Website counter

Minggu, 28 Agustus 2011

Takhayul


Baca : I Timotius 4 : 1 – 10
Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. (I Timotius 4 : 7)

Takhayul adalah kepercayaan atau tindakan yang tetap dipegang setelah ada fakta atau pengetahuan baru yang muncul untuk menyangkalnya. Pada jaman kuno, manusia mencoba menjelaskan kejadian di dunia sebaik yang mereka bisa dengan pengetahuan yang ada. Manusia tidak tahu banyak tentang matahari, bintang, bulan, komet, dll. Jadi manusia membuat penjelasan tentang semua itu dan melakukan tindakan tertentu untuk melindungi diri dari ″pengaruh″ semuanya itu. Itulah sebabnya astrologi dipercaya pada suatu waktu. Tapi dengan perkembangan ilmu, perbintangan kini dikenal dan dimengerti. Contoh takhayul adalah percaya bahwa bayangan manusia adalah bagian dari nyawanya. Maka ada orang-orang tertentu yang menganggap bahwa mereka melukai nyawanya kalau benda di mana bayangannya muncul pecah. Tak sengaja memecahkan cermin atau foto orang tua yang masih hidup pun dianggap akan tertimpa musibah.

Ada banyak takhayul di sekitar kita. Pertanyaan adalah, apakah kamu termasuk orang yang percaya takhayul? Kalau ya, alangkah baiknya kita menjauhi takhayul dan melatih diri beribadah. Banyak-banyaklah mempelajari ilmu pengetahuan sehingga kita bisa membedakan manakah takhayul yang memang terbukti dapat dipercaya, dan mana takhayul yang sudah jelas tidak terbukti kebenarannya. Tuhan tak ingin kita menjadi orang Kristen yang hanya sekedar tahu Firman Tuhan dan masih percaya takhayul yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Firman Tuhan.

Ramalan bintang, ramalan shio, atau bisa tahu nasib kita dengan mengikuti layanan sms abal-abal yang berkata bisa menuntun kita meraih sukses dan kekayaan, adalah salah satu cara iblis membodohi kita. Percayailah dan lakukan FirTu karena fakta membuktikan, orang-orang yang melakukan FirTu hidupnya diberkati dan sukses sampai akhir hayat. Abraham, Daud, Musa, dan Paulus adalah sebagian contoh orang-orang yang terbukti sukses baik secara rohani maupun jasmani saat mereka percaya dan melakukan FirTu dalam hidup mereka.

Jadilah Murid Yesus yang cerdas dan terus mau belajar sehingga bisa membedakan mana sesuatu yang patut kita ikuti dan mana yang tidak. Jadikan FirTu sebagai pedoman untuk kita memilah-milah mana pengetahuan yang baik dan yang jahat. Latih diri kita dengan beribadah karena ibadah berguna dalam segala hal. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku percaya takhayul?
Aplikasi          : Jadilah murid yang cerdas dan terus belajar.
Doa                 : Tuhan, ajar aku mempercayai firman-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar