Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Racun dalam Obat


Baca : Yakobus 1 : 12 – 18
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Yakobus 1 : 15

Penggunaan obat antinyamuk kimiawi berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Selain gangguan pernafasan, penggunaan obat nyamuk itu juga mengakibatkan batuk, sakit kepala, dan bintik-bintik pada kulit. Demikianlah hasil penelitian lembaga Swadaya Masyarakat  Gita Pertiwi, Surakarta, yang diungkapkan Koordinator Penelitian Gita Pertiwi Yayuk Sri Wahyuningsih dalam Diskusi Publik "Waspadai Bahaya Pestisida Rumah Tangga" di Balai Tirtoyoso, Taman Balekembang, Solo. Dari penelitian ditemukan, konsumen yang menggunakan obat nyamuk kimia mengalami gangguan pernafasan (62%), batuk (52%), sakit kepala (18%), dan bintik-bintik pada kulit (3%). Efek jangka pendek obat antinyamuk kimia terutama pada anak adalah sesak, alergi, gangguan kulit, mual, pingsan, bahkan menghambat perkembangan otak. Untuk jangka panjang dapat menyebabkan kanker paru-paru dan kulit.

Banyak orang tidak tahu bahaya obat nyamuk kimia yang menggusir nyamuk di rumah mereka. Sama seperti obat nyamuk kimia yang diam-diam bisa membuat kita sakit, dosa pun memiliki cara kerja yang sama. Iblis tak akan menjatuhkan Anda dan saya dengan sesuatu yang menyeramkan atau sesuatu yang membuat kita buru-buru lari seperti penampakan setan atau tuyul seperti yang biasa ditayangkan TV. Iblis akan jatuhkan kita dengan suatu umpan yang sangat manis seperti rasa malas datang ibadah, iri hati melihat rekan satu jemaat yang lebih sukses, atau kenyamanan hidup. Pelan tapi pasti, iblis akan tuntun kita untuk membuahi dosa. Kalau kita tak segera sadar, maka dosa itu akan semakin matang dan melahirkan maut. Pada akhirnya kita merasa mengikut Tuhan atau tidak itu sama saja. Sehingga kita tidak rohani dan tidak lagi melakukan firman Tuhan, sekalipun kita masih mengaku seorang Kristen dan memiliki KTP dengan agama Kristen.

WANITA, kita tak punya kuasa untuk mencegah iblis menebar godaan dosa, namun kita punya kuasa untuk berkata tidak kepada dosa dan melawan dosa. Jadilah individu yang rendah hati saat menerima tegoran dan mau selalu mengoreksi diri melalui firman Tuhan. Kita memang tak kebal dari dosa, namun kita bisa menjaga hidup kita tetap bersih kalau mau selalu menjaga dan mengoreksi hati. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 22 Agustus 2011
Pertanyaan     : Apakah aku senantiasa melawan godaan dosa?
Aplikasi          : Katakan tidak pada dosa dan lawan.
Doa                 : Tuhan, bantu aku agar selalu mampu menjaga hatiku tetap seturut firman-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar