat dan tetap bekerja menjadi pemungut cukai yang jujur. Zakheus bahkan berjanji jika ada sesuatu yang ia peras dari seseorang, ia akan mengembalikan empat kali lipat. Mari kita contoh cara Yesus menyelesaikan masalah sehingga energi kita tidak terbuang habis karena mengurusi satu masalah, namun kita bisa menyelesaikan satu demi satu masalah yang ada dengan efisien sehingga masalah segera beres dan kita selalu semangat menjalani hari demi hari. • Richard T.G.R


Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Minggu, 21 Agustus 2011
Pertanyaan     : Bagaimana caraku selama ini menghadapi masalah?
Aplikasi          : Jangan hanya mengatasi dampak, namun atasi sumbernya.
Doa                 : Tuhan, ajar aku mengatasi sumber masalah. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar