Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Merdeka Untuk Melayani


Baca : Roma 6 : 15 – 23
Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (Roma 6 : 16)

Dalam jemaat gereja kami, ada seorang anggota jemaat yang beberapa tahun lalu memiliki masa depan yang suram. Kala itu dia bekerja sebagai manager area sebuah perusahaan rokok, sehingga menghisap rokok, tidur di hotel bersama spg-spg yang menjadi anak buahnya, dan menyediakan pelacur kepada kolega-koleganya adalah hal yang biasa dia lakukan. Gaji besar, bisa bercabul seenaknya, kenal bos-bos terkenal, membuatnya sangat bahagia menikmati hidup, namun dalam hati ada ketakutan bagaimana kelak kalau dia mati. Ke mana dia akan pergi?

Lima tahun lalu dia bertemu dengan salah satu rekan kami yang sedang menginjil dan mulai belajar Alkitab. Satu demi satu pelajaran Alkitab ia terima, dan akhirnya ia mengambil keputusan untuk berhenti dari dosa, salah satu caranya dengan keluar dari tempat kerjanya. Tidak mudah mencari pekerjaan baru, namun akhirnya ia berhasil bekerja di sebuah bank. Perlahan tapi pasti kariernya mulai naik seiring dengan pelayanannya yang juga semakin bertumbuh. Sekarang ia melayani sebagai pemain musik dan sudah benar-benar terbebas dari kebiasaan-kebiasaan duniawi sehingga pelayanannya dipakai Tuhan luar biasa.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sebagai murid Yesus sudah seharusnya semakin hari kita semakin merdeka dari belenggu dosa karena Yesus sudah menebus segala dosa kita di kayu salib. Namun sayangnya, ada sebagian orang Kristen yang tetap terbelenggu dosa masa lalunya, dan ada beberapa yang semakin parah, padahal ia mengaku dirinya Kristen dan sudah lahir baru. Tiap minggu ia rajin ke gereja, namun kebiasaan dosanya tak kunjung lepas. Kita dimerdekakan Tuhan bukan untuk kembali dibelenggu dan dibelenggu lagi oleh iblis. Kalau kita benar-benar serius jadi Kristen, kita harus sungguh-sungguh mau mengabdi dan melakukan apa yang Yesus mau, salah satunya menjadi hamba kebenaran. Mari cek diri kita masing-masing, dosa apakah yang masih membelenggu? Jika masih ada, beranilah melakukan tindakan radikal dengan menanggalkan dosa tanpa kompromi. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 01 Agustus 2011
Pertanyaan     : Kebiasaan dosa apa yang masih membelenggu aku?
Aplikasi          : Tanggalkan dosa tanpa kompromi.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menggunakan kemerdekaan untuk menjadi hamba kebenaran. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar